![]() |
cover | @mozilla |
Namun, kebocoran data tidak selalu disebabkan oleh peretasan. Terkadang, insiden bisa terjadi karena kelalaian, seperti ketika kredensial masuk atau informasi pribadi diposting secara publik secara tidak sengaja. Kedua kondisi ini tetap berisiko dan dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Pelanggaran data terjadi ketika informasi pribadi atau pribadi terekspos, dicuri, atau disalin tanpa izin. Insiden keamanan ini dapat terjadi akibat serangan siber pada situs web, aplikasi, atau basis data apa pun tempat informasi pribadi seseorang berada. Pelanggaran data juga dapat terjadi secara tidak sengaja, seperti jika kredensial masuk seseorang diposting secara publik," tulis Mozilla dalam laman resminya, dikutip topik.id Senin (17/3/2025).
Mozilla Monitor hadir sebagai solusi untuk membantu pengguna mendeteksi kebocoran data pribadi. Layanan ini memungkinkan untuk mengecek apakah data telah terlibat dalam pembobolan data dan memberikan panduan tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan setelahnya.
Penggunaan Mozilla Monitor sangat sederhana. Pengguna hanya perlu mengunjungi situs monitor.mozilla.org, kemudian masukkan alamat email untuk mengetahui apakah ada riwayat kebocoran data yang melibatkan email tersebut.
"Kunjungi Mozilla Monitor untuk mempelajari apa yang harus dilakukan setelah pembobolan data dan dapatkan panduan langkah-langkah untuk mengatasi paparan informasi pribadi Anda. Peretas mengandalkan orang yang menggunakan kembali kata sandi, jadi penting untuk membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun Anda," jelasnya.
Setelah mengecek, pengguna akan mendapatkan laporan lengkap mengenai data apa saja yang mungkin telah terekspos, dari nama pengguna hingga informasi yang lebih sensitif seperti detail pembayaran atau nomor identitas pribadi.
Mozilla Monitor juga memberikan panduan praktis untuk mengamankan akun kembali. Salah satu saran utama adalah mengganti kata sandi lama dengan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun agar tidak mudah diretas.
Jangan gunakan sandi yang sama di banyak akun.
![]() |
cover | @mozilla |
Peretas kerap mengeksploitasi kebiasaan pengguna yang menggunakan ulang kata sandi yang sama di berbagai layanan. Inilah sebabnya penting untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama di banyak akun, karena satu kebocoran dapat membahayakan semua akun.
"Simpan kata sandi Anda di tempat yang aman yang hanya dapat diakses oleh Anda; ini bisa menjadi tempat yang sama di mana Anda menyimpan dokumen penting atau pengelola kata sandi," terangnya.
Untuk menjaga keamanan lebih lanjut, pengguna bisa menggunakan pengelola kata sandi digital atau mencatatnya di tempat yang aman, seperti tempat menyimpan dokumen penting.
Penting untuk memahami bahwa tidak semua pembobolan data mengekspos jenis informasi yang sama. Beberapa hanya membocorkan alamat email dan kata sandi, sementara yang lain bisa mengungkap data yang lebih sensitif seperti nomor kartu kredit atau nomor identitas nasional.
Dengan memanfaatkan fitur Mozilla Monitor, pengguna bisa lebih waspada terhadap potensi risiko keamanan digital. Langkah pencegahan seperti membuat kata sandi yang kuat, rutin mengecek kebocoran data, dan menggunakan pengelola kata sandi bisa menjadi pertahanan awal yang efektif dalam menjaga privasi di era digital ini.
"Tidak semua pembobolan mengekspos semua info yang sama. Itu hanya tergantung pada apa yang dapat diakses peretas. Banyak pembobolan data mengekspos alamat surel dan kata sandi. Lainnya mengekspos informasi yang lebih sensitif seperti nomor kartu kredit, nomor PIN, dan nomor jaminan sosial," ungkapnya.