![]() |
| cover | topik.id |
Pemerintah Republik Indonesia tengah menjalani transisi digitalisasi di semua sektor, buktinya lima aplikasi layanan publik Indonesia menempati posisi teratas sebagai aplikasi pemerintah paling banyak diunduh di Google Play per 1 Desember 2025.
Layanan yang dulunya mengharuskan antre fisik kini bertransformasi menjadi solusi yang lebih cepat dan mudah dijangkau melalui ponsel. Peningkatan penggunaan aplikasi layanan publik juga meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap digitalisasi sektor pemerintahan.
Dengan jutaan unduhan, masyarakat tampak semakin bergantung pada platform resmi untuk mengakses informasi, mengurus administrasi, hingga melakukan pembayaran iuran. Selain itu, aplikasi-aplikasi ini merepresentasikan berbagai kebutuhan vital warga, seperti jaminan sosial, kesehatan, utilitas, dan mitigasi bencana.
Dari penelusuran topik.id, Senin 1 Desember 2025, di laman resmi Google Play, tingginya angka ulasan memperlihatkan interaksi pengguna yang sangat besar, baik dalam bentuk apresiasi maupun masukan terhadap kualitas layanan hingga mendapatkan kritikan negatif dari pengguna.
"Ulasan diberikan oleh pengguna yang memiliki Akun Google terverifikasi berdasarkan pengalaman mereka saat menggunakan aplikasi yang telah didownload," tulis Google Play dalam setiap aplikasi tersebut, seperti dilansir topik.id, Senin (1/12/2025).
Tren unduhan tersebut memposisikan layanan digital pemerintah sebagai salah satu fondasi ekosistem teknologi nasional. Dengan basis pengguna yang sangat luas, aplikasi-aplikasi publik ini menjadi contoh bagaimana teknologi mampu mempercepat transparansi, efisiensi, dan efektivitas layanan esensial.
Lantas, aplikasi apa saja? Berikut lima aplikasi layanan publik Indonesia dengan jumlah unduhan tertinggi, lengkap dengan gambaran rating, ulasan, serta fokus utama masing-masing layanan.
1. JMO (Jamsostek Mobile) – BPJS Ketenagakerjaan (50 jt+ diunduh).
4,8★ · 4,02 juta ulasan
Aplikasi JMO hadir sebagai platform lengkap untuk memudahkan peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam mengakses berbagai layanan utama. Mulai dari pengecekan saldo JHT, klaim manfaat, hingga pemutakhiran data, semuanya dapat dilakukan langsung dari ponsel tanpa harus datang ke kantor cabang. Fitur notifikasi membantu pengguna memantau status layanan secara real time, termasuk proses klaim yang kini lebih sederhana.
Integrasi dengan berbagai program ketenagakerjaan membuat JMO menjadi aplikasi wajib bagi pekerja formal maupun informal. Keamanan data juga diperkuat melalui verifikasi berlapis agar akses tetap aman. Dengan tampilan antarmuka yang terus diperbarui, JMO menjadi salah satu aplikasi layanan publik paling diandalkan masyarakat.
2. Mobile JKN – BPJS Kesehatan (50 jt+ diunduh).
4,4★ · 925 ribu ulasan
Mobile JKN menyediakan akses cepat ke berbagai layanan BPJS Kesehatan, termasuk pendaftaran peserta, pengecekan status kepesertaan, hingga perubahan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Aplikasi ini juga menghadirkan fitur antrean online di faskes, yang sangat membantu mengurangi waktu tunggu pasien. Informasi tagihan dan pembayaran iuran dapat dipantau sekaligus dilakukan langsung melalui aplikasi.
Pengguna mendapatkan kemudahan untuk mengakses riwayat pelayanan kesehatan serta persiapan administrasi sebelum berobat. Selain itu, fitur skrining kesehatan mandiri membantu peserta memantau kondisi tubuh secara berkala. Dengan jangkauan pengguna jutaan, Mobile JKN menjadi tulang punggung sistem layanan kesehatan digital nasional.
3. SATUSEHAT Mobile – Kementerian Kesehatan (50 jt+ diunduh).
3,3★ · 1,11 juta ulasan
SATUSEHAT Mobile merupakan platform resmi Kementerian Kesehatan yang menyediakan akses rekam medis digital dan integrasi data kesehatan nasional. Aplikasi ini memungkinkan pengguna melihat riwayat vaksinasi, hasil pemeriksaan kesehatan, hingga data fasilitas kesehatan terdekat. Dengan fitur kode QR kesehatan yang terstandarisasi, mobilitas pengguna menjadi lebih mudah dalam berbagai layanan publik.
SATUSEHAT Mobile juga menghadirkan notifikasi status kesehatan serta integrasi dengan program pencegahan penyakit. Walau menghadapi banyak masukan terkait performa, basis datanya yang besar menjadikannya salah satu aplikasi kesehatan paling penting. Pemerintah terus melakukan pembaruan untuk meningkatkan stabilitas dan pengalaman pengguna.
4. PLN Mobile – PLN (10 jt+ diunduh).
4,9★ · 1,35 juta ulasan
PLN Mobile menyediakan layanan terpadu yang memudahkan pengguna mengakses seluruh kebutuhan kelistrikan, mulai dari pengaduan gangguan hingga pembelian token listrik. Aplikasi ini dilengkapi fitur pelacakan status layanan secara real time, termasuk progres penyambungan baru atau perbaikan.
Pengguna dapat memantau konsumsi listrik secara berkala untuk membantu pengelolaan penggunaan di rumah. Fitur promo dan informasi program terbaru PLN juga tersaji secara rutin. Dengan tingkat rating yang sangat tinggi, aplikasi ini menunjukkan peningkatan kualitas layanan digital PLN secara signifikan. Kemudahan navigasi dan respons layanan menjadi alasan tingginya kepuasan pengguna.
5. Info BMKG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (10 jt+ diunduh).
4,3★ · 82,3 ribu ulasan
Info BMKG menjadi sumber utama informasi cuaca, iklim, dan peringatan dini gempa bagi masyarakat Indonesia. Pengguna dapat memantau prakiraan cuaca harian dan mingguan untuk berbagai kota, lengkap dengan parameter suhu, angin, dan kelembapan. Aplikasi ini juga menyajikan informasi kualitas udara serta peringatan gelombang laut bagi aktivitas maritim.
Notifikasi gempa bumi yang cepat memberikan manfaat penting bagi keselamatan publik. Info BMKG banyak digunakan oleh sektor transportasi, wisata, hingga pertanian. Tampilan visual yang informatif membuatnya mudah dipahami oleh semua kalangan. Dengan relevansinya yang tinggi, aplikasi ini menjadi salah satu platform publik paling penting dalam mitigasi risiko bencana.
Sebagai catatan, aplikasi-aplikasi tersebut memang fokus pada layanan esensial bagi masyarakat, seperti kesehatan (SATUSEHAT Mobile), jaminan sosial (Mobile JKN, JMO), utilitas (PLN Mobile), dan informasi publik (Info BMKG). Integrasi teknologi yang semakin baik menjadikan layanan ini bukan sekadar alat bantu, melainkan kebutuhan utama dalam mendukung aktivitas harian masyarakat Indonesia.
