Tangkapan layar @FalconFeeds |
Kabar kebocoran data ini pertama kali dibagikan oleh akun X, @FalconFeeds.io. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa data mencakup 11.000 catatan proyek investasi dan 8.000 catatan izin usaha, serta informasi dari National Single Window for Investment (NSWI).
"Seorang pelaku ancaman mengaku telah membocorkan database Kementerian Investasi/BKPM RI. Data tersebut mencakup 11.000 catatan proyek investasi dan 8.000 catatan izin usaha, serta informasi dari National Single Window for Investment (NSWI)," tulis @FalconFeeds.io perusahaan keamanan siber yang bermarkas di India, Minggu (21/7/2024).
🚨Data Breach Alert🚨
— FalconFeeds.io (@FalconFeedsio) July 21, 2024
A threat actor claims to have leaked a database from the Indonesian Ministry of Investment/BKPM. The data includes 11,000 investment project records and 8,000 business license records, along with information from the National Single Window for Investment… pic.twitter.com/wPlps3UBTO
Insiden ini buka pertama kalinya terjadi, dengan rangkai data yang dipublikasikan di forum gelap, sebelumnya perusahaan keamanan siber itu juga membagikan postingan kebocoran data Universitas Indonesia (UI), namun pihak UI membantah adanya kebocoran data. Pernyataan ini disampaikan setelah munculnya informasi yang terpublikasikan di salah satu akun X.
"Kami menerima banyak pertanyaan terkait informasi yang terpublikasikan di salah satu akun X (twitter) yang menyebutkan adanya pelanggaran data yang signifikan yang melibatkan Universitas Indonesia (UI)," tulis pihak UI dalam postingan di laman resminya, dikutip Sabtu (20/7/2024) dini hari.
Pihak UI juga merincikan disebutkan data yang dibobol tersebut meliputi informasi pribadi seperti nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, email, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan lainnya.
"Segera setelah mengetahui beredarnya kabar ini di tengah-tengah masyarakat, kami melakukan pengecekan dan penelusuran secara komprehensif. Sampai dengan saat kami menyampaikan tanggapan ini kepada rekan-rekan media, tidak ada indikasi kebocoran data yang tersimpan pada beberapa sistem yang dimiliki UI, termasuk data dari Center for Independent Learning (CIL) yang fotonya dimunculkan di sosial media," terangnya.
Selain itu, pihak UI tidak menemukan adanya data yang bocor dari berbagai sistem, termasuk dari CIL, yang demikian menimbulkan kesan bahwa kejadian yang diberitakan merujuk pada CIL, sehingga meresahkan masyarakat.
"Postingan yang demikian menimbulkan kesan bahwa kejadian yang diberitakan merujuk pada CIL, sehingga meresahkan masyarakat. Pada kenyataannya kami tidak menemukan adanya data yang bocor dari berbagai sistem kami, termasuk dari CIL," terangnya.
Kejadian ini mendorong UI untuk meningkatkan pengamanan terhadap sistem informasi dan data yang ada.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan rekan-rekan media atas perhatian terhadap berita ini. Kejadian ini mendorong kami untuk meningkatkan pengamanan terhadap sistem informasi dan data yang ada di UI. Terima kasih," tutupnya.