![]() |
| cover | topik.id |
Ajang bergengsi AI Film Award 2025 resmi digelar dengan dukungan penuh dari Google. Kompetisi ini menjadi wadah bagi kreator konten lokal maupun global untuk mengirimkan film pendek yang dibuat menggunakan perangkat dan model AI Google, termasuk Gemini. Google AI yang selama ini dikenal sebagai mitra andal para seniman digital menghadirkan peluang baru bagi industri kreatif untuk menampilkan karya orisinal dengan sentuhan kecerdasan buatan.
Pemenang utama AI Film Award akan mendapatkan hadiah spektakuler senilai USD $1 juta, yang disediakan oleh 1 Billion Followers Summit. Acara kreator tahunan berskala internasional ini dijadwalkan berlangsung di Dubai pada Januari 2026 dan akan menjadi panggung besar bagi para talenta baru di dunia perfilman berbasis AI. Kehadiran penghargaan ini menandai babak baru bagi dunia sinema digital yang semakin erat bersanding dengan teknologi.
"Pemenangnya akan dianugerahi hadiah sebesar USD $1 juta oleh 1 Billion Followers Summit — salah satu acara kreator tahunan terbesar di dunia, yang akan diadakan di Dubai pada bulan Januari 2026," tulis Google dalam pengumuman resminya, Rabu (1/10/2025).
Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta diminta membuat film yang sesuai dengan salah satu dari dua tema utama. Tema pertama, “Tulis Ulang Masa Depan,” mendorong kisah-kisah optimis, inspiratif, dan penuh imajinasi tentang masa depan. Sementara tema kedua, “Kehidupan Rahasia,” mengangkat kisah-kisah tak terungkap yang menginspirasi dari berbagai penjuru dunia. Dengan pilihan tema ini, Google berharap kreator mampu menghadirkan narasi yang kuat sekaligus menggugah perasaan penonton.
Pembuatan film dengan Google AI.
Dalam proses pembuatan film, para kreator dapat memanfaatkan ekosistem Google AI yang semakin lengkap. Dengan Veo 3, model pembuatan video terbaru, pengguna bisa menghasilkan video berkualitas tinggi dengan audio realistis dan dukungan berbagai bahasa.
Sementara itu, Flow memberikan kontrol sinematik lebih canggih untuk pengaturan karakter, adegan, hingga gaya visual. Tak hanya itu, model gambar Nano Banana yang tersedia di Google Gemini juga memungkinkan pengeditan dan penciptaan visual yang lebih ekspresif.
"Perangkat AI kami membantu para seniman mewujudkan visi kreatif mereka. Dengan Veo 3 , model pembuatan video canggih terbaru kami, mereka dapat menghasilkan video dengan audio dan dalam berbagai bahasa, baik itu suara jalanan yang ramai maupun dialog antar karakter," jelasnya.
Adapun syarat utama kompetisi ini adalah film berdurasi 7 hingga 10 menit dengan minimal 70% konten dibuat menggunakan perangkat AI Google. Meski peserta diperbolehkan memakai perangkat lunak lain untuk penyuntingan tambahan, pembuatan konten inti tetap harus memanfaatkan teknologi dari Google.
Selain itu, film dapat dibuat dalam bahasa apa pun, asalkan disertai subtitel bahasa Inggris. Peserta juga boleh mengirimkan lebih dari satu film, selama setiap karya diajukan atas nama individu yang sama.
Pendaftaran karya sudah dibuka dan akan berlangsung hingga 20 November 2025 dapat di lakukan di web resminya 1billionsummit.com. Semua film yang masuk akan dinilai oleh dewan juri yang beranggotakan pakar global di bidang teknologi dan perfilman.
Ajang ini diharapkan melahirkan karya-karya baru yang tidak hanya memamerkan kecanggihan teknologi AI, tetapi juga memperkuat peran cerita dan seni dalam menyampaikan pesan universal kepada dunia.
"Jendela pendaftaran kini dibuka hingga 20 November 2025. Karya yang dikirimkan akan dinilai oleh juri yang terdiri dari para pakar global di bidang teknologi dan perfilman. Pelajari lebih lanjut tentang penghargaan tersebut di situs web pertemuan puncak tersebut," tutup dalam pengumuman itu.
.webp)