Hacker klaim bobol basis data Trans7, belum tervalidasi sepenuhnya

Web gelap menawarkan kanal anonim untuk memperdagangkan informasi dan data sensitif yang belum tervalidasi kebenarannya.

author photo
A- A+
dok: dailydarkweb.net

Hacker, seorang pelaku ancaman mengklaim telah membobol sistem data Trans7, stasiun televisi swasta nasional terbesar di Indonesia, dan menawarkan basis data hasil peretasan itu di forum web gelap. 

Klaim itu, menurut laporan yang beredar di situs dailydarkweb.net, menyebutkan ukuran berkas sekitar 1,1 GB dan disertai ancaman untuk membocorkan seluruh isi jika tuntutan pelaku tidak dipenuhi. 

Unggahan di forum tersebut tampak ditujukan langsung kepada Trans7, pelaku menulis peringatan sekaligus ultimatum, dan menyatakan bahwa data akan dipublikasikan atau dijual jika tidak ada respons. 

Cara publikasi di forum web gelap dan upaya penjualan data, pola yang sering muncul pada insiden kebocoran serupa, karena pasar gelap menawarkan kanal anonim untuk memperdagangkan informasi dan data sensitif yang belum tervalidasi kebenarannya. 

"Seorang pelaku ancaman mengklaim telah membobol Trans7, sebuah stasiun televisi swasta nasional besar di Indonesia. Dalam sebuah unggahan di forum web gelap, pelaku tersebut mengumumkan bahwa mereka memiliki basis data sebesar 1,1GB milik perusahaan media tersebut. Unggahan tersebut berisi peringatan kepada Trans7, mengancam akan membocorkan seluruh basis data jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Pembobolan ini mengungkap sejumlah besar informasi pribadi yang sensitif," tulis laporan dailydarkweb.net, seperti dilansir Kamis (16/10/2025).

Menurut klaim pelaku, basis data 1,1 GB itu berisi beragam informasi identitas pribadi (PII) dalam jumlah besar. Kategori yang disebut meliputi nama lengkap; tempat dan tanggal lahir; jenis kelamin; alamat (identitas dan domisili saat ini); nomor telepon; Nomor Induk Kependudukan (NIK); status perkawinan dan agama; golongan darah dan postur fisik; hobi; akun media sosial; alamat email; riwayat pendidikan lengkap (nama sekolah, jurusan, IPK); serta riwayat organisasi dan pekerjaan (jabatan, gaji, alasan keluar). Jika benar, jenis data ini termasuk sangat sensitif. 

"Menurut pelaku, basis data 1,1 GB yang diretas tersebut berisi berbagai informasi identitas pribadi (PII)," terangnya.

Kebocoran data yang memuat NIK, alamat, dan gabungan banyak atribut PII berisiko tinggi menimbulkan dampak serius bagi korban, dari pencurian identitas hingga penipuan finansial dan penyalahgunaan data pribadi di platform lain. 

Di samping risiko langsung bagi individu, reputasi perusahaan yang menjadi korban biasanya ikut terpukul, dan proses mitigasi forensik, pemberitahuan, dan perbaikan keamanan, dapat memakan waktu dan sumber daya besar.

Belum ada klarifikasi resmi atau hasil investigasi independen atas laporan ini, baik dari Trans7 dan otoritas terkait, klaim-klaim yang beredar di forum gelap perlu diperlakukan sebagai informasi awal yang belum tervalidasi sepenuhnya. Masyarakat dan organisasi yang terkait sebaiknya menunggu pernyataan resmi dari Trans7 dan laporan dari pihak otoritas sah terkait.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks