 |
| cover | topik.id |
OpenAI memperkenalkan ChatGPT Atlas, sebuah peramban web baru yang dibangun dengan ChatGPT sebagai inti utamanya. Atlas dirancang bukan sekadar untuk menjelajah internet, tetapi untuk menghadirkan pengalaman web yang interaktif, kontekstual, dan cerdas. Dengan integrasi langsung ChatGPT, pengguna dapat berinteraksi, mencari informasi, dan menyelesaikan tugas tanpa perlu berpindah tab atau menyalin teks antarhalaman.
Atlas menghadirkan konsep baru tentang bagaimana AI dapat memahami konteks aktivitas pengguna di web. ChatGPT kini tidak hanya menanggapi pertanyaan, tetapi juga mengenali apa yang sedang dikerjakan pengguna di laman tertentu, membantu mereka mengambil keputusan, merencanakan kegiatan, hingga mengotomatiskan tugas-tugas sederhana secara langsung di peramban.
"Dengan Atlas, ChatGPT dapat menemani Anda di mana pun di internet, membantu Anda di jendela yang Anda tuju, memahami apa yang sedang Anda lakukan, dan menyelesaikan tugas untuk Anda, semuanya tanpa perlu menyalin dan menempel atau meninggalkan halaman. Memori ChatGPT Anda sudah terintegrasi, sehingga percakapan dapat memanfaatkan obrolan dan detail sebelumnya untuk membantu Anda menyelesaikan hal-hal baru," tulis OpenAI dalam pengumuman resminya, seperti dilansir topik.id, Rabu (22/10/2025).
Salah satu fitur unggulannya adalah memori peramban. ChatGPT di Atlas dapat mengingat konteks dari situs yang telah dikunjungi untuk membantu di masa depan. Misalnya, pengguna dapat meminta ChatGPT menelusuri kembali lowongan pekerjaan yang pernah dilihat minggu lalu atau membuat ringkasan dari riset sebelumnya. Fitur ini bersifat opsional dan transparan, dengan kontrol penuh di tangan pengguna untuk meninjau, menghapus, atau menonaktifkan memori kapan pun.
Atlas juga membawa mode agen (agent mode) yang memungkinkan ChatGPT bertindak langsung di dalam peramban. Fitur ini dapat membantu melakukan riset, mengisi keranjang belanja daring, hingga menjadwalkan pertemuan kerja. Mode agen saat ini tersedia dalam versi pratinjau untuk pengguna Plus, Pro, dan Business, dan terus dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan serta keandalannya.
Soal privasi, Atlas menempatkan kendali di tangan pengguna. ChatGPT tidak dapat mengakses halaman atau data sensitif tanpa izin. Pengguna bisa mengatur visibilitas ChatGPT di setiap situs, menggunakan mode penyamaran, serta menentukan apakah data penelusuran akan digunakan untuk pelatihan model AI atau tidak. Bahkan, kontrol orang tua juga tersedia untuk mengatur penggunaan di kalangan remaja dan pelajar.
"Anda memegang kendali atas apa yang dapat dilihat dan diingat ChatGPT saat menjelajah. Anda dapat menghapus halaman tertentu, menghapus seluruh riwayat penelusuran, atau membuka jendela penyamaran untuk keluar sementara dari ChatGPT," terangnya.
OpenAI juga menegaskan fokusnya pada keamanan agen ChatGPT di Atlas. Sistem ini dilengkapi pengamanan agar tidak menjalankan kode, mengunduh file, atau mengakses aplikasi di komputer pengguna. ChatGPT juga berhenti otomatis saat berinteraksi dengan situs sensitif seperti perbankan. Meski begitu, OpenAI mengakui potensi risiko serangan tersembunyi tetap ada, sehingga pengguna disarankan berhati-hati dan memanfaatkan mode keluar untuk melindungi data pribadi.
Peluncuran ChatGPT Atlas di macOS, namun versi untuk Windows, iOS, dan Android sedang disiapkan, dengan rencana penambahan fitur seperti dukungan multiprofil dan alat pengembang yang lebih canggih.
"Kami akan terus meningkatkan Atlas, dan peta jalan kami mencakup dukungan multiprofil, alat pengembang yang ditingkatkan, dan cara-cara yang dapat dilakukan pengembang Apps SDK untuk meningkatkan visibilitas aplikasi mereka di Atlas. Pemilik situs web juga dapat menambahkan ARIA(dibuka di jendela baru)tag untuk meningkatkan cara kerja agen ChatGPT untuk situs web mereka di Atlas," tutupnya.
