Kenali modus penipuan kartu kredit, begini cara menangkalnya

Volume transaksi kartu kredit mencapai 280,37 juta transaksi.

Ardi Nugraha
A- A+
cover: topik.id
Kartu kredit memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian atau transaksi secara cepat dan mudah, baik di toko fisik maupun dalam transaksi online internasional. 

Pengguna hanya perlu memasukkan nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode CVV untuk melakukan pembayaran. Kartu kredit telah menjadi alat transaksi yang sangat populer dan umum digunakan di Indonesia.

Berdasarkan Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Bank Indonesia, volume transaksi kartu kredit mencapai 280,37 juta transaksi hingga Oktober 2022. 

Sementara itu, nilai transaksi kartu kredit sampai dengan Oktober 2022 mencapai Rp260,14 triliun. Angka tersebut menunjukkan kenaikan 33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp195,12 triliun.

Namun, sementara ada banyak manfaat menggunakan kartu kredit, penting untuk menggunakannya dengan bijak. Memahami batas kredit, membayar tagihan tepat waktu, dan melindungi informasi pribadi adalah langkah penting dalam memanfaatkan kartu kredit secara positif dan aman guna menghindari penipuan.

Lantas, bagaimana menangkal penipuan kartu kredit? Berbagai modus penipuan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, berikut beberapa modus dan cara menangkalnya yang dirangkum topik.id, Selasa (22/8/2023): 

Skimming.

Penjahat mencuri informasi kartu kredit dengan menggunakan alat skimmer pada mesin ATM atau mesin Electronic Data Capture (EDC) terminal pembayaran, atau alat lainnya yang digunakan untuk membaca kartu. Cara mencegahnya adalah dengan memeriksa dengan cermat mesin ATM atau perangkat lain sebelum digunakan.

Phishing.

Penipu mengirimkan email palsu atau pesan teks yang mengaku berasal dari bank atau lembaga finansial. Mereka meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi atau kartu kredit Anda. Selalu periksa alamat email pengirim dan jangan klik tautan yang mencurigakan.

Vishing.

Ini adalah bentuk phising yang dilakukan melalui panggilan telepon. Penipu mengaku dari lembaga keuangan dan mencoba mendapatkan informasi kartu kredit Anda. Hindari memberikan informasi pribadi melalui panggilan yang tidak Anda inisiasi.

Kartu Kredit Palsu.

Penipu menciptakan kartu kredit palsu dengan informasi curian atau palsu. Mereka dapat menggunakan kartu ini untuk berbelanja atau menarik uang tunai. Selalu periksa transaksi kartu Anda secara berkala dan laporkan ke bank jika ada aktivitas yang mencurigakan.

Pharming.

Penjahat mencoba mengalihkan lalu lintas internet Anda ke situs palsu yang menyerupai situs resmi lembaga finansial. Hal ini bertujuan untuk mencuri informasi pribadi Anda. Pastikan Anda hanya mengakses situs resmi dengan memeriksa URL dengan teliti.

Cara Menangkal Penipuan Kartu Kredit:

Jaga Informasi Pribadi.

Jangan pernah memberikan informasi kartu kredit atau data pribadi kepada siapa pun melalui email, pesan teks, atau panggilan telepon yang tidak Anda kenal atau inisiasi.

Periksa Rekening secara Berkala.

Rutin periksa rekening kartu kredit Anda untuk memeriksa aktivitas yang mencurigakan. Jika ada transaksi yang tidak dikenali, segera laporkan ke bank Anda.

Gunakan Keamanan Tambahan.

Aktifkan fitur keamanan tambahan yang ditawarkan oleh bank Anda, seperti notifikasi transaksi melalui SMS atau aplikasi mobile.

Hati-hati dengan Tautan dan Lampiran.

Jangan mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.

Lindungi Data Fisik.

Saat memasukkan PIN atau informasi kartu di mesin ATM atau terminal, pastikan Anda melindungi tangan Anda agar tidak terlihat oleh orang lain atau kamera.

Periksa Sumber Resmi.

Pastikan Anda hanya mengakses situs resmi lembaga finansial dengan memeriksa URL dan menghindari mengklik tautan dari email atau pesan teks yang tidak diharapkan.

Dengan memahami modus-modus penipuan yang umum terjadi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, pengguna dapat menjaga keuangan dan privasi dari ancaman yang serius. Tetap waspada dan selalu mengutamakan keamanan dalam transaksi keuangan.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


Digilife Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks