![]() |
Robot humanoid HTX | @htx |
Proyek ini dipimpin oleh Home Team Science and Technology Agency (HTX) bekerja sama dengan Firmus Technologies, dan dijadwalkan mulai beroperasi pada 2027.
Robot-robot ini tak hanya dirancang untuk membantu dalam situasi darurat seperti kebakaran atau penyelamatan, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam pemanfaatan kecerdasan buatan yang efisien dan ramah lingkungan.
"HTX dan Firmus Technologies telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam desain dan penelitian infrastruktur AI tingkat lanjut, yang mendukung misi HTX untuk meningkatkan sistem keselamatan publik Singapura sekaligus memenuhi tujuan efisiensi energi yang ambisius," tulis HTX dalam laporan resminya, dilansir Sabtu (31/5/2025).
Awalnya, robot-robot tersebut akan dikendalikan dari jarak jauh. Namun, menjelang tahun 2029, mereka diharapkan dapat beroperasi secara otonom menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengatasi situasi kompleks dengan input manusia yang minimal.
"HTX bertekad untuk memberdayakan Tim Dalam Negeri dengan AI, tetapi kami juga menyadari fakta bahwa model AI menggunakan daya yang sangat besar. Kemitraan dengan Firmus Technologies ini memungkinkan kami untuk mengejar inovasi AI sambil juga memprioritaskan efisiensi energi," kata Kepala Eksekutif HTX Chan Tsan dalam pernyataan persnya.
Empat prototipe robot telah diperkenalkan pada pembukaan pameran AI TechXplore. Tiga di antaranya memiliki tinggi sekitar 1,7 meter, sementara satu model yang lebih kompak berukuran 1,2 meter.
Untuk mengendalikan robot yang lebih kecil, insinyur HTX mengembangkan exosuit yang dapat dikenakan. Alat ini memungkinkan operator mengendalikan robot secara real-time dengan gerakan tubuhnya sendiri.
Operator juga menggunakan headset realitas virtual yang terhubung ke kamera robot, memberikan umpan balik visual yang mendalam untuk eksekusi tugas yang presisi.
"Melindungi masyarakat adalah yang terpenting. Tetapi kami juga percaya dalam melakukan yang terbaik untuk melindungi lingkungan bagi generasi mendatang kita," ungkapnya.
Seperti diketahui, Firmus Technologies telah digunakan di AI Factories di Singapura dan Australia, dioptimalkan untuk beban kerja GPU kepadatan tinggi menggunakan serangkaian solusi pendinginan cair dengan perangkat lunak orkestrasi waktu nyata.
Tumpukan infrastruktur terintegrasi perusahaan telah membantu mendorong batasan efisiensi termal dan daya sekaligus memberikan layanan kelas perusahaan untuk pelatihan LLM, inferensi, dan beban kerja agen.