![]() |
cover |
"Berdasarkan metadata HTTP/s agregat yang kami lihat, kami dapat menunjukkan tren terkait beragam metrik, termasuk distribusi lalu lintas perangkat seluler vs. desktop, persentase lalu lintas yang terdeteksi berasal dari bot, dan distribusi agen pengguna/peramban. Kami juga memberikan wawasan tentang penggunaan HTTPS dan IPv6," tulis Cloudflare dalam laporan resminya, dilansir Kamis (14/8/2025).
Hasilnya menunjukkan Chrome mendominasi dengan pangsa 29%, diikuti Chrome Mobile 28,7%, dan Mobile Safari 14%. Sisanya diisi oleh Chrome Webview, Edge, Firefox, Safari, dan Safari Webview.
Chrome, yang mencatatkan pangsa 29% dengan kenaikan 0,43% dibanding pekan sebelumnya, tetap menjadi pilihan utama pengguna desktop. Sementara itu, Chrome Mobile yang meraih 28,7% justru mengalami penurunan 0,72%, menunjukkan adanya sedikit pergeseran preferensi pengguna perangkat mobile. Mobile Safari, browser bawaan iOS, mempertahankan posisinya di urutan ketiga dengan 14% dan kenaikan tipis 0,09%.
Posisi keempat ditempati oleh Chrome Webview dengan pangsa 7,9%, turun tipis 0,04%. Disusul Edge yang memegang 6% dengan kenaikan marginal 0,04%, menandakan stabilitas Microsoft Edge di pasar. Firefox berada di posisi keenam dengan 3,7% dan kenaikan 0,14%, memperlihatkan loyalitas basis penggunanya yang tetap konsisten.
Safari versi desktop mencatat 3,1% dengan kenaikan tipis 0,06%, sementara Safari Webview berada di posisi terbawah dengan 2% dan penurunan 0,11%. Meski angka Safari Webview relatif kecil, perannya tetap penting di ekosistem aplikasi iOS yang mengandalkan webview untuk konten internal.
Mengamati lalu lintas bot.
![]() |
cloudflare.com |
Selain distribusi browser, Cloudflare juga mengamati lalu lintas bot, yakni lalu lintas non-manusia yang mengakses situs atau aplikasi. Lalu lintas ini terbagi menjadi bot bermanfaat seperti crawler mesin pencari, serta bot berbahaya yang digunakan untuk pencurian akun atau pengumpulan data untuk spam. Perbedaan sifat bot ini penting untuk menjaga keamanan dan kualitas lalu lintas internet.
"Lalu lintas bot menggambarkan lalu lintas non-manusia apa pun ke situs web atau aplikasi. Beberapa bot bermanfaat, seperti bot mesin pencari yang mengindeks konten untuk pencarian atau bot layanan pelanggan yang membantu pengguna. Bot lain dapat digunakan untuk melakukan aktivitas berbahaya, seperti membobol akun pengguna atau memindai web untuk mencari informasi kontak guna mengirim spam," jelasnya.
Bot yang dianggap terverifikasi biasanya transparan mengenai identitas mereka dan beroperasi sesuai etika internet, termasuk mematuhi aturan robots.txt. Cloudflare secara manual memverifikasi bot yang dianggap memberikan manfaat luas bagi ekosistem internet, misalnya mesin pencari atau layanan analitik terpercaya.
Setiap bot yang tercatat dalam daftar “Bot Terverifikasi” memiliki alamat IP yang telah terdeteksi aktif dalam 30 hari terakhir. Meski demikian, status “terverifikasi” tidak serta-merta berarti bot tersebut sepenuhnya aman atau berbahaya, status ini hanya menandakan bahwa identitas dan perilakunya telah dipastikan sesuai standar yang berlaku.
"Bot terverifikasi, seperti yang berasal dari mesin pencari, biasanya transparan tentang identitas mereka. Cloudflare secara manual menyetujui layanan yang berperilaku baik yang bermanfaat bagi internet secara luas dan menghormati robots.txt. Setiap entri dalam daftar Bot Terverifikasi ada karena alamat IP terkait terlihat terkait dengan bot terverifikasi dalam 30 hari terakhir. Bot terverifikasi belum tentu baik atau buruk," ungkapnya.