![]() |
cover | @google |
Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan kemampuan Google untuk menyediakan pengalaman lokal, yang dimulai pada tahun 2017 ketika hasil lokal tersedia untuk semua pengguna, terlepas dari domain yang digunakan.
"Selama bertahun-tahun, kemampuan kami untuk menyediakan pengalaman lokal telah meningkat. Pada tahun 2017, kami mulai menyediakan pengalaman yang sama dengan hasil lokal untuk semua orang yang menggunakan Penelusuran, baik mereka menggunakan google.com atau ccTLD negara mereka," tulis Google dalam pengumuman resminya, dikutip topik.id Kamis (17/4/2025).
Akibatnya, ccTLD dianggap tidak diperlukan, dan transisi ini bertujuan untuk menyederhanakan pengalaman pengguna di Penelusuran.
Peluncuran akan dilakukan secara bertahap selama beberapa bulan mendatang, dan pengguna mungkin perlu memasukkan kembali beberapa preferensi Penelusuran.
"Berkat peningkatan ini, domain tingkat negara tidak lagi diperlukan. Jadi, kami akan mulai mengalihkan lalu lintas dari ccTLD ini ke google.com untuk menyederhanakan pengalaman pengguna di Penelusuran," terangnya.
Namun, meskipun bilah alamat browser akan mencerminkan perubahan ini, perubahan ini tidak akan memengaruhi cara fungsi Penelusuran atau cara Google mematuhi hukum nasional.
"Penting untuk dicatat bahwa meskipun pembaruan ini akan mengubah apa yang dilihat orang di bilah alamat browser mereka, hal itu tidak akan memengaruhi cara kerja Penelusuran, juga tidak akan mengubah cara kami menangani kewajiban berdasarkan hukum nasional," jelasnya.