 |
| cover: topik.id |
Mulai dari pengembangan model bahasa generatif hingga analisis data yang canggih, perusahaan-perusahaan ini telah membangun fondasi bagi masa depan yang penuh potensi skala global.
Namun, kemampuan AI membentuk pola data yang didukung dengan ketersediaan data yang bisa diakses publik melalui sistem internet perlu memenuhi regulasi yang berlaku.
Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengutarakan, mengungkapkan beberapa negara telah membangun kesepakatan bersama mengenai praktik pengumpulan data secara otomatis dan masif yang berpotensi melanggar ketentuan pelindungan data pribadi atas penggunaan teknologi AI.
"Baru baru ini, saya membaca sebuah Joint Statement yang ditandatangani oleh dua belas otoritas pelindungan data pribadi dari Inggris, Australia, Maroko hingga Argentina. Kedua belas otoritas tersebut mengingatkan kepada penyedia layanan seperti penyedia media social untuk melindungi informasi personal pengguna yang tersedia di platformnya dari kegiatan scraping yang melanggar hukum," jelasnya dalam Forum Nasional Perlindungan Data Pribadi tahun 2023 yang berlangsung di Badung, Bali, Rabu (30/8/2023).
Menurut Wamen Nezar Patria, Kementerian Kominfo juga akan menyusun Surat Edaran Pedoman Etika Artificial Intelligence. Surat Edaran tersebut ditujukan untuk menghadirkan pemanfaatan AI yang beretika dan tentu menghormati aturan-aturan yang ada.
 |
| Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria |
"Kami mohon dukungan kepada seluruh pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan terkait untuk sama-sama menyukseskan agenda penyusunan kebijakan ini," harapnya.
Wamenkominfo juga menekankan arti penting penghormatan atas hak fundamental individual sehingga AI dapat tetap bermanfaat bagi masyarakat.
"Tanggung jawab kita untuk menghadirkan masa depan yang penuh akan inovasi. Saya percaya melalui Forum Nasional PDP hari ini, kita dapat bersama-sama menghadirkan masa depan tersebut," ungkapnya.
Tren perkembangan big data menghasilkan pemanfaatan data tak terstruktur (unstructured data) untuk pengembangan teknologi AI secara signifikan.
Kondisi itu membuat pemanfaatan AI memiliki kaitan erat dengan isu pelindungan data pribadi. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyusun pedoman etika untuk pemanfaatan AI.
Lantas, ada berapa perusahaan teknologi dunia yang mengembangkan AI dan memberikan layanan secara global termasuk Indonesia? Berikut enam perusahaan teknologi AI paling berpengaruh di dunia yang diulas topik.id dari rangkuman halaman Artificial Intelligence berdasarkan aktivitas perusahaan meluncurkan layanan AI:
1. Google.
Google AI salah satu platform AI paling berpengaruh di dunia yang dikembangkan oleh Google. Platform ini menawarkan berbagai layanan AI yang luas, termasuk machine learning, pemrosesan bahasa alami, visi komputer, serta pengembangan alat dan kerangka kerja AI.
Google AI telah memainkan peran penting dalam memajukan kecerdasan buatan melalui produk dan layanannya seperti TensorFlow, sebuah kerangka kerja machine learning yang populer serta Deepmind sebagai tempat eksperimen AI para peneliti Google.
Google juga memanfaatkan AI dalam produk konsumennya, seperti Google Search, Google Assistant, dan Google Photos hingga Google Bard sepenuhnya menggunakan tenaga AI.
Dengan sumber daya teknologi yang kuat dan cakupan global yang dapat diintegrasikan ke layanan Google Cloud. Perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai ini terus mengubah cara berinteraksi dengan teknologi dan informasi sehari-hari.
2. OpenAI.
OpenAI adalah organisasi nirlaba yang fokus pada penelitian dan pengembangan dalam kecerdasan buatan. Perusahaan ini dikenal karena mengembangkan model-model bahasa generatif seperti GPT (Generative Pre-trained Transformer).
