iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

6 Perusahaan raksasa milik Elon Musk, masih ngotot mau beli OpenAI

Elon Musk yang kini dekat dengan orang nomor satu di Amerika Serikat, Donald Trump juga ingin membeli sepenuhnya OpenAI.

author photo
A- A+
Elon Musk | cover: topik.id
Sebagai orang yang paling berpengaruh dalam bidang teknologi, Elon Musk ternyata banyak mengendalikan perusahaan raksasa teknologi skala global. Mulai dari pengembangan panel surya hingga menyediakan internet ke penjuru dunia.

Selain itu, Elon Musk yang kini dekat dengan orang nomor satu di Amerika Serikat, Donald Trump juga ingin membeli sepenuhnya OpenAI, perusahaan artificial intelligence (AI) dengan ChatGPT paling populer di dunia. 

Niat Elon Musk yang ingin memiliki OpenAI sepenuhnya itu ditanggapi CEO OpenAI, Sam Altman yang mengungkapkan tidak menjual OpenAI.
"Tidak, terima kasih tapi kami akan membeli twitter seharga $9,74 miliar jika anda mau," tulis Sam di X.

Sebelumnya, perjalanan Elon Musk diawalai dari Zip2 yang merupakan perusahaan bergerak pada penyediaan dan pelisensian software.

Dari sekian banyak perusahaan yang ia dirikan, Zip2 adalah perusahaan pertama dan menjadi langkah awal Elon Musk di dunia bisnis khususnya teknologi.

Pada tahun 1995, Musk bersama saudara kandungnya, Kimbal Musk, mendirikan perusahaan Zip2. Namun, perjuangan dua bersaudara terpaksa berhenti pada tahun 1999. Zip2 akhirnya dijual ke perusahaan software Compaq Computer Corporation.

Dari hasil penjualan ini, Musk memperoleh 307 juta dolar AS dan 34 juta AS dalam bentuk saham.

Sementara itu, ada PayPal sebelum berfokus pada Paypal, pada tahun 1999, Elon Musk mendirikan sebuah perusahaan yang berfokus pada transaksi online yang disebut dengan X.com yang kini berganti menjadi domain utama X/Twitter.

Akan tetapi, perjalanan Musk memegang Paypal terpaksa terhenti juga setelah diakuisisi oleh eBay pada tahun 2002. Pencapaian yang didapatkan tidak terlepas dari ambisinya untuk menciptakan inovasi di berbagai bidang, khususnya teknologi. 

Lantas, apa saja perusahaan yang dikendalikan Elon Musk hingga sekarang? Berikut 6 perusahaan raksasa milik Elon Musk yang dirangkum topik.id, Sabtu (15/2/2025).

1. Tesla, Inc.

Tesla Motors, Inc merupakan perusahaan yang memiliki sebuah fokus bisnis, yakni memproduksi mobil listrik dengan purna jual di berbagai negara.

Tidak seperti kendaraan roda empat lainnya, mobil otonom ini digerakkan dengan menggunakan baterai dan dayanya dapat diisi ulang kembali.

Di tahun 2018, perusahaan ini berhasil memproduksi hingga 5.000 mobil per minggu.

Sejak perusahaan ini didirikan pada tahun 2003, Tesla telah mengeluarkan banyak jenis mobil listrik antara lain Tesla model S, X, Y dan 3 (Sedan/SUV).

Pada tahun 2012, perusahaan Elon Musk ini mendapat penghargaan dari Motor Trend Magazine sebagai Car of The Year.

2. SpaceX.

SpaceX adalah perusahaan Elon Musk yang bergerak dibidang roket dan pengembangan layanan internet bertarif murah keseluruh belahan negara.

Elon Musk mendirikan perusahaan transportasi luar angkasa bernama SpaceX.

Bentuk transportasi yang dihasilkan adalah roket dan pesawat luar angkasa bernama Falcon, Grasshopper, dan Dragon.

Terhitung pada tahun 2020 lalu, sebanyak 100 roket telah berhasil diluncurkan SpaceX.

3. SolarCity.

Perusahaan Elon Musk selanjutnya yang menjadi sumber kekayaannya adalah SolarCity.

SolarCity merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada penyediaan sistem tenaga surya. 

Pada tahun 2013, SolarCity berhasil menjadi perusahaan terbesar kedua di Amerika Serikat.

Pada tahun 2016, perusahaan Tesla berhasil mengakuisisi SolarCity senilai AS$3,66 miliar. 

Elon Musk menggabungkan projek ini untuk menciptakan Tesla Energy.

4. The Boring Company.

The Boring Company merupakan perusahaa yang bergerak dibidang kontruksi. Tak puas dengan industri transportasi, internet dan energi terbarukan, Elon Musk juga mendalami bidang konstruksi.

The Boring Company, perusahaan konstruksi yang terdaftar di Amerika Serikat pada tahun 2016 yang berfokus pada pembangunan terowongan.

Di tahun 2021, The Boring Company berhasil menyelesaikan terowongan di bawah Las Vegas Convention Centre. 

Hingga saat ini, industri konstruksi ini menghasilkan senilai 5,7 miliar dolar Amerika.

5. Neuralink Corporation.

Neuralink Corporation adalah perusahaan dibidang neuroteknologi.

Neuralink Corporation merupakan perusahaan dibidang neuroteknologi, di mana industrsi ini mempunyai misi untuk mengembangkan teknologi yang menghubungkan antara otak manusia dengan mesin (chip) yang dapat ditanam.

 Microsoft: 92% Knowledge workers Indonesia sudah gunakan AI
Neuralink berfokus menggabungkan kecerdasan buatan dan manusia.

Tujuan perusahaan ini membuat implan otak manusia menjadi brilian, menyembuhkan cedera otak traumatis, dan membuat pasien lumpuh bisa berjalan lagi.

Hal ini mendapat perhatian dari kalang investor dan berhasil mengumpulkan sebanyak 511 juta dolar Amerika sebagai investasi awal pada tahun 2022.

6. X/Twitter.

Elon Musk mengambil alih perusahaan dan mengakuisisi sepenuhnya Twitter. 

Bos SpaceX itu resmi merampungkan akuisisi Twitter senilai US$44 miliar atau setara Rp683 triliun (asumsi kurs Rp15.525 per dolar AS) pada Jumat (28/10/2022).

Pendiri Tesla itu juga mentweet di akun resminya mengutarakan membeli Twitter adalah percepatan untuk membuat X, aplikasi segalanya.

Orang terkaya dunia itu merombak Twitter menjadi X secara besar-besaran dengan menambahkan fitur AI Grok, yang dikembangkan oleh xAI. Hingga kini X dikelola atas nama kebebasan berbicara. 


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks