Mark Zuckerberg, CEO/Founder Meta | foto: @ist |
Konten yang dibuat dengan AI adalah konten yang dihasilkan atau ditingkatkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Ini bisa berupa teks, gambar, video, dan bahkan musik.
AI dapat membantu dalam berbagai tahap produksi konten, mulai dari penelitian, penulisan, hingga pengeditan. Dengan menggunakan algoritma canggih, AI dapat menganalisis data dan tren untuk menghasilkan konten yang dipersonalisasi dan disesuaikan dengan preferensi audiens.
Merujuk dari laman resmi bantuan Facebook, Jumat (31/5/2024) mengungkapkan dengan makin banyaknya fitur AI generatif yang tersedia, penting untuk dapat mengenali kapan sesuatu mungkin dibuat oleh AI generatif.
"Dengan melabeli konten buatan AI yang Anda bagikan, Anda bisa membantu membangun transparansi dan kepercayaan di Facebook, dan pada beberapa kasus pelabelan ini diharuskan. Konten bisa dilabeli secara otomatis saat berisi indikator AI, atau Anda bisa melabeli konten yang dibuat AI saat Anda membagikannya di Facebook," keterangan bantuan Facebook dikutip, Jumat (31/5/2024).
Perusahaan yang dimiliki Meta Inc itu juga merincikan konten yang dibuat atau diedit menggunakan fitur AI Meta dan dibagikan ke Facebook sebagai postingan, cerita, atau reel mungkin otomatis dilabeli sebagai konten “AI” di sebelah atau pada konten tersebut.
"Pada beberapa kasus, konten akan dilabeli dengan watermark yang terlihat dan bertuliskan “Dibayangkan dengan AI.” Konten yang terdeteksi memiliki sinyal standar industri yang menunjukkan bahwa konten itu dibuat oleh AI akan dilabeli sebagai “Dibuat dengan AI.” Ini termasuk konten yang dibuat atau diedit menggunakan fitur AI pihak ketiga. Ini juga mencakup konten yang dibuat menggunakan fitur AI dari Meta, diunduh, lalu diunggah ke Facebook," terangnya.
Ketika sinyal AI tidak terdeteksi oleh Facebook, pengguna mungkin perlu melabeli konten itu sendiri sebagai “Dibuat dengan AI.” Pada beberapa kasus, pelabelan ini diharuskan. "Tidak semua konten yang dibuat oleh AI akan memiliki label," ungkapnya.
Label konten dibuat dengan AI.
Pihak Meta juga mengutarakan mengharuskan pengguna untuk melabeli konten yang dibagikan yang memiliki video fotorealistik atau audio yang terdengar realistis yang telah dibuat atau diubah secara digital, termasuk dengan AI.
Ini berarti, jika konten semacam ini dibuat atau diubah dengan fitur kreasi digital atau AI, pengguna harus melabelinya sebelum membagikannya.
"Meta tidak mengharuskan Anda untuk melabeli gambar yang telah dibuat atau diubah dengan AI. Gambar-gambar ini masih akan menerima label jika sistem kami mendeteksi bahwa gambar-gambar itu dibuat oleh AI atau jika gambar-gambar itu diubah menggunakan AI. Catatan: Mungkin ada penalti jika Anda tidak melabeli konten sesuai keharusan," jelasnya.
Berikut ini beberapa contoh konten yang dibuat secara digital yang memerlukan label:
- Video yang tampak realistis tentang sekelompok orang yang berjalan menjelajahi pasar di ruang terbuka.
- File audio dari dua orang yang berbicara.
- Lagu yang dibuat menggunakan vokal yang dibuat oleh AI.
- Reel yang diceritakan dengan alih suara realistis yang dibuat oleh AI.
Berikut ini beberapa contoh konten yang dibuat secara digital yang tidak memerlukan label:
- Video pemandangan terbuka, yang dibuat dengan gaya menyerupai kartun
- Video yang telah diedit hanya dengan perubahan ukuran dan pemotongan kecil
- Anda bisa membaca selengkapnya tentang persyaratan ini di Pusat Transparansi.