Kepala OREI BRIN Budi Prawara, saat menerima kunjungan perwakilan 20 universitas negeri asal Malaysia. | foto: @brin |
BRIN melalui Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) saat ini tengah mengembangkan dua rumah program utama.
"Di antaranya kendaraan otonom, yang diharapkan dapat mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan sistem transportasi cerdas nol emisi dan otonom, serta kecerdasan buatan ata artificial intelligence (AI), big data, dan komputasi untuk keanekaragaman hayati dan citra satelit," kata Kepala OREI BRIN Budi Prawara, saat menerima kunjungan perwakilan 20 universitas negeri asal Malaysia, di Kawasan Sains dan Teknologi Samaun Samadikun, Bandung, Senin (15/7/2024) kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Budi memperkenalkan tujuh Pusat Riset dibawah OREI, beserta fasilitas riset guna mendukung rumah program tersebut.
Dia merinci fasilitas riset tersebut di antaranya GEOMIMO (Geoinformatics Multi Input dan Multi Output) dengan fokus utama melihat citra data pada daerah kumuh, kebakaran hutan, pemantauan tanaman, keamanan, ekonomi, penghitungan karbon, dan keanekaragaman hayati.
Selanjutnya, bioinformatika untuk kesehatan, pangan dan penemuan keanekaragaman hayati, SEATER (Single-passenger Electric Autonomous Transporter), BRIN High Performance Computing (HPC) yang digunakan untuk mendukung penelitian AI dan big data, dan Laboratorium Micro-Nano Electronic Device yang di antaranya digunakan untuk karakterisasi arus/tegangan serta pengukuran kapasitansi/tegangan.
"Ini merupakan kesempatan baik untuk memperkenalkan dan melihat adanya peluang kerja sama antara BRIN dengan universitas-universitas negeri di Malaysia. OREI merupakan salah satu Organisasi Riset yang ada di BRIN. Di antara kami, masih ada 11 Organisasi Riset lain yang bisa dikembangkan kolaborasinya," jelas Budi.
Dia berharap, akan ada kolaborasi yang bisa dikembangkan antara BRIN dengan universitas negeri di Malaysia, dengan harapan agar produk riset bisa bermanfaat bagi masyarakat, ekonomi, dan pembangunan berbasis teknologi.
Kepala tim kunjungan yang juga Timbalan Naib Canselor (Penyelidikan dan Inovasi) Universitas Kebangsaan Malaysia, Wan Kamal Mujani, menyampaikan tujuan kunjungan ke BRIN.
"Kunjungan ini merupakan inisiasi dari Deputi Penyelidikan dan Inovasi seluruh universitas negeri di Malaysia. Dunia riset saat ini berkembang dengan cepat. Untuk itu, kami ingin melihat riset dan pengembangan yang ada di Indonesia," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya menjelaskan topik riset serta peminatan kolaborasi di BRIN. Di antaranya robotik, kecerdasan buatan, biosensor, sistem telekomunikasi maju, bioinformatika, pengembangan bahan bakar ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar dari fosil, pendeteksian makanan halal, pengembangan satelit, dan roket.
Wan Kamal Mujani menyatakan harapannya agar kunjungan ini membuka peluang kerja sama dan berbagi informasi perkembangan riset dengan tujuan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Di akhir, kedua pihak berencana melakukan pergerakan peneliti, dengan saling melakukan kunjungan profesor, peningkatan kompetensi melalui pendidikan magister dan doktoral, serta pelatihan.