AI akan ambil lapangan kerja, Sandiaga: Menurut saya tidak!

"Kita optimistis, kita thinking positive"

Dharma Putra
A- A+
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. | foto: cover
Banyak pihak mengkhawatirkan bahwa kemajuan teknologi, terutama artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, akan mengancam ketersediaan lapangan kerja. 

Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, memiliki pandangan yang berbeda. 

Menurutnya, AI bukanlah ancaman bagi pekerjaan manusia, melainkan sebuah peluang besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor.

Sandiaga berpendapat bahwa AI dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga layanan pelanggan. 

Dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan dapat mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan repetitif, sehingga memungkinkan pekerja manusia untuk fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis.

Hal itu diutarakan Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara program IndoBisa (Indonesia Business Startup Matchmaking) 2024, dia juga menyakini AI mampu memperkuat ekosistem perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.

Dalam peluncuran IndoBisa 2024 di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024) kemarin, Menparekraf Sandiaga mengatakan, program kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Amvesindo (Asosiasi Modal Ventura Indonesia) ini hadir dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem startup di Indonesia. 

Menurutnya penguatan ekosistem startup di Indonesia sangat penting dan menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebab ada 2.562 perusahaan startup di Indonesia.

"Kita optimistis, kita thinking positive. Tapi pada suatu saat nanti lapangan pekerjaan yang berkualitas, lingkungan hidup yang berkelanjutan, maupun akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang baik akan di solusikan oleh para startup ini," kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) bersama Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizky Handayani (kanan) serta Sekretaris Jenderal Amvesindo Markus Liman Rahardja (kiri) meluncurkan program IndoBisa 2024 di Sarinah, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, penguatan ekosistem startup ini sangat penting. Sebab selain menghadirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, ia meyakini kehadiran startup di Indonesia juga mampu mempercepat penguatan pemahaman dan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang sedang berkembang pesat.
"Apakah artificial Intelligence akan mengambil lapangan kerja? Menurut saya tidak, karena justru startup ini akan menciptakan lapangan kerja yang baru," tegas Sandi.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, menambahkan bagi startup yang berminat mengikuti program ini bisa mendaftarkan diri pada 31 Mei-31 Juli 2024 di laman indobisa-kemenparekraf.fundhubid.com

Peserta yang telah terdaftar kemudian akan dikurasi menjadi 100 startup terpilih untuk kemudian dikurasi lagi menjadi 30 startup terbaik untuk diberikan kesempatan pitching dengan modal ventura dan mendapatkan akses pasar.

"Program ini dibagi menjadi dua track. Track satu mempertemukan antara startup dengan modal ventura untuk mendapatkan pembiayaan dan kemudian pada track dua, Kemenparekraf berkolaborasi dengan komponen mitra memberikan kesempatan untuk menawarkan solusi mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh corporate," kata Rizki.

Peluncuran ini juga dihadiri Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana dan Sekretaris Jenderal Amvesindo, Markus Liman Rahardja.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


News Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks