![]() |
cover: @ojk |
Dari penelusuran topik.id, Rabu (19/2/2025) dari laman resmi OJK, salah satu modus yang sering digunakan adalah dengan mencatut influencer atau public figure. Pelaku penipuan seringkali berpura-pura bekerja sama dengan tokoh terkenal untuk memberikan kesan meyakinkan. Mereka menjanjikan hadiah atau pencairan dana tertentu agar korban tertarik dan mengikuti instruksi yang diberikan.
"Modus penipuan marak terjadi, hati-hati terhadap modus penipuan mengatasnamakan OJK. OJK tidak pernah bekerja sama dengan influencer atau public figure dalam pemberian dan pencairan hadiah," tulis OJK dalam laporannya.
OJK dengan tegas menyatakan bahwa tidak pernah bekerja sama dengan influencer atau public figure dalam proses pemberian maupun pencairan hadiah. Oleh karena itu, jika ada pihak yang mengklaim bekerja sama dengan OJK dan menawarkan hadiah, dapat dipastikan bahwa itu adalah penipuan.
Untuk menghindari jebakan penipu, masyarakat diimbau untuk selalu melakukan verifikasi terhadap informasi yang beredar. Jangan mudah tergiur oleh tawaran menggiurkan, terutama jika sumber informasinya tidak jelas. Pastikan setiap informasi yang berhubungan dengan OJK dicek kebenarannya melalui kanal resmi yang telah disediakan.
OJK menyediakan berbagai saluran komunikasi resmi yang dapat diakses oleh masyarakat untuk memastikan keabsahan suatu informasi. Masyarakat dapat menghubungi OJK melalui telepon di nomor 157, WhatsApp di 081-157-157-157, atau email di [email protected]. Dengan menghubungi kanal resmi ini, masyarakat dapat memastikan apakah suatu informasi benar berasal dari OJK atau hanya modus penipuan.
Selain itu, kesadaran masyarakat dalam berbagi informasi juga sangat penting. Jika menemukan adanya modus penipuan yang mengatasnamakan OJK, segera sebarkan informasi tersebut kepada keluarga dan teman terdekat. Dengan begitu, semakin banyak orang yang mengetahui dan dapat terhindar dari jebakan penipu.
"Pastikan kebenaran informasi mengenai OJK dengan cek kebenaran informasi yang mengatasnamakan OJK ke Kontak OJK melalui telepon 157, WhatsApp 081-157-157-157, email [email protected]. Sebarkan informasi ini agar teman dan keluargamu terhindar dari penipuan," terangnya.
Maraknya penipuan digital menuntut masyarakat untuk lebih cermat dan tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di internet. Pelaku penipuan semakin canggih dalam menyusun skenario agar tampak meyakinkan. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam menerima informasi dan melakukan verifikasi menjadi langkah utama dalam melindungi diri dari penipuan.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran dan kehati-hatian masyarakat, diharapkan upaya penipu dalam melakukan aksinya dapat diminimalkan. Selalu pastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari sumber yang terpercaya, dan jangan ragu untuk melaporkan jika menemukan indikasi penipuan.