China aktifkan klaster komputasi di bawah laut, buat aplikasi AI

 Komputasi cerdas di bawah laut yang inovatif di pantai lepas provinsi Hainan | @bpg

China mengaktifkan klaster komputasi cerdas bawah laut di pantai lepas Provinsi Hainan, komputasi berkinerja tinggi yang mendukung sustainable atau berkelanjutan untuk menghemat energi.

Melansir dari laman Bastille Post Global, Senin (24/2/2025) mengungkapkan klaster ini memberikan daya komputasi yang setara dengan 30.000 PC gaming kelas atas, memproses kalkulasi selama setahun untuk komputer rata-rata hanya dalam satu detik.

"Yang dimuat pada modul kami kali ini sebagian besar adalah unit pemrosesan grafis berkinerja tinggi. Dari segi daya komputasinya, modul ini mampu menangani hingga 7.000 percakapan cerdas per detik, termasuk permintaan dan balasan," kata Pu Ding, manajer umum proyek pusat komputasi cerdas bawah laut Hainan.

Modul yang baru ditempatkan tersebut, berukuran panjang 18 meter dan diameter 3,6 meter, menampung server yang dapat menyelesaikan dalam satu detik apa yang dapat dihitung oleh komputer biasa dalam setahun penuh.

Klaster ini juga mendukung aplikasi AI yang membutuhkan pemrosesan data besar-besaran. Hal ini memungkinkan asisten AI seperti DeepSeek untuk menangani 7.000 kueri atau pencarian per detik.

"Modul ini terutama dapat diterapkan pada komputasi ilmiah, kalkulasi industri dan analisis simulasi, dan tentu saja beberapa pembangunan model, seperti pembentukan data eksplorasi dan big data," kata Pu Ding, manajer umum proyek pusat komputasi cerdas bawah laut Hainan," jelasnya.

Dari akhir tahun 2022 hingga akhir tahun 2023, tiga set modul pusat data, dengan total volume lebih dari 1.000 server serba guna, ditempatkan di dasar laut, terutama untuk memenuhi kebutuhan komputasi dan penyimpanan klien.

Pada tahun 2024, salah satu modul pusat data diselamatkan dan ditingkatkan, sebelum ditempatkan kembali di dasar laut pada hari Selasa, untuk membentuk gugus komputasi yang kuat di bawah air.