![]() |
CEO Microsoft, Satya Nadella | cover: topik.id |
Sebagai bagian dari Microsoft Cloud for Healthcare, Dragon Copilot dibangun di atas arsitektur modern yang aman yang memungkinkan organisasi untuk memberikan pengalaman dan hasil yang lebih baik di seluruh pengaturan perawatan bagi penyedia layanan kesehatan dan pasien.
CEO Microsoft, Satya Nadella mengungkapkan menjadi dokter hanya untuk mengerjakan dokumen, tetapi pekerjaan itu menjadi beban administratif yang makin besar, menyita waktu dan perhatian yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk merawat dan mendukung pasien.
"Tidak ada seorang pun yang menjadi dokter hanya untuk mengerjakan dokumen, tetapi pekerjaan itu menjadi beban administratif yang makin besar, menyita waktu dan perhatian yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk merawat dan mendukung pasien," ungkap Satya Nadella, Senin (3/3/2025).
Dokter yang bekerja di berbagai unit rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, dan tempat perawatan lainnya akan mendapatkan manfaat dari kemampuan Dragon Copilot dalam berbicara dan berkomunikasi dengan cepat, akurat, aman, dan intuitif untuk mendokumentasikan perawatan, menavigasi alur kerja rekam medis elektronik (EHR), dan melakukan tugas administratif lainnya.
"Itulah sebabnya kami memperkenalkan Microsoft Dragon Copilot, asisten AI pertama di industri untuk alur kerja klinis," bebernya.
No one becomes a clinician to do paperwork, but it's becoming a bigger and bigger administrative burden, taking time and attention away from actually treating and supporting patients.
— Satya Nadella (@satyanadella) March 3, 2025
That’s why we’re introducing Microsoft Dragon Copilot, the industry’s first AI assistant for… pic.twitter.com/xdOumO73Un
Dragon Copilot akan tersedia secara umum di Amerika Serikat dan Kanada pada bulan Mei, diikuti oleh Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda. Microsoft juga berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman Dragon baru ke pasar utama lainnya dengan menggunakan Dragon Medical hari ini.
Selain itu, kemampuan baru Dragon dibangun di atas aset data yang aman dan menggabungkan perlindungan klinis, obrolan, dan kepatuhan khusus perawatan kesehatan untuk keluaran AI yang akurat dan aman.
Kemampuan tersebut juga diklaim selaras dengan prinsip-prinsip AI yang bertanggung jawab dari Microsoft untuk membantu memandu pengembangan dan penggunaan AI, transparansi, keandalan dan keamanan, keadilan, inklusivitas, akuntabilitas, privasi, dan keamanan.
"Kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan AI yang bertanggung jawab berdasarkan desain dan memastikan bahwa teknologi ini berdampak positif pada ekosistem perawatan kesehatan dan masyarakat yang lebih luas dan akan berbagi pembelajaran kami dalam perjalanan ini dengan pelanggan kami," terangnya.