GPT-3, salah satu produk terkemuka dari OpenAI, telah mendemonstrasikan kemampuan yang mengesankan dalam menghasilkan teks yang mirip dengan gaya manusia.
OpenAI juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab dan etis. Mereka telah memainkan peran penting dalam memajukan teknologi AI dan mempromosikan kerjasama dalam komunitas penelitian.
3. Microsoft.
Azure AI adalah platform cloud computing yang komprehensif, dan di dalamnya terdapat berbagai layanan AI dan machine learning.
Azure menyediakan alat dan lingkungan untuk mengembangkan, melatih, dan menerapkan model-model AI. Layanan seperti Azure Cognitive Services menyediakan API yang memungkinkan integrasi kemampuan pemrosesan bahasa alami, visi komputer, dan analisis data dalam aplikasi.
Microsoft telah memanfaatkan teknologi AI dalam produk-produk seperti Microsoft Office dan Azure AI untuk membantu perusahaan mengoptimalkan operasional mereka melalui analisis data dan automasi.
4. Amazon.
Amazon Web Services (AWS) AI adalah platform komputasi awan yang populer dan memiliki berbagai layanan AI yang kuat.
AWS menyediakan layanan seperti Amazon SageMaker untuk pengembangan dan pelatihan model machine learning, serta Amazon Lex untuk membangun aplikasi berbasis pemrosesan bahasa alami.
AWS telah membantu perusahaan dan pengembang memanfaatkan teknologi AI tanpa harus membangun infrastruktur yang rumit.
Amazon juga telah mengintegrasikan AI dalam produk konsumen mereka, seperti Amazon Alexa, asisten virtual yang ditenagai oleh teknologi pengenalan suara dan pemrosesan bahasa alami.
5. IBM.
IBM Watson AI adalah platform AI yang luas yang mencakup berbagai layanan seperti analisis data, pemrosesan bahasa alami, dan machine learning.
Platform ini telah digunakan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan, keuangan, dan manufaktur. IBM Watson menyediakan alat dan API yang memungkinkan pengembang dan perusahaan membangun solusi AI yang kompleks.
Selain itu, Watson Studio adalah lingkungan yang mendukung kolaborasi dalam pengembangan model-machine learning.
IBM telah memainkan peran penting dalam mempopulerkan teknologi AI dan membantu organisasi/perusahaan mengoptimalkan pengambilan keputusan melalui analisis data yang canggih.
6. Meta AI.
Meta AI perusahaan AI yang telah memainkan peran sentral dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Dikembangkan oleh Meta Platforms, Inc. (sebelumnya Facebook, Inc.).
Meta AI telah menghasilkan berbagai inovasi dalam bidang pemrosesan bahasa alami, pengenalan gambar, dan interaksi manusia-mesin.
Platform ini memainkan peran penting dalam produk-produk Meta seperti jejaring sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Meta AI juga memiliki kontribusi besar dalam proyek open-source seperti PyTorch, sebuah kerangka kerja machine learning yang populer.
Dengan fokus pada pengalaman pengguna yang ditingkatkan dan komunikasi yang lebih alami, Meta AI terus membentuk cara berinteraksi dengan teknologi di era digital yang terus berkembang.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi AI juga membawa tantangan etika dan privasi yang perlu diatasi.
Keamanan data, kecerdasan buatan yang bertanggung jawab, serta perlindungan hak asasi manusia menjadi fokus krusial dalam menjaga bahwa kemajuan teknologi ini memberikan manfaat positif bagi masyarakat secara luas.
Atas dasar ini, Kominfo segera menyusun Surat Edaran Pedoman Etika Artificial Intelligence (AI). Surat Edaran tersebut ditujukan untuk menghadirkan pemanfaatan AI yang beretika dan menghormati aturan aturan yang ada, untuk batasan hak cipta, hingga perlindungan data pribadi.
