Jangan kaget, Blok Rokan 100% dikelola anak-anak bangsa

Blok Rokan di Dumai, Provinsi Riau, sudah 100 persen dimiliki oleh Pertamina.

M. Ihsan
A- A+
Presiden Jokowi | foto: cover
Langkah strategis yang menegaskan kedaulatan energi nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Blok Rokan kini sepenuhnya dikelola oleh anak bangsa. 

Keputusan ini menandai era baru dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia, sekaligus menyoroti komitmen pemerintah untuk memaksimalkan potensi nasional dan meningkatkan ketahanan energi.

Blok Rokan kini telah sepenuhnya beralih ke tangan PT Pertamina (Persero). Pengalihan ini tidak hanya memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain utama dalam industri minyak dan gas nasional, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi teknologi, inovasi, dan tenaga kerja lokal untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor energi.

Dalam keterangan pers di Pasar Senggol Kota Dumai, Provinsi Riau pada Sabtu, 1 Juni 2024, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa kepemilikan dan pengelolaan Blok Rokan sudah 100 persen di tangan Pertamina. 

Hal itu yang juga menjadi salah satu alasan pemilihan lokasi upacara Hari Lahir Pancasila di Dumai, yakni sebagai simbol kedaulatan Indonesia.
"Blok Rokan di Dumai di Provinsi Riau ini sudah 100 persen dimiliki oleh Pertamina, dimiliki oleh negara kita Indonesia, dan dikelola 100 persen oleh anak-anak bangsa sendiri," tegas Presiden Jokowi.
Presiden menambahkan bahwa sejak dikelola oleh anak bangsa, produksi minyak di Blok Rokan mengalami peningkatan signifikan. Jika sebelumnya saat dikelola Chevron Blok Rokan menghasilkan 130 ribu barel minyak per hari, maka setelah diambil alih Pertamina menjadi 162 ribu barel per hari.

"Artinya dikerjakan oleh anak-anak kita sendiri itu terjadi peningkatan dan itu yang baik," jelasnya.

Presiden Jokowi menetapkan target ambisius untuk meningkatkan produksi menjadi lebih dari 200 ribu barrel per hari. “Saya memberikan target agar bisa di atas 200 (ribu barrel per hari),” kata Presiden.

Terkait strategi pencapaian target, Presiden menyatakan bahwa Pertamina sudah mulai menggunakan teknologi baru yang menjanjikan. Menurutnya, saat ini teknologi tersebut sudah diimplementasikan pada satu sumur dan menghasilkan produksi yang berlipat.

"Ini akan dikembangkan di sumur-sumur yang lain yang dipilih sehingga nanti produksinya bisa meningkat drastis," terang Presiden.

Presiden menambahkan bahwa eksplorasi dengan teknologi baru ini akan dilanjutkan tahun ini dengan target dua atau tiga sumur baru pada tahun depan. 

"Tahun depan sudah mulai dua atau tiga (sumur)," harap Presiden Jokowi, optimis akan kemajuan teknologi dan kemandirian energi nasional.
Apakah konten ini bermanfaat?
Dukung dengan memberikan satu kali kontribusi.

Share:
Berbasis data.
Paling diminati.


News Terkini
Lihat semua
Komentar
Login ke akun RO untuk melihat dan berkomentar.

Terkini

Indeks