![]() |
cover | @tiktok |
TikTok berharap pendekatan ini dapat meningkatkan literasi media sekaligus memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap berbagai konten yang tersebar di platform. Lantas apakah fitur ini dirilis secara global termasuk di Indonensia?
Catatan Kaki dirancang sebagai sistem pengecekan fakta berbasis komunitas. Dengan memanfaatkan pengetahuan kolektif para pengguna, fitur ini memungkinkan munculnya tambahan informasi seperti pandangan pakar atau data statistik terbaru di bawah video. Mekanismenya mirip seperti sistem komunitas di platform lain, tetapi dengan sentuhan khusus dari TikTok yang fokus pada konteks visual dan pendekatan berbasis konsensus.
"Catatan kaki memberikan konteks tertulis tambahan pada video. Catatan kaki dapat membagikan pandangan seorang peneliti tentang topik STEM yang kompleks, sementara catatan kaki lainnya dapat menyoroti statistik baru yang memberikan gambaran lebih lengkap tentang suatu isu," tulis TikTok di laman resminya, dilansir Kamis (31/7/2025).
Catatan Kaki tidak sembarangan bisa diakses oleh semua pengguna. Saat ini, hampir 80.000 pengguna di AS telah memenuhi syarat untuk menjadi kontributor. Mereka harus memiliki akun aktif selama lebih dari enam bulan dan tidak memiliki catatan pelanggaran Pedoman Komunitas baru-baru ini. TikTok membuka peluang agar lebih banyak pengguna bisa mendaftar dan memperluas basis kontributor ke depannya.
Fitur ini mengandalkan penilaian komunitas untuk menentukan apakah sebuah catatan layak ditampilkan. Jika banyak kontributor menilai catatan itu bermanfaat, maka catatan tersebut akan ditampilkan di video terkait. Namun, TikTok mengakui bahwa mungkin diperlukan waktu bagi fitur ini untuk menjadi umum terlihat, karena pengguna masih dalam tahap adaptasi terhadap sistem penilaian baru ini.
Dalam menjaga kualitas, TikTok menerapkan sistem moderasi gabungan antara otomatisasi dan peninjauan manual. Hal ini untuk memastikan bahwa Catatan Kaki tidak disalahgunakan dan tetap selaras dengan Pedoman Komunitas. Selain itu, pengguna biasa juga diberi peran penting, yaitu dapat melaporkan catatan yang dinilai menyesatkan atau tidak pantas.
"Hampir 80.000 pengguna AS telah memenuhi syarat untuk berkontribusi dalam Catatan Kaki. Syaratnya , pengguna harus berada di AS, memiliki akun minimal 6 bulan, dan tidak melanggar Pedoman Komunitas . Pengguna AS masih dapat mendaftar, dan kami perkirakan jumlah kontributor akan terus bertambah," ungkapnya.
Fitur ini tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi pelengkap dari ekosistem keamanan konten TikTok yang sudah ada. Sebelumnya, TikTok telah memperkenalkan berbagai inisiatif seperti label konten, spanduk pencarian, dan program pengecekan fakta global. Catatan Kaki hadir sebagai inovasi baru untuk memperkuat komitmen mereka dalam menjaga integritas informasi di platform.
Selain sebagai alat verifikasi fakta, Catatan Kaki juga diharapkan dapat mendorong pengguna menjadi lebih aktif dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan informasi. Dengan memberikan ruang untuk perspektif ilmiah, data akurat, atau klarifikasi penting, fitur ini bisa menjadi jembatan antara hiburan dan edukasi di dunia digital.
Langkah TikTok ini mencerminkan tren platform media sosial global yang semakin serius dalam menghadapi tantangan misinformasi. Dengan mengedepankan pendekatan berbasis konsensus komunitas dan sistem evaluasi berlapis, TikTok menegaskan bahwa mereka tidak hanya sekadar platform video pendek, namun ruang yang mendukung pemahaman dan diskursus yang sehat.
"Catatan kaki didukung oleh sistem berbasis jembatan yang menemukan konsensus luas di antara orang-orang dengan pendapat berbeda. Catatan kaki yang dianggap bermanfaat oleh kontributor akan mulai muncul di video dalam beberapa minggu mendatang," terangnya.