![]() |
| Google Indonesia | cover |
Google resmi mengumumkan penghentian fitur laporan dark web yang selama ini digunakan untuk memantau kebocoran data pribadi pengguna. Alat ini memungkinkan pengguna mengetahui apakah informasi mereka muncul di dark web. Namun, Google menilai manfaatnya terbatas bagi perlindungan lanjutan pengguna.
Penghentian layanan ini akan dilakukan secara bertahap mulai awal 2026. Pada 15 Januari 2026, pemindaian baru terhadap pelanggaran dark web tidak lagi dilakukan. Selanjutnya, pada 16 Februari 2026, alat laporan dark web akan sepenuhnya dinonaktifkan.
"Meskipun laporan dark web menawarkan informasi umum, masukan menunjukkan bahwa laporan tersebut tidak memberikan langkah selanjutnya yang bermanfaat. Kami melakukan perubahan ini untuk berfokus pada alat yang memberi Anda langkah-langkah yang lebih jelas dan dapat ditindaklanjuti untuk melindungi informasi Anda di internet," tulis Google dalam pengumuman resminya, seperti dinukil topik.id, Rabu (17/12/2025).
Google menjelaskan alasan penghentian tersebut tergolong sederhana namun krusial. Berdasarkan masukan pengguna, laporan dark web hanya memberikan informasi umum tanpa panduan tindakan yang jelas. Hal ini dinilai kurang membantu pengguna dalam menghadapi risiko keamanan digital.
Perusahaan teknologi raksasa ini memilih mengalihkan fokus ke alat keamanan yang lebih praktis dan dapat ditindaklanjuti. Google ingin memastikan pengguna tidak hanya mengetahui adanya ancaman, tetapi juga paham langkah konkret untuk melindungi akun dan data pribadi mereka.
Sebagai pengganti, Google mendorong penggunaan berbagai fitur keamanan yang sudah tersedia. Di antaranya Pemeriksaan Keamanan, Pengelola Sandi Google, Pemeriksaan Sandi, serta penggunaan kunci sandi untuk login akun. Seluruh fitur ini terintegrasi dalam Pusat Keamanan Google.
"Kami akan terus melacak dan melindungi Anda dari ancaman online, termasuk dark web, serta membuat alat yang membantu melindungi Anda dan informasi pribadi Anda," ungkap Google.
Google juga merekomendasikan alat “Hasil tentang Anda” untuk meningkatkan privasi pengguna. Fitur ini membantu menemukan serta meminta penghapusan informasi sensitif, seperti nomor telepon dan alamat rumah, dari hasil penelusuran Google.
Terkait data, Google memastikan seluruh informasi pemantauan dark web akan dihapus permanen pada 16 Februari 2026. Pengguna juga diberi opsi untuk menghapus data tersebut lebih awal. Langkah ini disebut sebagai bagian dari komitmen perlindungan privasi jangka panjang.
"Pada 16 Februari 2026, semua data terkait laporan dark web akan dihapus. Anda juga dapat menghapus data Anda lebih awal," tutup Google dalam pengumuman tersebut.
