 |
| Projek Supernal transportasi masa depan besutan Hyundai | cover topik.id |
Hyundai Motor Group memberikan solusi mobilitas untuk perkotaan dan orang-orang di masa depan dari kendala ruang dan waktu.
Dari penelusuran TOPIK.ID, Sabtu (10/12/2022) dari laman resmi Hyundai, perusahaan yang berkantor pusat di Korea Seletan itu memiliki tiga konsep mobilitas, yaitu:
1. Urban Air Mobility (UAM).
- UAM adalah mobilitas berformat baru yang mengandalkan ruang udara sehingga mempersingkat waktu tunggu secara drastic
- Ada empat prinsip UAM yang diumumkan: keselamatan, kesenyapan, keterjangkauan, dan prioritas terhadap penumpang
- PAV (Personal Air Vehicle) dipamerkan lewat kerja sama dengan Uber
2. Purpose Built Vehicle (PBV).
- Mobilitas urban yang ramah lingkungan mendukung personalisasi demi memenuhi beragam kebutuhan gaya hidup
- PBV akan menawarkan berbagai layanan saat penumpang transit, seperti restoran dan klinik
- PBV kelak memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menemukan rute dan perjalanan terbaik secara berkelompok
3. Hub.
- Hub adalah ruang mobilitas baru, menghubungkan UAM yang berbasis di udara dan PBV yang berbasis di darat
- Hub mempertemukan berbagai orang dan menciptakan berbagai komunitas inovatif baru
- Hub segera beralih menjadi ruang baru tanpa batas, bergantung kepada bagaimana PBV terkoneksi
Dengan visi mobilitas pintar yang dibangun di sekitar jaringan UAM-PBV-Hub, Hyundai berkomitmen untuk memberikan pelanggan mobilitas yang mulus dan pengalaman mobilitas yang berbeda.
Hal tersebut sejalan dengan rencana inovasi jangka menengah perusahaan 'Strategi 2025' untuk beralih ke struktur bisnis berdasarkan dua pilar 'Smart Mobility Device' dan 'Smart Mobility Service'.
Euisun Chung, Wakil Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group mengutarakan membantu membangun kota masa depan dinamis yang berpusat pada manusia dan melanjutkan warisan kemajuan untuk umat manusia.
"Untuk solusi mobilitas pintar kami, kami mempertimbangkan apa yang benar-benar penting di kota dan kehidupan masyarakat. UAM, PBV, dan Hub akan merevitalisasi kota dengan menghilangkan batas perkotaan, memberikan waktu bagi orang untuk mengejar tujuan mereka, dan menciptakan komunitas yang beragam," jelas Euisun Chung di laman resmi Hyundai.
Projek Supernal.
Berdasarkan tiga solusi mobilitas tersebut, Hyundai baru-baru ini telah bekerja sama dalam projek Supernal Hyundai untuk mensertifikasi kendaraan eVTOL (electric vertical take-off and landing) untuk penggunaan komersial di Amerika Serikat.
Supernal telah memberi penumpang pandangan pertama tentang seperti apa kabin taksi terbangnya dan jelas ada beberapa pengaruh dari perusahaan induk Hyundai Motor Group .
Konsep eVTOL terungkap di Farnborough International Airshow, di Hampshire, Inggris.
Projek ini menggambarkan bagaimana sektor Advance Air Mobility (AAM) dapat mengambil inspirasi dari pasar otomotif di masa depan.
Dari laman resmi Supernal mengatakan perusahaan tersebut bekerja sama dengan studio desain Hyundai untuk membuat konsep kabin saat bekerja untuk mensertifikasi kendaraan eVTOL untuk penggunaan komersial di Amerika Serikat pada tahun 2028 mendatang.
Selain itu, projek Supernal bekerja sama dengan mitra eksternal Hyundai dan lebih dari 50 afiliasi, mencakup mobil, suku cadang otomotif, konstruksi, robotika, dan pengemudian otonom.
Sementara itu, Jaiwon Shin, Presiden Hyundai Motor Group dan CEO Supernal mengutarakan Hyundai ingin menjadi moda transportasi yang tersebar luas.
"Agar Advanced Air Mobility menjadi moda transportasi yang tersebar luas, setiap detail, mulai dari pengalaman penumpang hingga peraturan dan infrastruktur, perlu ditangani sejak awal dan bekerja sama satu sama lain," jelas Shin.
Supernal mengungkapkan konsep kabin kendaraan eVTOL pertamanya di Farnborough International Airshow, memberikan pandangan pertama tentang bagaimana Hyundai Motor Group (Grup) mengintegrasikan kemampuan otomotif ke mengembangkan pasar Advanced Air Mobility (AAM).
Berikut video projek pengembangan Supernal:
