Mengidentifikasi scam pada ulasan dan rating di Google Maps

Keberhasilan Google Maps juga diikuti oleh tantangan serius terkait dengan kepercayaan pengguna pada fitur ulasan dan rating.

Ardi Nugraha
A- A+
Google Maps
Pada laporan pendapatan kuartal ketiga yang dirilis Selasa, 29 Oktober 2024, CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, mengumumkan pencapaian luar biasa untuk Google Maps, yang kini telah memiliki lebih dari 2 miliar pengguna bulanan dari seluruh dunia. 

Hal ini menjadikan Google Maps sebagai produk terbaru Google yang berhasil mencapai tonggak sejarah 2 miliar pengguna. Sebelumnya, hanya enam produk Google yang berhasil mencapai angka tersebut: mesin pencari Google Search, Gmail, Android, Chrome, Google Play Store, dan YouTube.
"Saat ini, ketujuh produk dan platform kami dengan lebih dari 2 miliar pengguna bulanan menggunakan model Gemini. Itu termasuk produk terbaru yang melampaui tonggak sejarah 2 miliar pengguna, Google Maps," tulis Sundar Pichai di laman resmi Google, dikutip Rabu (30/10/2024).
Namun, keberhasilan Google Maps juga diikuti oleh tantangan serius terkait dengan kepercayaan pengguna pada fitur ulasan dan rating. 

Semakin meningkatnya popularitas Google Maps, semakin banyak pula oknum yang memanfaatkan platform ini untuk melakukan penipuan atau scam melalui ulasan palsu. 

Ulasan palsu ini umumnya dibuat dengan tujuan mengelabui konsumen agar menggunakan jasa tertentu atau, sebaliknya, menjatuhkan reputasi bisnis saingan.

Scam adalah skema penipuan yang mengelabui orang untuk memberikan uang atau informasi pribadi. 

Berikut beberapa tips untuk membantu pengguna mengidentifikasi scam terkait ulasan dan rating, serta langkah-langkah yang dapat dapat dilakukan jika merasa telah terkena scam yang dilansir dari laman resmi Google:
  • Waspadai pesan, email, atau panggilan telepon dari kontak tidak dikenal yang meminta atau menawarkan transaksi keuangan. 
  • Misalnya, seorang scammer menawarkan uang untuk memberi rating atau ulasan pada bisnis di Google Maps yang belum Anda kunjungi. Setelah scammer tersebut mendapatkan kepercayaan Anda, ia mungkin akan meminta uang untuk memberi Anda lebih banyak peluang penghasilan yang serupa.
  • Waspadai orang yang meminta Anda mentransfer uang melalui kartu voucher, voucher, mata uang kripto, dll. untuk melakukan tindakan di Google Maps atau layanan Google lainnya.
  • Misalnya, seorang scammer meminta Anda membayar mereka agar memberikan ulasan bintang 5 untuk tempat atau bisnis Anda. Jika Anda menolak, scammer tersebut mungkin mengancam akan memberikan ulasan bintang 1 hingga Anda memberikan kompensasi uang kepadanya. 
  • Waspadai orang yang mengklaim mewakili Google atau perusahaan lain, tetapi menghubungi Anda tanpa alamat email perusahaan dan membagikan link ke situs yang mencurigakan. 
  • Misalnya, seorang scammer mengirimkan invoice kepada Anda untuk menggunakan atau mencantumkan bisnis Anda di Google Maps, padahal membuat Profil Bisnis dan mencantumkan bisnis Anda di Google tidak memerlukan biaya.
  • Penting: Scam dirancang untuk menciptakan kesan urgensi. Institusi tepercaya tidak akan meminta Anda memberikan pembayaran atau informasi pribadi Anda dengan segera. Pelajari scam lebih lanjut.
Google telah meningkatkan sistem keamanan di Google Maps, termasuk menggunakan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) untuk mendeteksi ulasan palsu secara otomatis.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.

Digilife Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks