iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

Platform IC4, cara ampuh tangkal kejahatan siber di Indonesia

Komdigi akan siap berkolaborasi dengan IC4 dalam menangani kejahatan siber.

author photo
A- A+
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengapresiasi dan mendukung penuh keberadaan platform Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) | @komdigi
Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) hadir untuk membantu masyarakat luas mencegah dan menanggulangi kejahatan online atau penipuan online. Berangkat dari sebuah tujuan untuk membantu masyarakat luas meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan akan kejahatan di internet dan penipuan online yang semakin marak terjadi.

Dari penelusuran topik.id, Rabu (26/2/2025) dari laman resminya ic4.id, platform tersebut memudahkan masyarakat luas melalui teknologi untuk dapat mengakses layanan pemeriksaan keamanan, access to security checks terhadap data yang dimiliki. IC4 hadir bersama tim yang berpengalaman dan terampil dalam ilmu cyber security, digital forensic, keamanan informasi teknologi, riset dan juga jurnalistik IC4 hadir untuk masyarakat luas.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengapresiasi dan mendukung penuh keberadaan platform Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4). Menurutnya, kehadiran platform digital hasil sinergi organisasi dan asosiasi teknologi informasi terbesar di Indonesia penting untuk menjaga keamanan ruang digital di Indonesia, sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan siber.
"Komdigi menyambut baik dan mendukung peluncuran dari IC4 ini. Inilah yang kita butuhkan untuk menjaga ruang digital kita agar semakin aman. Terutama untuk melindungi masyarakat dari tindakan-tindakan kejahatan siber," ujarnya dalam peluncuran IC4 di Prosperity Tower, Jakarta Selatan, Selasa (25/02/2025) kemarin.
Nezar Patria menyatakan kehadiran platform IC4 sangat berguna untuk mendeteksi berbagai jenis kejahatan siber, termasuk phishing, scamming, hingga penipuan daring seperti rekening palsu yang sering digunakan untuk tindak kejahatan siber. Menurutnya, platform ini akan berguna bagi pemangku kepentingan di sektor ekonomi digital.

"Sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran keamanan digital bagi masyarakat luas, platform ini cukup berguna baik bagi masyarakat maupun juga bagi stakeholder di ekonomi digital yang sedang kita kembangkan saat ini," ungkapnya.

Kementerian Komdigi akan siap berkolaborasi dengan IC4 dalam menangani kejahatan siber. Menurut Nezar Patria kolaborasi akan difokuskan pada penanganan laporan kejahatan siber.

"Kita akan mensupport, misalnya kalau ada laporan kegiatan siber yang terdeteksi atau bisa didapatkan datanya oleh IC4, lalu bekerja sama dengan Komdigi, kita bisa mengambil tindakan-tindakan yang sesuai dengan hukum yang berlaku," ungkapnya.

CEO sekaligus Founder Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) Ruby Alamsyah menjelaskan pengembangan IC4 dimulai sejak pandemi Covid-19 untuk mencegah phishing dan kebocoran data. Menurutnya, platform ini dirancang komprehensif dan dengan berbagai fitur unggulan dalam menangani kejahatan siber.

"Praktisi di bidang digital forensik, sudah 19 tahun membantu pemerintah dalam menangani kejahatan siber. Kita bisa melakukan itu karena ada big data yang luar biasa besar tidak hanya dari satu pihak, ada dari pihak ketiga, ada dari pihak Komdigi maupun juga support dari BSSN," jelasnya.

Menurut Ruby Alamsyah, platform IC4 dirancang sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari berbagai bentuk kejahatan siber. Bahkan, tidak hanya ditujukan untuk melindungi masyarakat, tetapi juga menjadi solusi bagi sektor industri, termasuk perbankan dan platform daring lainnya.

"Masyarakat menggunakan tools ini agar semua lebih mudah. IC4 tidak hanya membantu masyarakat juga bisa membantu semua industri platform online kalau mereka mau aware terhadap cyber security," tegasnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks