![]() |
| cover | topik.id |
Data pengguna salah satu situs dewasa terpopuler di dunia dilaporkan bocor akibat insiden keamanan siber pada 2025. Informasi tersebut disampaikan melalui pemberitahuan resmi kepada pengguna Pornhub Premium. Kasus ini langsung memicu sorotan terhadap keamanan data dan privasi digital global.
Pornhub menegaskan bahwa insiden ini tidak berasal dari sistem internal layanan Premium mereka. Kebocoran terjadi pada penyedia layanan analitik data pihak ketiga yang digunakan perusahaan. Dampaknya disebut hanya mengenai sebagian kecil pengguna Premium tertentu.
Menurut keterangan resmi, pihak tidak berwenang memperoleh akses ilegal ke data analitik yang tersimpan di Mixpanel. Akses tersebut dimanfaatkan untuk mengekstrak sejumlah kecil data pengguna. Pornhub menekankan bahwa ini bukan pelanggaran terhadap infrastruktur utama mereka.
"Insiden keamanan siber baru-baru ini yang melibatkan data dari penyedia layanan analitik data pihak ketiga telah berdampak pada beberapa pengguna Pornhub Premium. Secara spesifik, situasi ini hanya memengaruhi pengguna Premium tertentu. Penting untuk dicatat bahwa ini bukanlah pelanggaran sistem Pornhub Premium. Kata sandi, detail pembayaran, dan informasi keuangan tetap aman dan tidak terekspos," tulis Pornhub dalam laporan resminya, seperti dilansir topik.id, Jumat (19/12/2025).
Perusahaan memastikan tidak ada kata sandi, detail pembayaran, atau informasi keuangan yang terekspos. Kredensial akun dan identitas resmi pengguna juga disebut tidak ikut dikompromikan. Akun-akun yang terdampak telah diamankan dan akses ilegal telah dihentikan.
Pornhub mengungkap adanya ancaman dari pelaku yang berpotensi menghubungi pengguna terdampak secara langsung. Pengguna mungkin menerima email yang mengklaim memiliki informasi pribadi mereka. Perusahaan menegaskan tidak pernah meminta kata sandi atau data pembayaran melalui email.
"Oleh karena itu, Anda mungkin menerima email yang mengklaim bahwa mereka memiliki informasi pribadi Anda . Sebagai pengingat, kami tidak akan pernah meminta kata sandi atau informasi pembayaran Anda melalui email," imbau Pornhub.
Investigasi mendalam.
Menanggapi insiden tersebut, Pornhub segera melakukan investigasi internal secara menyeluruh. Langkah ini dilakukan dengan dukungan para ahli keamanan siber. Perusahaan juga berkoordinasi dengan pihak berwenang dan Mixpanel untuk mengklarifikasi fakta kejadian.
![]() |
| Laporan resmi Pornhub |
Investigasi difokuskan pada penentuan sifat, sumber, dan ruang lingkup kebocoran data. Pornhub menyatakan masih terus bekerja mengumpulkan informasi teknis yang relevan. Hasil penyelidikan akan digunakan untuk memperkuat sistem keamanan ke depan.
"Setelah mengetahui kejadian ini, kami segera meluncurkan investigasi internal komprehensif dengan dukungan dari para ahli keamanan siber kami. Kami telah berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait dan dengan Mixpanel agar dapat memberikan fakta kepada Anda. Kami bekerja keras untuk menentukan sifat dan ruang lingkup insiden yang dilaporkan," ungkap Pornhub.
Sambil proses investigasi berlangsung, pengguna diminta tetap waspada terhadap aktivitas mencurigakan. Pemantauan email dan akun secara berkala menjadi langkah pencegahan utama. Pengguna juga diimbau tidak merespons pesan yang mencurigakan.
Pornhub menegaskan komitmennya menjaga privasi dan keamanan komunitas sesuai standar internasional. Insiden ini disebut ditangani dengan serius sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan. Kepercayaan pengguna dinilai sebagai aset penting dalam ekosistem digital.
"Komitmen kami adalah untuk menyelesaikan situasi ini sesuai dengan praktik terbaik dalam keamanan siber dan standar privasi internasional. Melindungi privasi dan keamanan komunitas, kreator, dan mitra kami tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami menanggapi insiden semacam ini dengan sangat serius," jelas Pornhub.

