Begini menjaga privasi di medsos, jangan umbar data pribadi

Upaya meningkatkan kesadaran dalam melindungi data pribadi memerlukan dukungan semua pihak.

Tamara
A- A+
cover: topik.id
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria meminta masyarakat tidak mengumbar data pribadi di media sosial (Medsos) karena rentan disalahgunakan. 

Meskipun, Pemerintah telah melaksanakan Gerakan Nasional Literasi Digital dengan salah satu pilar digital safety, namun upaya meningkatkan kesadaran dalam melindungi data pribadi memerlukan dukungan semua pihak. 

Wamenkominfo mengungkapkan tidak semua data-data pribadi itu harus diumbar, baik di Facebook, maupun di Google, di manapun, karena banyak juga disalahgunakan.

Hal itu diutarakan Wamenkominfo Nezar Patria dalam acara Literasi Digital Santri Milenial di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (26/08/2023). 
"Kesadaran kita tentang data privacy ini juga penting, enggak semua data-data pribadi itu harus diumbar, baik di Facebook, maupun di Google, maupun di manapun, karena apa, karena banyak juga disalahgunakan," jelas Wamenkominfo Nezar Patria dalam keterangan persnya.
Wamenkominfo menyatakan masyarakat yang memiliki literasi digital yang baik akan berhati-hati dalam membagikan dan menerima informasi melalui media sosial. Menurutnya, banyak contoh korban tindak pidana perdagangan orang akibat dari kecerobohan dalam pelindungan data pribadi.

Lantas, bagaimana menjaga privasi di medsos? Berikut beberapa tips lebih lanjut yang dapat dilakukan agar privasi terjaga lebih aman yang dirangkum topik.id, Senin (28/8/2023):

Pilih Informasi yang Dibagikan.

Pertimbangkan dengan cermat informasi apa yang ingin Anda bagikan di media sosial. Tidak semua detail pribadi perlu diungkapkan secara publik.

Jaga Nomor Telepon dan Alamat.

Hindari membagikan nomor telepon atau alamat rumah Anda secara terbuka di media sosial. Ini adalah informasi sensitif yang sebaiknya hanya diberikan kepada orang yang Anda percayai.

Hati-hati dengan Detail Identitas.

Hindari memposting detail identitas sensitif seperti nomor KTP, nomor SIM, atau nomor paspor. Informasi ini bisa menjadi target untuk penipuan identitas.

Pantau Foto dan Video.

Periksa kembali foto dan video sebelum Anda mempostingnya. Pastikan tidak ada informasi pribadi yang tidak disengaja yang muncul dalam gambar, seperti plat kendaraan, papan nama, atau alamat rumah.

Batasi Informasi dalam Captions.

Saat Anda memposting foto, hindari memberikan informasi tentang lokasi tepatnya, terutama jika ini terkait dengan rumah atau tempat tinggal Anda.

Periksa Privasi Tagging.

Aktifkan pengaturan privasi yang memungkinkan Anda meninjau dan menyetujui tandaan (tagging) sebelum konten muncul di profil Anda.

Jangan Aktifkan Geolokasi.

Jangan aktifkan geolokasi atau hindari rutin memeriksa lokasi atau "check in" di tempat tertentu di media sosial. Ini memberi informasi tentang keberadaan dan rutinitas Anda kepada orang lain.

Lindungi Teman dan Keluarga.

Sebelum Anda memposting foto atau informasi tentang teman atau keluarga, pastikan Anda mendapatkan izin mereka terlebih dahulu.

Gunakan Fitur Pengaturan Privasi.

Setiap platform media sosial biasanya memiliki opsi pengaturan privasi yang dapat Anda sesuaikan sesuai kebutuhan. Pastikan Anda memahami dan mengaktifkan pengaturan yang sesuai.

Hati-hati dengan Pesan Pribadi.

Jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau kata sandi melalui pesan pribadi di media sosial. Ini adalah sasaran umum untuk penipuan.

Hapus Informasi Lama.

Secara berkala, periksa kembali postingan lama dan hapus atau atur ulang privasinya jika perlu. Informasi yang Anda bagikan bertahun-tahun yang lalu juga bisa menjadi sumber masalah.

Hindari Undangan Acara Terbuka.

Jika Anda menerima undangan untuk acara terbuka dari orang yang tidak Anda kenal, pertimbangkan dengan hati-hati sebelum menghadiri atau meresponsnya. Ini bisa menjadi trik untuk mendapatkan informasi pribadi Anda.

Jangan Terlalu Percaya Informasi Orang Lain.

Ingatlah bahwa tidak semua informasi yang dibagikan oleh orang lain di media sosial dapat diandalkan. Jangan mudah mempercayai klaim tanpa verifikasi.

Kelola Daftar Teman dan Pengikut.

Pertimbangkan untuk menghapus atau membatasi akses orang-orang yang tidak Anda kenal secara pribadi atau yang tidak memiliki alasan kuat untuk mengakses informasi Anda.

Jangan Terlalu Terbuka dalam Postingan.

Hindari membagikan detail keuangan, informasi perjalanan yang rinci, atau rincian pribadi lainnya dalam postingan Anda.

Melindungi privasi di media sosial suatu hal yang penting mengingat modus penipuan yang semakin canggih. Dengan mengikuti tips di atas, pengguna medsos juga dapat mengamankan data pribadi dari pengaturan privasi di platform medsos. 
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


Digilife Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks