iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

3 Pionir OpenAI bikin AI masing-masing, lebih relavan dan edukasi

Ketiga pionir OpenAI ini, membawa perubahan dalam ekosistem AI global.

author photo
A- A+
Ilya Sutskever x/@ilyasut
Tiga mantan 'petinggi' OpenAI kini telah meluncurkan platform aerificial intelligence (AI) masing-masing dengan pendekatan yang berbeda. Ilya Sutskever mendirikan Safe Superintelligence (SSI) yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan tingkat tinggi dengan keamanan sebagai prioritas utama. 

Sementara itu, Andrej Karpathy memperkenalkan Eureka Labs, sebuah platform edukasi berbasis AI yang bertujuan untuk mendemokratisasi pembelajaran AI bagi siapa saja. 

Di sisi lain, Mira Murati meluncurkan Thinking Machines Lab yang berupaya menciptakan AI yang lebih relevan, terbuka serta dapat disesuaikan, dan bermanfaat bagi lebih banyak orang.

Ketiga pionir ini memiliki peran penting dalam perkembangan AI modern, khususnya dalam pengembangan model bahasa besar (LLM) dan teknologi AI generatif. Dengan pengalaman mereka di OpenAI.

Dari keamanan hingga edukasi, setiap proyek yang dirintis memiliki tujuan untuk menjadikan AI lebih aman, mudah diakses, dan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas skala global.

Dari catatan topik.id, Rabu (26/2/2025) ketiga pionir OpenAI ini, membawa perubahan dalam ekosistem AI global. Baik dalam hal keamanan, pendidikan, maupun transparansi.

Ketiga platform baru ini menunjukkan bagaimana mantan petinggi OpenAI tetap berperan dalam membentuk masa depan teknologi AI dengan cara mereka sendiri. Berikut rangkumannya: 

1. Ilya Sutskever.

Ilya Sutskever
Salah satu pendiri OpenAI Ilya Sutskever baru saja mengumumkan perusahaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pertama di dunia untuk membangun Safe Superintelligence (SSI).

Misi SSI mengembangkan superintelligence dengan keselamatan sebagai prioritas utama. Tim insinyur dan peneliti berfokus pada tujuan keamanan, memastikan kemajuan dibuat secara bertanggung jawab dan aman.
"Dengan kantor di Palo Alto dan Tel Aviv, SSI siap merekrut talenta terbaik untuk mewujudkan visi. Jika Anda ingin melakukan pekerjaan hidup Anda di AI, ini adalah peluang besar," keterangan tertulis di situs resminya ssi.inc, Kamis (20/6/2024).
Safe Superintelligence didirikan dengan misi utama untuk mengembangkan super intelligence yang tidak hanya kuat, tetapi juga aman dan etis. 

"Kami memandang keselamatan dan kemampuan secara bersamaan, sebagai masalah teknis yang harus diselesaikan melalui rekayasa revolusioner dan terobosan ilmiah. Kami berencana untuk meningkatkan kemampuan secepat mungkin sambil memastikan keselamatan kami selalu menjadi yang terdepan," terangnya.

SSI menempatkan keamanan dan etika sebagai prioritas utama. Perusahaan ini berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kemajuan dalam AI tidak mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan dan keselamatan global.

"Fokus tunggal kami berarti tidak ada gangguan dari overhead manajemen atau siklus produk, dan model bisnis kami berarti keselamatan, keamanan, dan kemajuan semuanya terisolasi dari tekanan komersial jangka pendek," jelasnya.

SSI berkomitmen untuk mengadopsi pendekatan transparan dalam setiap aspek pengembangannya. Ini termasuk berbagi penelitian, hasil, dan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teknologi AI.

"Kami sedang membentuk tim insinyur dan peneliti terbaik dunia yang ramping dan berdedikasi yang berdedikasi untuk berfokus pada SSI dan tidak pada hal lain," ungkapnya.

2. Andrej Karpathy.

Andrej Karpathy
Andrej Karpathy, salah satu pendiri OpenAI, mengumumkan peluncuran platform edukasi terbarunya yang berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, Eureka Labs. 

Platform ini dirancang untuk membawa pengetahuan AI ke lebih banyak orang di seluruh dunia, menawarkan berbagai kursus dan sumber daya untuk belajar tentang AI, dari dasar hingga tingkat lanjut.

"Kami adalah Eureka Labs dan kami sedang membangun sekolah jenis baru yang berbasis AI," keterangan di laman resmin urekalabs.ai, (18/7/2024).

Dengan kemajuan terkini dalam AI generatif, pengalaman belajar ini terasa mudah dipahami. 

Guru tetap merancang materi kursus, tetapi materi tersebut didukung, dimanfaatkan, dan ditingkatkan dengan Asisten Pengajar AI yang dioptimalkan untuk membantu membimbing siswa melalui materi tersebut.

"Simbiosis Guru + AI ini dapat menjalankan seluruh kurikulum kursus pada platform yang sama. Jika kami berhasil, akan mudah bagi siapa pun untuk mempelajari apa pun, memperluas pendidikan baik dalam jangkauan, sejumlah besar orang mempelajari sesuatu maupun tingkat setiap orang mempelajari sejumlah besar mata pelajaran, melampaui apa yang mungkin dilakukan saat ini tanpa bantuan," terangnya.

Selain itu, produk pertama Eureka Labs adalah kursus AI terbaik di dunia, LLM101n . Ini adalah kelas tingkat sarjana yang memandu siswa melalui pelatihan AI sendiri, sangat mirip dengan versi yang lebih kecil dari Asisten Pengajar AI itu sendiri. 

"Materi kursus akan tersedia secara daring, tetapi kami juga berencana untuk menjalankan kelompok orang digital dan fisik yang mempelajarinya bersama-sama," jelasnua

Saat ini, Eureka Labs tengah sibuk membangun LLM101n, sembari menantikan masa depan di mana AI menjadi teknologi utama untuk meningkatkan potensi manusia. 

3. Mira Murati.

Mira Murati
Terakhir, Mira Murati, mantan Chief Technology Officer (CTO) OpenAI, resmi meluncurkan Thinking Machines Lab, sebuah perusahaan riset dan produk kecerdasan buatan (AI). 

Perusahaan ini bertujuan untuk membangun masa depan di mana setiap individu memiliki akses ke alat dan pengetahuan yang memungkinkan memanfaatkan AI sesuai dengan kebutuhan dan tujuan unik mereka. Dengan pendekatan yang lebih terbuka dan kolaboratif, Thinking Machines Lab berupaya menjembatani kesenjangan dalam pemahaman dan penggunaan AI.

CEO, Thinking Machines Lab Mira Murati mengutarakan memiliki visi yang sederhana, memajukan AI dengan membuatnya bermanfaat dan mudah dipahami secara luas melalui fondasi yang kokoh, sains terbuka, dan aplikasi praktis.

"Saya memulai Thinking Machines Lab bersama tim ilmuwan, insinyur, dan pembangun yang luar biasa. Kami membangun tiga hal: Membantu orang mengadaptasi sistem AI agar sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, Mengembangkan fondasi yang kuat untuk membangun sistem AI yang lebih mumpuni, Membina budaya sains terbuka yang membantu seluruh bidang memahami dan meningkatkan sistem ini. Sasaran kami sederhana, memajukan AI dengan membuatnya bermanfaat dan mudah dipahami secara luas melalui fondasi yang kokoh, sains terbuka, dan aplikasi praktis," tulis Mira.

Meskipun teknologi AI telah berkembang pesat, masih terdapat kesenjangan mendasar dalam pemahamannya. Komunitas ilmiah masih tertinggal dalam memahami sistem AI yang terus berkembang. 

Selain itu, pengetahuan tentang proses pelatihan AI masih terpusat di laboratorium penelitian besar, membatasi akses publik terhadap wawasan penting ini. 

Thinking Machines Lab hadir untuk memastikan bahwa sistem AI menjadi lebih transparan, dapat disesuaikan, dan bermanfaat bagi semua orang.

Semakin banyaknya inovasi yang bermunculan, industri AI terus bergerak menuju masa depan yang lebih inklusif dan bertanggung jawab. Perjalanan para pionir OpenAI ini menjadi bukti bahwa AI bukan hanya tentang kecanggihan teknologi, tapi bagaimana teknologi tersebut dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi manusia.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks