![]() |
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro | cover |
Dalam laporan vpnMentor berhasil mengonfirmasi bahwa situs web dari 16 dari 23 penyedia Virtual Private Network atau jaringan pribadi virtual (VPN) yang tercantum menunjukkan gangguan atau tidak berfungsi di Venezuela dengan CANTV sebagai ISP. Satu-satunya situs VPN yang berfungsi dengan baik di browser adalah CyberGhost VPN, Hola VPN, IPVanish, NordVPN, Psiphon, dan PureVPN.
"Sayangnya, masalah penyensoran internet di Venezuela makin parah, karena TikTok bukan satu-satunya platform yang terkena blokade. X (sebelumnya Twitter) telah diblokir secara berkala sejak Juli 2024 karena tuduhan mendalangi serangan terhadap negara tersebut. Sementara beberapa ISP mengizinkan akses ke X, penyedia milik negara seperti CANTV dan Movilnet terus memblokir platform tersebut," keterangan resmi vpnMenor, dikutip Rabu (15/1/2025).
Selain itu, beberapa pengguna di X melaporkan pemblokiran di Jaringan PS , dan VeSinFiltro.org juga mendeteksi pemblokiran di Canva (alat desain grafis) pada 9 Januari 2025.
Pada hari yang sama, polisi antihuru-hara dikerahkan di ibu kota Venezuela, untuk meredakan protes terhadap upaya Nicolás Maduro untuk mempertahankan kekuasaan setelah kalah dalam pemilihan presiden 2024.
Situasi di Venezuela semakin memanas. Tindakan yang diambil terhadap TikTok dan X mencerminkan upaya pemerintah untuk mengendalikan konten daring dan menekan perbedaan pendapat.
"Denda dan blokade berikutnya menyoroti tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi asing yang beroperasi di negara tersebut. Pengerahan polisi antihuru-hara menggarisbawahi ketegangan politik di Venezuela, dengan protes terhadap kemenangan pemilu Maduro yang disengketakan terus berlanjut meskipun ada tindakan keras," ungkapnya.
Tim Riset vpnMentor pertama kali mengamati lonjakan permintaan layanan VPN yang signifikan di negara tersebut pada tahun 2024, saat X pertama kali diblokir. Sejak saat itu, penggunaan VPN terus meningkat di Venezuela, mencapai lonjakan luar biasa lainnya di awal tahun 2025.
"Permintaan VPN tumbuh lebih dari 200% hanya dari tanggal 7 hingga 8 Januari, dengan total pertumbuhan 328% dari tanggal 1 Januari hingga 8 Januari. Tren peningkatan ini menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan lebih lanjut menurut data parsial dari tanggal 9 Januari," jelasnya.
Sebelumnya, Mahkamah Agung Venezuela mendenda TikTok sebesar USD$10 juta karena gagal mencegah tantangan video viral yang mengakibatkan kematian tiga anak Venezuela. TikTok menghadapi blokade sementara oleh Penyedia Layanan Internet (ISP) di Venezuela karena tidak membayar denda.
ISP menggunakan blok IP, HTTP, dan DNS untuk membatasi akses ke TikTok dan platform lain pada awal Januari 2025. Sementara blokade terbaru ini berlangsung, protes terhadap upaya Nicolás Maduro untuk mempertahankan jabatan presiden Venezuela terjadi di seluruh negeri. Polisi antihuru-hara dikerahkan di semua kota besar, berusaha untuk meredakan aksi unjuk rasa.
Lonjakan permintaan yang signifikan terhadap layanan VPN telah diamati di Venezuela sejak awal tahun 2025. Akses ke situs web beberapa penyedia VPN juga telah dibatasi di negara tersebut .