iklan - scroll untuk melanjutkan membaca.

GPT-4.5 diklaim AI paling bijaksana, CEO OpenAI: Tapi kehabisan GPU

Keterbatasan GPU, peluncuran ini harus ditunda. OpenAI sedang bekerja keras untuk menambah kapasitas dengan mendatangkan puluhan ribu unit GPU.

author photo
A- A+
CEO OpenAI, Sam Altman | @x
OpenAI tengah meningkatkan GPT-4.5 model kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) yang diklaim sebagai AI yang paling bijaksana yang pernah dikembangkan. 

CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan bahwa GPT-4.5 menawarkan pengalaman percakapan yang lebih manusiawi dibandingkan versi sebelumnya. Namun, di balik kabar baik ini, terdapat tantangan besar yang dihadapi perusahaan, yakni keterbatasan GPU.
"Ini merupakan model pertama yang menurut saya seperti berbicara dengan orang yang bijaksana. Saya pernah beberapa kali duduk di kursi dan terkagum-kagum saat mendapatkan saran yang benar-benar bagus dari AI," tulis Sam, dikutip Jumat (28/2/2025).
Sam Altman menyatakan bahwa GPT-4.5 merupakan model pertama yang benar-benar terasa seperti berbicara dengan seseorang yang bijaksana. Ia bahkan mengaku pernah beberapa kali dibuat terkesima dengan saran yang diberikan oleh AI ini. 

Model ini dirancang untuk memberikan jawaban yang lebih reflektif, kontekstual, dan penuh wawasan, sehingga bisa menjadi asisten yang lebih baik bagi pengguna.

Namun, di balik pencapaian tersebut, OpenAI menghadapi kendala teknis yang cukup besar. Menurut Altman, GPT-4.5 merupakan model yang sangat besar dan mahal untuk dijalankan. 

Kapasitas komputasi yang dibutuhkan jauh lebih tinggi dibandingkan pendahulunya, sehingga menyebabkan kekurangan GPU yang menghambat peluncuran secara luas.

"Berita buruk: ini adalah model yang sangat besar dan mahal. kami benar-benar ingin meluncurkannya untuk plus dan pro di waktu yang sama, tetapi kami telah berkembang pesat dan kehabisan GPU. kami akan menambahkan puluhan ribu GPU minggu depan dan meluncurkannya ke tingkat plus saat itu. ratusan ribu akan segera hadir, dan saya cukup yakin kalian akan menggunakan setiap yang dapat kami kumpulkan," ungkapnya.

Orang nomor satu di OpenAI itu juga menjelaskan bahwa berencana meluncurkan GPT-4.5. Sayangnya, karena keterbatasan GPU, peluncuran ini harus ditunda. 

"Ini bukan cara yang kami inginkan untuk beroperasi, tetapi sulit untuk secara sempurna memprediksi lonjakan pertumbuhan yang mengarah pada kekurangan GPU," tegasnya.

Satu hal yang perlu dicatat, GPT-4.5 bukanlah model yang difokuskan pada penalaran logis atau mengungguli tolok ukur kecerdasan buatan yang ada saat ini. 

Sam Altman menegaskan bahwa model ini menawarkan jenis kecerdasan yang berbeda, lebih intuitif dan penuh dengan “keajaiban” yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Altman sangat antusias untuk melihat bagaimana pengguna akan merespons pengalaman baru ini.

Banyak pihak yang penasaran dengan bagaimana performa GPT-4.5 di dunia nyata. Jika klaim tentang kebijaksanaannya benar, model ini berpotensi merevolusi cara manusia berinteraksi dengan AI. 

Dari sekadar alat bantu teknis, AI bisa bertransformasi menjadi mitra diskusi yang benar-benar dapat diandalkan untuk berbagai keperluan, mulai dari konsultasi profesional hingga refleksi pribadi.

"Peringatan: ini bukanlah model penalaran dan tidak akan mengalahkan tolok ukur. ini adalah jenis kecerdasan yang berbeda dan ada keajaiban di dalamnya yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. sangat gembira bagi orang-orang untuk mencobanya!" jelasnya.


Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks