Manfaatkan AI, TikTok sapu bersih akun anak di bawah umur

Usia minimum untuk menggunakan aplikasi ini adalah 13 tahun, dengan beberapa tahapan pemeriksaan otomatis.

author photo
A- A+
cover | topik.id

TikTok mengumumkan penerapan sistem verifikasi usia berskala global sebagai bagian dari upaya memperkuat keselamatan pengguna remaja. Ketentuan ini mencakup penghapusan akun di bawah umur dan penerapan pengalaman sesuai usia. Selama bertahun-tahun, tantangan memastikan usia pengguna di dunia digital masih belum memiliki metode baku secara global, terutama dalam menjaga keseimbangan antara efektivitas dan privasi pengguna.

Perusahaan asal Tiongkok itu mengaku menerapkan pendekatan berlapis untuk menjauhkan anak-anak dari platformnya dan menciptakan lingkungan daring yang lebih aman bagi remaja. TikTok juga menyatakan tengah memperkuat kerja sama dengan regulator, lembaga swadaya masyarakat, dan industri digital lainnya guna mencari standar baru yang efektif serta berkelanjutan dalam verifikasi usia daring.

"Kami percaya bahwa pendekatan berlapis sangat penting untuk melindungi remaja dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keselamatan sejak awal. Kami berkomitmen untuk menjauhkan anak-anak dari platform kami, menyediakan pengalaman yang sesuai usia bagi remaja, dan terus mengkaji serta menerapkan berbagai solusi. Kami berinvestasi dalam teknologi dan kemitraan baru untuk memperkuat upaya kami yang sudah ada, sekaligus bekerja sama dengan regulator, LSM, dan industri untuk membangun konsensus tentang solusi efektif dan berkelanjutan yang menyeimbangkan keselamatan dan privasi secara tepat," tulis TikTok dalam pernyataan resminya, seperti dilansir Kamis (9/10/2025).

Sebagai platform dengan lebih dari satu miliar pengguna global, TikTok berpatokan pada prinsip inklusivitas, aksesibilitas, dan hak asasi manusia dalam kebijakan komunitasnya. Usia minimum untuk menggunakan aplikasi ini adalah 13 tahun, dengan beberapa tahapan pemeriksaan otomatis dan manual untuk mendeteksi pelanggaran. Sistem TikTok kini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi akun yang mencurigakan berdasarkan sinyal seperti konten, gambar profil, atau tanggal lahir yang tidak wajar.

Hasilnya, TikTok mengklaim berhasil menghapus sekitar enam juta akun di bawah umur setiap bulan secara global. Teknologi pendeteksi usia berbasis AI yang diuji di Inggris terbukti memperkuat upaya ini, dan akan diperluas ke Uni Eropa dalam waktu dekat. Selain itu, TikTok juga melatih tim moderasi khusus yang fokus meninjau akun yang diduga digunakan oleh anak di bawah 13 tahun.

"Di sebagian besar belahan dunia, usia minimum untuk menggunakan TikTok adalah 13 tahun. Kami menggunakan pendekatan berlapis untuk mengonfirmasi usia seseorang atau mendeteksi saat usia mereka mungkin tidak sesuai dengan yang mereka katakan," ungkapnya.

Untuk pengguna remaja yang sah, TikTok menerapkan lebih dari 50 perlindungan bawaan. Remaja di bawah 16 tahun, misalnya, tidak dapat menggunakan fitur pesan langsung atau tampil di linimasa publik “For You”. Sementara remaja di bawah 18 tahun secara otomatis memiliki batas waktu layar 60 menit per hari, dan tidak menerima notifikasi setelah jam malam. Sistem ini juga mampu menyesuaikan pengalaman berdasarkan usia pengguna yang terdeteksi.

Namun, penerapan sistem ini tidak lepas dari risiko. TikTok mengakui bahwa kesalahan deteksi dapat berdampak pada pengguna yang menggantungkan pendapatan dari platform, seperti kreator atau penjual di TikTok Shop dan LIVE. Karena itu, TikTok menyediakan mekanisme banding dan berbagai opsi verifikasi, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki dokumen identitas resmi.

Di tengah dorongan global untuk keamanan digital anak, TikTok aktif dalam Dialog Multipihak Global tentang Jaminan Usia bersama lembaga internasional seperti CIPL dan WeProtect Global Alliance. TikTok juga menjajaki kemungkinan integrasi dengan aplikasi verifikasi usia yang dikembangkan Komisi Eropa. Perusahaan menekankan pentingnya kesetaraan aturan antarplatform agar kebijakan perlindungan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, tetapi standar bersama dalam industri teknologi.

"Kami sangat serius dalam menjalankan tanggung jawab kami untuk melindungi komunitas. Ini adalah pekerjaan terpenting yang kami lakukan, dan kami akan terus berinovasi untuk menjaga keamanan komunitas kami. Kami berharap dapat berbagi lebih banyak tentang pekerjaan kami di masa mendatang," terangnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks