iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Google: Lebih dari 100 juta upaya phishing setiap hari di Gmail

Pentingnya berhati-hati saat memberikan izin akses ke aplikasi atau layanan baru.

author photo
A- A+
cover
Perusahaan raksasa teknologi, Google terus menghadapi tantangan besar dalam melindungi penggunanya dari serangan phishing yang semakin canggih skala global. 

Berdasarkan penelusuran topik.id pada Selasa (25/2/2025), dari laman Program Keamanan Lanjutan Google mengungkapkan bahwa lebih dari 100 juta upaya phishing dicegah oleh Gmail setiap harinya. 

Meskipun demikian, taktik phishing yang semakin licik dapat mengecoh bahkan pengguna yang sudah paham teknologi untuk memberikan kredensial login pengguna kepada peretas. 

Oleh karena itu, Google mendorong penggunaan fitur Perlindungan Lanjutan, yang mewajibkan penggunaan kunci sandi atau kunci keamanan untuk menghindari akses tidak sah ke akun pengguna.
"Gmail memblokir lebih dari 100 juta upaya phishing setiap harinya. Namun, taktik phishing yang canggih dapat mengelabui pengguna yang bahkan sangat paham teknologi untuk memberikan kredensial login mereka kepada peretas. Perlindungan Lanjutan mengharuskan Anda menggunakan kunci sandi atau kunci keamanan untuk memverifikasi identitas dan login ke Akun Google. Pengguna yang tidak sah tidak akan dapat login tanpa kedua kunci tersebut meskipun mereka mengetahui nama pengguna dan sandi Anda," ungkap laporan di laman Program Keamanan Lanjutan Google.
Google merincikan memberikan perlindungan tambahan dari download berbahaya, Safe Browsing di Chrome melindungi 4 miliar perangkat dari situs berisiko, dan Perlindungan Lanjutan melakukan pemeriksaan yang lebih ketat lagi sebelum setiap download. 

"Perlindungan Lanjutan menandai, bahkan mencegah Anda mendownload file yang mungkin berbahaya. Hanya penginstalan aplikasi dari app store yang terverifikasi, seperti Google Play Store dan app store produsen perangkat Anda, yang diperbolehkan," terangnya.

Google juga menekankan menjaga keamanan informasi pribadi saat mendaftar ke aplikasi atau layanan baru, pengguna sering kali diminta untuk memberikan akses ke informasi di Akun Google, seperti kontak, lokasi, atau Drive. 

Pentingnya berhati-hati saat memberikan izin akses ke aplikasi atau layanan baru, karena penyerang dapat menyamar sebagai penyedia layanan sah untuk mencuri informasi pribadi pengguna. 

"Akun Google dilengkapi dengan perlindungan bawaan yang memeriksa lebih dari 1 miliar sandi tersimpan setiap harinya untuk mendeteksi potensi pembobolan sandi. Namun, beberapa penyerang dapat meniru identitas penyedia layanan pihak ketiga yang sah untuk mendapatkan akses ke informasi penting. Perlindungan Lanjutan hanya mengizinkan aplikasi Google dan aplikasi pihak ketiga terverifikasi untuk mengakses data Akun Google Anda, dan hanya dengan izin Anda," jelasnya.

Dengan berbagai langkah perlindungan ini, Google berupaya memastikan bahwa keamanan akun dan data penggunanya tetap terjaga di tengah ancaman yang terus berkembang dan semankin canggih metode yang digunakan peretas skala global.

Phishing merupakan teknik penipuan online yang digunakan oleh peretas untuk mencuri informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, dan data keuangan. 

Biasanya, pelaku phishing menyamar sebagai entitas atau layanan tepercaya, seperti bank, perusahaan teknologi, atau platform media sosial, untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks