10 Platform medsos jadul, pernah eksis dan populer

Salah satu perkembangan terbesar saat ini adalah munculnya platform media sosial dengan beragam fitur canggih.

M. Ihsan
A- A+
cover: topik.id
Perkembangan teknologi digital membawa perubahan yang signifikan dalam cara berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. 


Salah satu perkembangan terbesar saat ini adalah munculnya platform media sosial yang memungkinkan semua orang untuk terhubung dengan teman dan keluarga di seluruh dunia dengan beragam fitur yang menarik dan canggih. 

Namun, di tengah laju perkembangan teknologi yang begitu cepat, beberapa platform media sosial yang pernah eksis pada masa lalu akhirnya tergilas oleh waktu dan terlupakan. 

Lalu, media sosial apa saja yang pernah eksis dan populer? Berikut ulasannya yang dirangkum topik.id, Senin (17/7/2023):

1. mIRC (1995).

mIRC adalah salah satu platform pesan instan tertua yang digunakan oleh pengguna Internet untuk berkomunikasi satu sama lain. 

Diluncurkan pada tahun 1995, mIRC memungkinkan pengguna untuk bergabung dalam saluran obrolan dan berbicara dengan orang-orang dari seluruh dunia. 

Pada masa kejayaannya, mIRC menjadi tempat berkumpulnya komunitas online yang berbagi minat dan ide. 

Namun, dengan munculnya aplikasi pesan instan yang lebih modern dan komprehensif seperti WhatsApp dan Telegram, popularitas mIRC mulai menurun drastis. 

Meskipun masih ada pengguna mIRC hingga saat ini, popularitasnya tidak sebesar dulu.

2. Yahoo Messenger (1998).

Yahoo Messenger adalah salah satu platform pesan instan paling populer pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an. 

Diluncurkan pada tahun 1998, Yahoo Messenger memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara real-time melalui teks, suara, dan video. 

Platform ini memiliki fitur-fitur menarik seperti emotikon dan berbagi file. Yahoo Messenger menjadi salah satu media komunikasi yang dominan pada masanya.

Namun, dengan kemunculan aplikasi pesan instan yang lebih modern dan komprehensif Yahoo Messenger perlahan-lahan kehilangan popularitas dan akhirnya dihentikan pada tahun 2018.
[cut]
cover: topik.id

3. Friendster (2002).

Friendster adalah salah satu platform media sosial pertama yang populer di awal tahun 2000-an. 

Diluncurkan pada tahun 2002, Friendster memungkinkan pengguna untuk membuat profil pribadi, berinteraksi dengan teman-teman, dan menemukan teman baru. 

Friendster juga memiliki fitur-fitur seperti album foto dan testimonial. Pada puncak popularitasnya, Friendster menjadi platform media sosial terbesar di Asia Tenggara. 

Namun, dengan munculnya platform media sosial yang lebih inovatif dan menarik seperti Facebook, Friendster perlahan-lahan kehilangan popularitasnya. 

Kurangnya adaptasi dan inovasi juga menjadi faktor yang mengakibatkan Friendster akhirnya tutup pada tahun 2015.

4. Myspace (2003).

Myspace pernah menjadi platform media sosial yang sangat populer pada pertengahan hingga akhir tahun 2000-an. Diluncurkan pada tahun 2003, Myspace memberikan pengguna kebebasan untuk mengatur dan menyesuaikan profil pribadi mereka dengan kebebasan kreatif yang tinggi. 

Selain itu, Myspace juga menjadi platform yang populer bagi musisi dan artis untuk mempromosikan karya mereka. 

Namun, dengan kemunculan Facebook dan Twitter yang lebih sederhana dan mudah digunakan, Myspace mulai kehilangan pengguna dan popularitasnya. 

Perubahan arah bisnis dan perubahan kebijakan platform yang kontroversial juga berkontribusi pada penurunan popularitas Myspace.

5. Ebuddy (2003).

Ebuddy adalah platform pesan instan multiprotokol yang memungkinkan pengguna untuk terhubung ke beberapa layanan pesan instan seperti MSN Messenger, Yahoo Messenger, AIM, dan lainnya dalam satu aplikasi. 

Diluncurkan pada tahun 2003, Ebuddy menawarkan kemudahan bagi pengguna untuk mengelola dan berkomunikasi melalui berbagai akun pesan instan mereka dalam satu tempat. 

Namun, dengan kemunculan aplikasi pesan instan yang berfungsi lebih baik dan populer seperti WhatsApp dan Facebook Messenger, penggunaan Ebuddy menurun drastis. Pengguna beralih ke aplikasi yang lebih fungsional dan terintegrasi dengan akun media sosial mereka.

6. Multiply (2004).

Multiply adalah platform media sosial berbasis komunitas yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten dan menjual produk secara online. Diluncurkan pada tahun 2004, Multiply menjadi populer di beberapa negara Asia Tenggara. 

Platform ini menawarkan fitur-fitur seperti blog, galeri foto, dan penjualan online. Namun, dengan hadirnya platform e-commerce yang lebih besar dan dikenal secara internasional seperti Amazon dan Lazada, Multiply tidak dapat bersaing. 

Ditambah dengan fokus yang terbagi antara media sosial dan e-commerce, Multiply akhirnya ditutup pada tahun 2013.
[cut]
cover: topik.id

7. Plurk (2008).

Plurk adalah platform media sosial berbasis pesan singkat yang populer di Asia pada awal tahun 2010-an. 

Diluncurkan pada tahun 2008, Plurk menawarkan pengalaman pengguna yang berbeda dari platform media sosial lainnya dengan antarmuka yang unik dan interaktif. 

Plurk memungkinkan pengguna untuk berbagi pembaruan status dan berinteraksi dengan pengguna lain melalui "karma" dan "responses." 

Namun, dengan kemunculan platform media sosial lain seperti Instagram dan Snapchat yang menawarkan fitur-fitur baru dan lebih menarik, Plurk kehilangan popularitasnya. 

Pengguna beralih ke platform media sosial yang lebih relevan dan sesuai dengan tren saat itu.

8. Mig33 (2009).

Mig33 adalah platform pesan instan dan media sosial yang dirancang khusus untuk pengguna ponsel pada tahun 2000-an. 

Diluncurkan pada tahun 2009, Mig33 menawarkan fitur-fitur seperti obrolan, game, dan berbagi konten dengan teman-teman. Platform ini sangat populer di beberapa negara Asia, terutama di Indonesia. 

Namun, dengan munculnya aplikasi pesan instan yang lebih canggih dan populer seperti WhatsApp dan Facebook Messenger, Mig33 mulai tergantikan dan pengguna beralih ke platform lain yang lebih populer dan mudah digunakan.

9. Tumblr (2007).

Tumblr adalah platform blogging dan media sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten, seperti gambar, teks, dan video. 

Diluncurkan pada tahun 2007, Tumblr sangat populer di kalangan remaja dan komunitas kreatif karena fleksibilitasnya dalam mengekspresikan diri. Pengguna dapat mengatur blog pribadi dan mengikuti blog lain sesuai minat mereka. 

Namun, dengan perubahan arah bisnis dan perubahan kebijakan platform yang kontroversial, Tumblr mulai kehilangan daya tariknya. Popularitasnya menurun drastis dan pengguna beralih ke platform blogging lain seperti WordPress dan Medium.

10. MXit (2005).

MXit adalah platform pesan instan yang populer di Afrika Selatan pada pertengahan hingga akhir tahun 2000-an. Diluncurkan pada tahun 2005, MXit menyediakan fitur-fitur seperti obrolan grup, permainan, dan berbagi konten. 

Platform ini menjadi sangat populer di kalangan pengguna ponsel di negara itu. Namun, dengan munculnya aplikasi pesan instan yang lebih canggih dan berbasis data seperti WhatsApp, penggunaan MXit menurun dan akhirnya platform ini tidak lagi eksis.

Kesimpulan

Sepuluh platform media sosial di atas adalah contoh yang menggambarkan perubahan cepat dalam industri teknologi. 

Meskipun pernah populer pada masanya, perubahan selera pengguna dan kemajuan teknologi telah menyebabkan penurunan popularitas dan akhirnya kehilangan eksistensi. 

Ini menunjukkan pentingnya adaptasi dan inovasi konstan dalam menghadapi persaingan yang terus berkembang di dunia digital yang kini berbasis kecerdasan buatan.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


Digilife Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks