3 Cara cepat mengklaim hak cipta video di YouTube

Setiap orang memiliki akses ke Alat Pengelolaan Hak Cipta YouTube

Hendrik Syahputra
A- A+
cover: topik.id
Konten video telah menjadi salah satu bentuk ekspresi dan hiburan yang paling populer di YouTube karena dapat menghasilkan cuan atau keuntungan.

Sebagai platform berbagi video terbesar di dunia, menyediakan kesempatan bagi individu dan perusahaan untuk menunjukkan kreativitas mereka kepada audiens global. 

Namun, di tengah kemudahan berbagi ini, masalah hak cipta juga menjadi perhatian penting. Bagi pemilik hak cipta, melindungi konten mereka di YouTube adalah hal yang penting.

YouTube bekerja sama dengan pemilik hak cipta untuk memberi mereka fitur-fitur yang sesuai berdasarkan skala konten berhak cipta.

"Setiap orang memiliki akses ke Alat Pengelolaan Hak Cipta YouTube, yang memberi pemilik hak cipta kontrol atas materi berhak cipta miliknya di YouTube. Kami bekerja sama dengan pemilik hak cipta untuk memberi mereka fitur-fitur yang sesuai berdasarkan skala konten berhak cipta miliknya di YouTube, dan sumber daya yang mereka sediakan untuk mengelola konten online mereka secara bertanggung jawab. Suite Pengelolaan Hak Cipta kami menyediakan sejumlah cara yang dapat digunakan pemilik hak cipta untuk membuat klaim hak cipta," keterangan resmi di laman YouTube.

Lanta, bagaimana mengklaim hak cipta video di YouTube? Berikut pilihan tiga cara mudah sesuai studi kasusnya seperti dilansir dari laman resmi YouTube: 


Cara paling mudah untuk mengajukan penghapusan salinan tidak sah konten yang dilindungi hak cipta adalah dengan mengirim pemberitahuan hak cipta secara manual melalui formulir web DMCA (Digital Millennium Copyright Act). Alat ini cocok untuk sebagian besar pengguna, tersedia bagi siapa saja dan dalam segala bahasa.


Copyright Match Tool menggunakan kecanggihan teknologi pencocokan Content ID untuk menemukan video yang diupload ulang di YouTube. Tersedia bagi lebih dari 1.500.000 channel, Copyright Match Tool mengidentifikasi upload ulang yang hampir menyeluruh dari video asli milik Kreator di channel YouTube lain. 

Fitur ini juga memungkinkan Kreator memilih tindakan yang akan dilakukan: meminta video dihapus, mengirimkan pesan kepada uploader video, atau mengarsipkan kecocokan jika tidak ingin mengambil tindakan apa pun. Pengguna yang pernah berhasil mengajukan penghapusan berdasarkan DMCA melalui formulir web dapat meminta akses dengan mengisi formulir publik kami.


Content ID adalah solusi kami bagi kreator yang memiliki kebutuhan manajemen hak cipta paling rumit. Content ID adalah sistem pelacakan sidik jari digital kami yang memungkinkan pemilik hak cipta untuk mengupload konten yang hak eksklusifnya mereka miliki sebagai file referensi, lalu memindai video yang diupload ke YouTube untuk menemukan kecocokan dengan konten tersebut. 

Saat pengguna mengupload konten, Content ID akan memindainya berdasarkan database untuk menemukan video yang cocok. Jika terdapat kecocokan, tindakan akan diambil berdasarkan aturan atau kebijakan yang ditetapkan pemilik konten:
  • Memblokir seluruh video agar tidak dapat ditonton. Kreator tidak akan menerima teguran hak cipta jika pemilik konten memblokir video
  • Memonetisasi video dengan menjalankan iklan pada video tersebut. Dalam beberapa situasi, pemilik hak cipta dapat berbagi pendapatan dengan uploader.
  • Melacak statistik penayangan video. 

Dalam hal ini, biasanya pemilik hak cipta tidak perlu mengajukan penghapusan video karena pelanggaran hak cipta, dan sebagai gantinya mereka dapat memonetisasi dan menjalankan iklan untuk video yang ditayangkan.

Dengan memahami dan memanfaatkan tiga cara di atas, serta mengikuti proses klaim hak cipta yang tepat, pemilik hak cipta dapat dengan cepat dan efektif mengatasi pelanggaran hak cipta di platform milik Google tersebut. 
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


Digilife Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks