Tencent rilis versi baru video AI, gratis dan sumber terbuka

cover | @tencent

Tencent merilis versi terbaru dari proyek video artificial intelligence (AI) yang berbasis sumber terbuka, HunyuanVideo-I2V. Versi ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan besar HunyuanVideo sebelumnya dan dirancang untuk mempercepat eksplorasi komunitas open-source dalam pengembangan teknologi pembuatan video dari gambar. 

Dengan peningkatan signifikan, Tencent berharap dapat memberikan alat yang lebih andal bagi para pengembang dan peneliti di bidang kecerdasan buatan.

Setelah sukses besar dalam open-source HunyuanVideo, sebuah kerangka kerja pembangkit gambar ke video baru untuk mempercepat eksplorasi komunitas open-source atau sumber terbuka.

"Kami telah memperbaiki bug dalam versi open-source kami yang menyebabkan perubahan ID. Silakan coba bobot model baru HunyuanVideo-I2V untuk memastikan konsistensi visual penuh pada frame pertama dan menghasilkan video berkualitas lebih tinggi," tulis Tencent dalam pengumuman versi barunya, dikutip topik.id Minggu (9/3/2025).

Tidak hanya memperbarui model utama, Tencent juga memperkenalkan kode pelatihan LoRA (Low-Rank Adaptation) yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan efek video mereka dengan lebih fleksibel. 

Teknologi ini memberikan peluang untuk menciptakan efek khusus yang lebih menarik, sehingga membuka berbagai kemungkinan baru dalam produksi konten berbasis AI.

"Repo ini berisi definisi model PyTorch resmi, bobot yang telah dilatih sebelumnya, dan kode inferensi/sampling. Pengembang dapat menemukan lebih banyak visualisasi di halaman proyek," jelasnya. 

Dalam catatan laporannya, menurut evaluasi oleh para profesional, HunyuanVideo mengungguli model-model canggih sebelumnya, termasuk Runway Gen-3, Luma 1.6, dan tiga model generatif video Tiongkok dengan performa terbaik. 

"Kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara komunitas sumber tertutup dan sumber terbuka. Inisiatif ini akan memberdayakan individu-individu dalam komunitas untuk bereksperimen dengan ide-ide mereka, yang akan mendorong ekosistem pembuatan video yang lebih dinamis dan bersemangat," ungkap laporan itu.