![]() |
CEO OpenAI, Sam Altman | @x |
Dalam pernyataan resmi, OpenAI mengakui bahwa versi terbaru tersebut memiliki kecenderungan bersikap terlalu menyenangkan hingga dianggap tidak natural.
Sebagai langkah perbaikan, perusahaan kini meninjau ulang metode pengumpulan umpan balik dan berfokus pada kepuasan pengguna jangka panjang, serta menambahkan fitur personalisasi guna memberi kontrol lebih besar atas perilaku chatbot.
"Kami telah membatalkan pembaruan GPT‑4o minggu lalu di ChatGPT sehingga orang-orang sekarang menggunakan versi sebelumnya dengan perilaku yang lebih seimbang. Pembaruan yang kami hapus terlalu menyanjung atau menyenangkan—sering kali digambarkan sebagai penjilat," tulis OpenAI dalam pengumuman resminya, dinukil Kamis (1/5/2025).
OpenAI merevisi cara mengumpulkan dan memasukkan umpan balik untuk lebih mengutamakan kepuasan pengguna jangka panjang dan memperkenalkan lebih banyak fitur personalisasi, yang memberi pengguna kontrol lebih besar
"Kami secara aktif menguji perbaikan baru untuk mengatasi masalah ini. Kami merevisi cara kami mengumpulkan dan memasukkan umpan balik untuk lebih mengutamakan kepuasan pengguna jangka panjang dan kami memperkenalkan lebih banyak fitur personalisasi, yang memberi pengguna kontrol lebih besar atas perilaku ChatGPT," ungkapnya.
Sebelumnya, CEO OpenAI, Sam Altman, mengakui bahwa beberapa pembaruan terbaru pada GPT-4o justru membuat kepribadian AI tersebut terasa 'terlalu penjilat dan menyebalkan'.
"Beberapa pembaruan GPT-4o terakhir telah membuat kepribadiannya terlalu penjilat dan menyebalkan (meskipun ada beberapa bagian yang sangat bagus), dan kami sedang berupaya memperbaikinya secepatnya, beberapa hari ini dan beberapa minggu ini," ungkap Sam Altman, dinukil Selasa (29/4/2025).
Altman menegaskan bahwa timnya tengah bekerja cepat untuk memperbaiki masalah ini dalam beberapa hari hingga minggu ke depan.
"Pada suatu saat akan berbagi pembelajaran kami dari ini, ini menarik," singkatnya.