Tiongkok terpantau negara teratas pencarian Grok 3 besutan Elon Musk

Grok | cover: topik.id

Berdasarkan data dari Google Trends, pencarian "Grok 3" menarik perhatian terbesar di Tiongkok dalam sehari terakhir. Dengan skor pencarian mencapai 100, Tiongkok menunjukkan ketertarikan yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain. 

Hal ini mengindikasikan bahwa ada faktor tertentu yang membuat pencarian ini lebih relevan di negara tersebut, seperti rilis produk baru, pembaruan teknologi, atau tren yang sedang berkembang di wilayah negara tersebut atau hanya sekadar analisis persaingan geoteknologi antar Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Nilai dihitung menggunakan skala dari 0 sampai 100, dengan nilai 100 adalah lokasi yang paling populer dari total penelusuran di lokasi tersebut, nilai 50 menunjukkan lokasi dengan popularitas separuhnya. Nilai 0 menunjukkan tidak tersedia cukup data untuk lokasi tersebut," tulis laporan Google Trends, Rabu (19/2/2025).

Selain Tiongkok, Hong Kong juga menunjukkan minat yang cukup signifikan terhadap "Grok 3" dengan skor 37. Sebagai pusat keuangan dan teknologi yang terhubung erat dengan Tiongkok, tren di Hong Kong sering kali mengikuti atau mencerminkan apa yang terjadi di daratan utama. Selain itu, Hong Kong memiliki komunitas pengguna teknologi yang aktif, yang mungkin turut berkontribusi dalam pencarian terkait Grok 3.

Data Google Trends: 

Menariknya, Norwegia menempati posisi ketiga dengan skor 33. Negara ini mungkin memiliki populasi pengguna teknologi yang penasaran dengan tren AI atau chatbot terbaru. Kehadiran Grok 3 dalam pencarian di Norwegia dapat mengindikasikan bahwa teknologi ini memiliki daya tarik global yang melampaui pasar Asia. Faktor lain seperti ulasan media, pengaruh komunitas teknologi, atau integrasi ke dalam layanan yang digunakan di negara tersebut bisa menjadi penyebab meningkatnya ketertarikan.

Singapura dan Taiwan sama-sama memperoleh skor 18 dalam pencarian terkait Grok 3. Sebagai pusat teknologi di Asia Tenggara, Singapura memiliki banyak pengembang dan pengguna yang aktif mencari inovasi terbaru di bidang AI. Sementara itu, Taiwan, dengan industri semikonduktornya yang kuat, juga memiliki keterkaitan dengan perkembangan teknologi AI, yang dapat menjelaskan mengapa Grok 3 menarik perhatian pengguna di sana.

Secara keseluruhan, data dari Google Trends ini menunjukkan bahwa minat terhadap Grok 3 tersebar di berbagai kawasan dunia, dengan dominasi yang kuat di Asia, terutama di Tiongkok. Namun, kehadiran Norwegia dalam daftar menunjukkan bahwa teknologi ini juga menarik perhatian di Eropa. 

Rilis Grok 3.

xAI

Sebelumnya, xAI merilis pembaruan chatbotnya dari versi Grok 2 ke Grok 3 yang diklaim sebagai chatbot kecerdasan buatan terpintar di bumi oleh Elon Musk, Senin (17/2/2025) waktu setempat.

xAI perusahaan AI Elon Musk, mengungkapkan Grok 3 menawarkan kemampuan yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan pendahulunya. Pengguna yang ingin memanfaatkan kekuatan analitik dan kreativitas dari Grok 3 harus berlangganan layanan Premium+ di platform media sosial X atau berlangganan SuperGrok yang disediakan oleh xAI.

Saat ini, Grok 3 hanya tersedia bagi pengguna Premium+ di platform X. Namun, untuk mendapatkan akses eksklusif ke versi terbaru dan terbaik dari Grok, pengguna dapat memilih untuk berlangganan SuperGrok. 

Layanan ini memberikan akses tidak hanya melalui situs web Grok tetapi juga melalui Aplikasi Grok, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan AI ini di mana saja dan kapan saja. Layanan ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan efisien kepada pengguna.

Di Amerika Serikat, biaya untuk berlangganan Premium+ di X adalah USD40 per bulan. Ketika dikonversi ke mata uang Indonesia, biaya ini sekitar Rp230 ribu per bulan. Biaya ini mungkin terlihat cukup tinggi.

Bagi pengguna Premium+ X yang ingin mengakses Grok 3, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, pastikan bahwa akun X sudah berlangganan Premium+. Setelah itu, pengguna bisa mengakses fitur Grok 3 langsung dari aplikasi atau situs web X. 

Pengguna akan melihat opsi atau tombol khusus yang menunjukkan ketersediaan Grok 3. Kedua, untuk pengalaman yang lebih terintegrasi dan mendalam, pengguna bisa mendownload Aplikasi Grok dan masuk dengan akun yang sudah memiliki langganan Premium+ atau mengakses web grok.com.

Sebelmunya, Elon Musk mengklaim bahwa Grok 3 sebagai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan paling pintar di dunia dan akan segera dirilis dalam demo langsung. 

Model ini dikembangkan oleh xAI yang memperoleh pendanaan Seri C sebesar $6 miliar dari berbagai investor besar seperti A16Z, Blackrock, dan Sequoia Capital. 

Dengan kemitraan strategis bersama NVIDIA dan AMD, xAI terus mempercepat pengembangan infrastruktur AI, termasuk Colossus, superkomputer AI terbesar yang beroperasi dengan lebih dari 100.000 GPU NVIDIA Hopper. Dalam waktu dekat, kapasitas Colossus akan digandakan menjadi 200.000 GPU, memperkuat posisi xAI dalam persaingan teknologi AI global.

"Grok 3 akan dirilis dengan demo langsung pada Senin malam pukul 8 malam, AI terpintar di Bumi," tulisnya.