Bawa misi damai, Tiongkok rilis buku putih terkait senjata era digital

Memuat sikap resmi Tiongkok terhadap kontrol senjata, pelucutan, dan nonproliferasi di berbagai bidang strategis.

author photo
A- A+
Produk robot di bengkel CITIC HIC Kaicheng Intelligence Equipment Co., Ltd. di Kawasan Pengembangan Industri Teknologi Tinggi Nasional Tangshan, Provinsi Hebei, Tiongkok utara | dok: gov.cn

Tiongkok melaporkan merilis buku putih terbaru yang membahas pengendalian senjata di era digital, dalam upaya memperkuat keamanan global. Dokumen ini memuat sikap resmi Tiongkok terhadap kontrol senjata, pelucutan, dan nonproliferasi di berbagai bidang strategis. Peluncuran ini dilakukan oleh Kantor Informasi Dewan Negara pada Kamis 27 November di Beijing.

Tiongkok menegaskan perannya sebagai aktor konstruktif dalam pengendalian senjata internasional. Negara tirai bambu itu menyampaikan bahwa mereka secara konsisten memberikan inisiatif dan solusi untuk meningkatkan stabilitas global. Tiongkok juga menekankan dirinya sebagai pembangun perdamaian dan penjaga tatanan internasional.

Isi dokumen menyoroti kebijakan, praktik, serta langkah diplomatik Tiongkok dalam menjaga keamanan dunia. Fokusnya mencakup tata kelola pengendalian senjata di sektor yang berkembang seperti luar angkasa, dunia maya, dan kecerdasan buatan, artificial intelligence (AI). Tiongkok ingin memperlihatkan komitmennya terhadap transparansi dan kerja sama lintas negara.

"Buku putih tersebut dirilis untuk menyajikan secara komprehensif kebijakan dan praktik Tiongkok dalam pengendalian senjata, pelucutan senjata, dan nonproliferasi, serta posisinya dalam tata kelola keamanan di bidang-bidang yang sedang berkembang seperti luar angkasa, dunia maya, dan kecerdasan buatan," tulis otoritas Tiongkok di laman resminya, seperti dilansir topik.id, Kamis (27/11/2025).

Buku putih itu juga menegaskan kembali keinginan Tiongkok untuk memperkuat mekanisme global terkait pengendalian senjata. Dengan PBB sebagai pusat koordinasi, Tiongkok menilai tata kelola global harus inklusif dan berbasis konsensus. Ajakan kolaborasi disampaikan kepada seluruh negara demi menciptakan stabilitas yang lebih menyeluruh.

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Tiongkok mengklaim menjalankan tanggung jawabnya secara serius dalam rezim pengendalian senjata. Negara tersebut berperan di bidang nuklir, biologi, kimia, dan sektor strategis lainnya. Implementasi berbagai perjanjian internasional disebut menjadi bagian penting dari kontribusi mereka.

"Tiongkok mengusulkan bahwa dengan partisipasi universal semua negara, PBB harus memainkan peran penting dalam mengembangkan kerangka kerja tata kelola global dan standar untuk bidang-bidang yang sedang berkembang berdasarkan konsensus luas, sambil meningkatkan representasi dan suara negara-negara berkembang," ungkap dalam laporan itu.

Tiongkok juga menyoroti tantangan baru di wilayah luar angkasa, dunia maya, dan AI yang kini menjadi pusat perhatian keamanan global. Buku putih menegaskan perlunya aturan bersama yang melibatkan lebih banyak negara berkembang demi keseimbangan representasi. PBB didorong untuk memimpin pembentukan standar global di bidang teknologi baru ini.

Tiongkok kembali menekankan bahwa modernisasi negaranya mengikuti jalur damai. Beijing mengajak seluruh negara untuk bekerja sama membentuk dunia multipolar yang adil dan stabil. Tiongkok menegaskan komitmennya untuk memperkuat rezim pengendalian senjata global demi masa depan yang lebih aman bagi seluruh umat manusia.

Selain itu, Tiongkok juga menekankan siap bekerja sama dengan semua negara yang cinta damai untuk membangun dunia multipolar yang setara dan tertib serta mendorong globalisasi ekonomi yang inklusif dan bermanfaat secara universal. 

"Tiongkok akan mengonsolidasikan dan mengembangkan rezim pengendalian senjata internasional yang berpusat pada PBB, bekerja sama dengan semua pihak untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi semua," tutup dalam laporan tersebut.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks