Lewat medsos, Anies: buku Leadership XYZ sudah bisa dipesan

Anies Baswedan | cov: topik.id

Anies Baswedan mengumumkan melalui media sosial (medsos) bahwa buku terbarunya berjudul Leadership XYZ kini sudah bisa dipesan. Buku ini merupakan hasil kolaborasi antara Anies bersama Dedi Kusuma Wijaya dan Sarah Ardiwinata. Karya tersebut menjadi refleksi mendalam tentang makna kepemimpinan lintas generasi di tengah perubahan zaman yang semakin cepat dan dinamis di tengah derasnya arus teknologi.

Buku Leadership XYZ lahir dari perbincangan antara tiga generasi, yaitu X, Y, dan Z, yang masing-masing membawa sudut pandang serta pengalaman berbeda. Setiap generasi memiliki cara tersendiri dalam melihat tantangan hidup, mengambil keputusan, dan menjalankan tanggung jawab sosial. Perbedaan inilah yang kemudian memperkaya isi buku dan menjadikannya relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang usia dan profesi.

"Alhamdulillah, buku Leadership XYZ akhirnya hadir. Buku yang kami tulis bertiga: Anies Baswedan, Dedi Kusuma Wijaya, dan Sarah Ardiwinata. Buku ini lahir dari dialog tiga generasi (X, Y, Z) tentang hidup dan kepemimpinan," tulis Anies di pelbagai akun media sosial personalnya, seperti dilansir topik.id, Minggu (12/10/2025).

Gagasan utama yang diangkat dalam buku ini adalah bahwa kepemimpinan sejati selalu berawal dari diri sendiri. Seorang pemimpin, menurut pandangan yang dibangun dalam buku ini, tidak hanya ditentukan oleh posisi atau jabatan, melainkan oleh kemampuan untuk mengambil keputusan, menanggung konsekuensi, dan menginspirasi orang lain untuk bergerak bersama mencapai tujuan bersama.

Melalui Leadership XYZ, para penulis ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan bukanlah soal dominasi, melainkan tentang tanggung jawab moral, keteladanan, dan kemauan untuk mendengar. Kepemimpinan dipahami sebagai proses pembelajaran berkelanjutan yang menumbuhkan empati, integritas, dan keberanian menghadapi perubahan. Pandangan ini menjadi pesan penting yang melintasi batas usia dan generasi.

"Setiap generasi membawa warna dan pengalamannya, tapi semua dipertemukan oleh satu tujuan: menghadirkan kepemimpinan yang memberi manfaat bagi sesama. Sebelum di mimbar, kepemimpinan dimulai dari diri sendiri. Dari keberanian mengambil keputusan, dari kesediaan menanggung konsekuensi, hingga dari kemampuan menggerakkan banyak orang untuk berjalan bersama," ungkapnya.

Kolaborasi antara tiga penulis dari generasi berbeda menghadirkan perspektif yang segar dan komprehensif. Dedi Kusuma Wijaya mewakili generasi Y yang tumbuh di masa transisi teknologi, sedangkan Sarah Ardiwinata membawa pandangan generasi Z yang lekat dengan dunia digital dan tantangan global. Kehadiran buku itu memperkaya dimensi pembahasan dan menjadikan buku ini relevan dengan realitas kepemimpinan masa kini.

Buku ini juga berfungsi sebagai ajakan untuk merenungkan kembali peran individu dalam estafet kepemimpinan. Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam lingkupnya masing-masing, baik dalam keluarga, komunitas, maupun lingkungan kerja. Dengan kesadaran tersebut, kepemimpinan bukan lagi milik segelintir orang, melainkan tanggung jawab kolektif yang bisa dijalankan oleh siapa pun.

Buku Leadership XYZ kini telah tersedia dan dapat dipesan melalui situs resmi leadership-xyz.com. Kehadirannya diharapkan menjadi inspirasi bagi pembaca untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi dalam membangun kepemimpinan yang berkelanjutan. Melalui karya ini, semangat lintas generasi dipadukan untuk menegaskan bahwa kepemimpinan sejati adalah perjalanan yang dimulai dari langkah kecil, yaitu keberanian memimpin diri sendiri.

"Semoga buku ini menjadi pengingat bahwa setiap kita punya peran. Mari membaca, merenungkan, dan melanjutkan estafet kepemimpinan agar jejak kebaikan terus berlanjut lintas generasi. Buku Leadership XYZ sudah bisa dipesan di leadership-xyz.com," tutupnya.