Pemulihan jaringan Sumatera, 18 Satria-1 aktif dan 88 Starlink disebar

Kementerian Komunikasi dan Digital mempercepat pemulihan konektivitas di wilayah terdampak banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melalui penyediaan internet berbasis satelit SATRIA-1 | dok: @komdigi

Pemulihan layanan telekomunikasi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus mengalami perkembangan positif pascabanjir besar yang melanda wilayah tersebut. Jumlah BTS terdampak perlahan menurun dari fase kritis awal Desember. Upaya percepatan dilakukan untuk memastikan warga tetap terhubung.

Per 10 Desember 2025, jumlah BTS yang terdampak berkurang menjadi 2.637 unit dari 3.380 unit pada puncak gangguan. Sebanyak 743 BTS telah kembali aktif dan membantu memulihkan komunikasi dasar masyarakat. Warga kini lebih mudah menghubungi keluarga dan mengakses informasi darurat.

Di Sumatra Utara, perbaikan berjalan sangat cepat dengan 9.292 dari 9.612 BTS kembali berfungsi atau 96,67 persen. Sementara di Sumatra Barat, tingkat pemulihan mencapai 99,20 persen dengan 3.709 dari 3.739 BTS telah beroperasi. Dua provinsi ini menunjukkan stabilisasi jaringan yang signifikan.

Aceh masih menjadi wilayah yang paling tertinggal dalam pemulihan jaringan akibat kendala listrik. Dari 3.414 BTS, baru 1.127 unit atau 33,01 persen yang beroperasi normal. Sekitar 2.287 BTS lainnya belum dapat aktif karena banyak titik masih mengalami pemadaman listrik.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa pemulihan jaringan menjadi prioritas pemerintah. Ia menyatakan bahwa komunikasi yang lancar sangat memengaruhi proses penyelamatan dan distribusi bantuan. Setiap BTS yang pulih berarti semakin banyak warga dapat mengirim kabar dan menerima informasi penting.

"Kami berupaya maksimal agar masyarakat kembali terhubung. Akses komunikasi mempengaruhi proses penyelamatan dan penyaluran bantuan. Setiap BTS yang pulih berarti lebih banyak warga bisa memberi kabar dan menerima informasi yang mereka perlukan," kata Meutya dalam keterangan persnya, seperti dilansir topik.id, Jumat (12/12/2025).

Komdigi menambah dukungan teknis dengan mengirim genset dan perangkat internet darurat. Total 18 titik akses Satria-1 telah beroperasi di lokasi strategis seperti bandara, sekolah, fasilitas kesehatan, posko, hingga rumah dinas bupati. Selain itu, perbaikan infrastruktur terus dikejar seiring pemulihan pasokan listrik bersama PLN.

Sebagai tambahan, pemerintah mendistribusikan 88 perangkat Starlink untuk memperkuat akses internet cepat di tiga provinsi terdampak. Aceh menerima 27 unit, Sumatra Utara 27 unit, dan Sumatra Barat 34 unit. Upaya ini diharapkan mempercepat konektivitas warga hingga situasi benar-benar pulih.

Berikut 18 titik akses Satria-1:

1. Bandara Pinangsori/Dr Fredric Lumban Tobing Sibolga.
2. SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Jl. K.H. Dewantara 1, Sibuluan Indah, Kec. Pandan, Tapanuli Tengah.
3. RSUD Pandan, Jl. Padang Sidempuan, Kalangan, Tapanuli Tengah.
4. Kantor BPBD Pandan, Tapanuli Tengah.
5. Kantor Kecamatan Tapian Nauli, Sibolga, Tapanuli Tengah.
6. Gedung Nasional, Jl. Dr. Fl. Tobing Kota Sibolga.
7. Masjid Raya Pase Panton Labu, Kec. Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
8. Masjid At Taqwa Padang Meriah, Langkahan, Aceh Utara.
9. Posko Masjid Al Ikhsan, Desa Sungai Liput, Kec. Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
10. Kantor Camat Indra Makmur, Jl. Alue Ie Mirah KM 18, Aceh Timur.
11. GOR Aceh Tamiang.
12. Posko Lokop Duli, Desa Lokop, Kec. Serbajadi, Aceh Timur.
13. Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kec. Malalak, Kab. Agam.
14. UPT BNPB Regional, Jl. Raya Padang-Indarung KM 8, Bandar Buat, Padang.
15. Posko Tim Basarnas Koto Alam, Nagari Salareh Aia Timur, Kec. Palembayan, Kab. Agam.
16. Posko Subarang Aia, Kec. Palembayan, Desa Salareh Aie, Kab. Agam.
17. SDN 04 Koto Ranah, Kec. IV Nagari Bayang Utara, Kab. Pesisir Selatan.
18. Posko Utama Rumah Dinas Bupati Agam.