iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Instagram uji coba fitur baru Blend melalui DM, apa itu?

Blend bertujuan untuk membuat konsumsi Reel lebih personal dan sosial, menjauh dari pengalaman yang semata-mata digerakkan oleh algoritme.

author photo
A- A+
instagram
@instagram
Instagram terus berinovasi dalam meningkatkan pengalaman pengguna dengan memperkenalkan fitur baru bernama Blend. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi dan menemukan konten melalui interaksi pribadi dengan teman-teman. 

Semakin banyaknya konsumsi konten yang terjadi di ruang pribadi seperti pesan langsung, Instagram berupaya menjadikan pengalaman menonton Reel lebih personal dan berbasis koneksi sosial, bukan sekadar rekomendasi algoritme.

Pengguna dapat mengundang teman melalui Direct Message (DM) untuk bergabung dalam Blend, yang menyusun umpan Reel yang direkomendasikan berdasarkan aktivitas dan minat bersama. 

Seperti diketahui, Reel baru akan muncul berdasarkan konten yang dibagikan, dan pengguna dapat keluar dari Blend kapan saja.

Dengan 4,5 miliar Reel yang dibagikan setiap hari di Instagram dan Facebook, interaksi semakin sering terjadi dalam pesan pribadi daripada umpan publik. 

Dengan berfokus pada penemuan konten melalui koneksi dekat, Blend bertujuan untuk membuat konsumsi Reel lebih personal dan sosial, menjauh dari pengalaman yang semata-mata digerakkan oleh algoritme.

 Inisiatif ini sejalan dengan tujuan Instagram untuk tahun 2025 guna meningkatkan konsumsi konten interaktif dan sosial.

Platform lain, seperti LinkedIn, juga beradaptasi dengan memfasilitasi pembagian posting yang lebih mudah melalui pesan dan menyorot konten yang sedang tren di antara koneksi pengguna. Pergeseran ke arah pembagian konten pribadi ini menimbulkan pertimbangan penting bagi merek:
  • Membuat Konten yang Dapat Dibagikan: Konten yang menggugah emosi, menghibur, relevan, atau memancing reaksi kuat sangat penting.  Konten seperti itu sering kali kurang berorientasi penjualan, sehingga menimbulkan tantangan bagi merek yang ingin menjangkau secara organik.
  • Pentingnya Kreator: Merek harus lebih banyak berkolaborasi dengan kreator untuk konten bersponsor dan konten buatan pengguna (UGC). Disarankan untuk merekrut kreator internal dan mengadopsi pendekatan yang mengutamakan kreator.
  • Memikirkan Ulang Metrik Keterlibatan: Dengan meningkatnya pembagian pribadi, metrik tradisional seperti suka dan komentar mungkin tidak mencerminkan keberhasilan konten secara akurat. Merek harus mempertimbangkan cara baru untuk mengukur kinerja di luar metrik keterlibatan publik, yang telah menjadi indikator kinerja utama (KPI) bagi banyak pemasar.
Dengan pengujian Blend, Instagram menegaskan komitmennya untuk mengadaptasi tren konsumsi konten yang semakin mengarah ke interaksi personal. 

Bagi kreator dan merek, perubahan ini menjadi peluang sekaligus tantangan dalam menyesuaikan strategi konten agar tetap relevan dan dapat dibagikan secara organik.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks