cover: topik.id |
Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah berhasil menarik perhatian berbagai perusahaan teknologi ternama yang berlomba-lomba untuk menanamkan investasi besar.
Fenomena ini tidak hanya memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi lokal, tetapi juga menegaskan posisi Malaysia sebagai salah satu hub teknologi utama di kawasan Asia Pasifik.
Alasan di balik maraknya investasi ini beragam, mulai dari kebijakan pemerintah yang mendukung, infrastruktur digital yang berkembang pesat, hingga ketersediaan sumber daya manusia yang terampil di bidang teknologi.
Dari catatan topik.id, Minggu (9/6/2024), investasi besar-besaran dari perusahaan teknologi dunia itu mengarah ke Malaysia dengan angka yang sangat fantastis, Malaysia aktif mendorong perkembangan sektor teknologi melalui berbagai inisiatif dan insentif yang menarik bagi investor asing.
Beberapa brand teknologi terbesar dunia telah berinvestasi dan berkomitmen termasuk Microsoft, Google, SpaceX dan Tesla, hingga ByteDance, perusahaan induk dari aplikasi populer TikTok, berinvestasi besar-besaran untuk membangun pusat data artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Malaysia.
Investasi besar itu diungkapkan Menteri Pelaburan, Perdagangan dan Industri Malaysia Datuk Seri Tengku Zafrul Abdul Aziz lewat platform X.
Menteri Zafrul merincikan bahwa maksud dan tujuan dari ByteDance itu disampaikan kepadanya dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden TikTok Helena Lersch di Singapura, Jumat (7/6/2024).
"Tambahan investasi dari ByteDance ini tentunya akan membantu Malaysia untuk mewujudkan target perkembangan ekonomi digital menjadi 22,6 persen dari GDP Malaysia pada 2025," ungkapnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa TikTok, melalui ByteDance System Sdn Bhd, sudah membangun sebuah data center di Sedenak Tech Park di Kulai, Johor.
"Seiring dengan perkembangan data center itu rencananya akan diperluas dengan tambahan investasi RM1,5 miliar," sebutnya.
Investasi Google di Malaysia.
Google telah mengumumkan investasi sebesar US$ 2 miliar untuk membangun pusat data baru di Malaysia. Langkah strategis ini diharapkan akan memperkuat infrastruktur digital di kawasan Asia Tenggara, serta memperkuat posisi Malaysia sebagai hub teknologi di kawasan ini.
Investasi besar-besaran ini menegaskan komitmen Google dalam mengembangkan ekosistem digital yang lebih kuat dan andal di Asia Tenggara. Pusat data baru ini akan menyediakan layanan cloud yang lebih cepat, aman, dan handal yang didukung artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk berbagai perusahaan dan individu di Malaysia dan sekitarnya.
Hal ini dimumkan di laman resmi Google Cloud, Kamis (30/5/204) investasi diperkirakan akan memberikan dampak ekonomi positif sebesar lebih dari US$3,2 miliar dan membuka lapangan kerja bagi 26.500 orang pada tahun 2030
"Hari ini Google menandai tonggak sejarah baru dalam tujuannya mempercepat transformasi digital di Malaysia dengan komitmen investasi sebesar US$2 miliar di negara tersebut, termasuk pengembangan pusat data Google dan Google Cloud pertamanya. wilayah ini untuk memenuhi meningkatnya permintaan akan layanan cloud secara lokal dan di seluruh dunia, dan program literasi Al untuk pelajar dan pendidik Malaysia," keterangan di laman pers Google Cloud, Kamis (30/5/2024).
Investasi Microsoft di Malaysia.
Microsoft mengumumkan menginvestasikan US$ 2,2 miliar selama empat tahun ke depan untuk mendukung transformasi digital Malaysia, investasi terbesar dalam 32 tahun sejarahnya di negara tersebut.
Investasi ini menunjukkan komitmen Microsoft untuk mengembangkan Malaysia sebagai pusat komputasi awan dan teknologi canggih terkait, termasuk AI generatif. Hal ini akan mendukung produktivitas, daya saing, ketahanan, dan pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi AI di Malaysia dan memastikan hal ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Malaysia," kata Satya Nadella, Chairman dan CEO, Microsoft dalam keterangan resminya, Kamis (2/5/2024).
Selain itu, infrastruktur dan keterampilan digital akan membantu dunia usaha, komunitas, dan pengembang di Malaysia dalam menerapkan teknologi terkini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Investasi kami pada infrastruktur dan keterampilan digital akan membantu dunia usaha, komunitas, dan pengembang di Malaysia dalam menerapkan teknologi terkini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan inovasi di seluruh negeri," jelasnya.
Investasi SpaceX & Tesla di Malaysia.
Untuk perusahaan SpaceX dan Tesla besutan Elon Musk tidak ada angka resmi besaran investasinya di Malaysia sama seperti Apple tidak ada angka spesifik terkait investasi di Negeri Jiran itu.
Namun Tesla telah resmi membuka kantor di Malaysia, kini Pemerintah Malaysia juga telah mengeluarkan izin kepada Starlink, layanan komunikasi satelit besutan Elon Musk, untuk menyediakan layanan internet di negara itu sama seperti Indonesia.
Menteri Komunikasi & Digital Malaysia, Fahmi Fadzil, membeberkan hal itu dalam sebuah postingan di fanspage Facebook bahwa Starlink, yang dioperasikan oleh SpaceX, akan mulai menyediakan layanan kepada sekolah dan lembaga pendidikan tinggi.
"Saya telah menyerahkan Lesen Pemberi Kemudahan dan Perkhidmatan Rangkaian kepada wakil Starlink baru-baru ini.Ini sekaligus membenarkan Starlink menyediakan perkhidmatan internet satelit di Malaysia terutamanya di kawasan pedalaman," tulis Fahmi Fadzil.
Pemerintah Malaysia juga bersedia untuk bekerjasama dengan para penyedia internet satelit termasuk Starlink untuk ke arah 100% akses internet di kawasan berpenduduk.
"Insya-Allah Starlink akan memulakan perkhidmatan mereka di kawasan IPT dan sekolah terlebih dahulu seperti yang diumumkan oleh YAB Perdana Menteri minggu lepas," bebernya.