Wamendag Jerry blak-blakan ungkap potensi digital ASEAN

Pada 2030, perdagangan digital akan mencapai USD 10 triliun yang sepuluh persennya berasal dari ASEAN.

Ardi Nugraha
A- A+
Wamendag Jerry Sambuaga | foto: topik.id
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan negara-anggota ASEAN perlu menekankan bahwa semua negara harus dapat berpartisipasi dan memanfaatkan sepenuhnya perdagangan digital. 

Untuk itu, diperlukan upaya bersama untuk semakin menutup kesenjangan digital di ASEAN. Hal itu diungkapkan Wamendag Jerry Sambuaga dalam sambutannya pada Seminar Web Road to ASEAN Summit 2023 pada hari ini, Senin (4/9/2023).
"Potensi digital ASEAN dan Indonesia sangat besar. Hal ini didukung beberapa perjanjian kerja sama di bidang ekonomi digital yang telah dilaksanakan sejak awal 2000-an. Digitalisasi adalah isu strategis. Namun, saat ini masih terdapat kesenjangan kesiapan digital yang cukup besar di berbagai aspek di Indonesia. Hal ini sangat krusial mengingat perdagangan digital sangat signifikan untuk membina dan memperbesar akses partisipasi UMKM di pasar," terang Wamendag Jerry.
Seminar web tersebut merupakan wujud kolaborasi Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan dan mitra kerja sama, yaitu The Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), dan International Trade Analysis and Policy Studies Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (ITAPS FEM-IPB). 

Seminar web tersebut menjadi salah satu forum untuk menggaungkan kembali prioritas keketuaan Indonesia dalam menyambut KTT ASEAN ke-43. Adapun tema yang diangkat adalah “Indonesia’s ASEAN Chairmanship 2023: Promoting ASEAN Relevance in Global Market.”

Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Jerry juga menuturkan isu penting lainnya, yaitu kebijakan dekarbonisasi dan ekonomi hijau yang banyak diterapkan di sebagian besar negara. Prioritas utama kawasan ini adalah transisi menuju ekonomi hijau yang melibatkan pergerakan menuju jalur dekarbonisasi ASEAN. 

"Dekarbonisasi dapat mendukung kemajuan kolektif dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) karena enam di antaranya berkaitan erat dengan ekonomi hijau," ujar Wamendag Jerry.

Lebih lanjut, Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 telah menetapkan tiga pilar penting, yaitu pemulihan dan pembangunan kembali, ekonomi digital, dan keberlanjutan dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. 

Melalui seminar ini, diharapkan adanya rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan perekonomian dan perdagangan yang lebih baik melalui Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Hal ini diyakini akan mendukung pemulihan pasca-pandemi dan mendorong regionalisme yang kuat di ASEAN.

Sejalan dengan Wamendag Jerry, Lead Advisor for Southeast Asia Region di ERIA Lili Yan Ing dalam sambutan seminar juga menegaskan bahwa dalam dua dekade ke depan, kunci dari sumber pertumbuhan di ASEAN adalah perdagangan digital. 

"Pada 2030, perdagangan digital akan mencapai USD 10 triliun yang sepuluh persennya berasal dari ASEAN. Ini dimungkinkan karena ASEAN memiliki populasi muda yang digital-savvy, 460 juta atau 80 persen populasi ASEAN adalah pengguna internet. Hal ini membuat ASEAN menjadi pasar potensial pada dunia digital," jelas Lili.

Seminar Web Road to ASEAN Summit 2023 menghadirkan narasumber Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri yang memaparkan tentang Advancing Regional Cooperation for Growth, Stability, and Resilience. 

Berikutnya Chief Economist ERIA Fukunari Kimura yang menjelaskan Digital Economy for Development in ASEAN, serta Wamendag periode 2011-2014 sekaligus Kepala IPB SDGs Network periode 2019—2021 Bayu Krisnamurthi dengan paparan tentang ASEAN, Trade, and SDGs. 

Bertindak sebagai moderator adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Irfan Syauqi Beik. Seminar web dihadiri sekitar 200 orang peserta yang berasal dari kementerian/lembaga terkait, lembaga wadah pemikir (think tank), akademisi, pelaku usaha, dan media massa.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


Bisnis Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks