![]() |
cover | topik.id |
Pertumbuhan bank digital di Indonesia menunjukkan lonjakan dalam beberapa tahun terakhir. Akses finansial kini semakin mudah dengan hanya mengandalkan ponsel pintar dan koneksi internet. Hal ini membuat masyarakat dari berbagai lapisan lebih terbiasa bertransaksi tanpa perlu datang ke kantor cabang.
Tren digitalisasi perbankan kian menguat seiring gaya hidup masyarakat yang serba cepat dan praktis. Layanan yang sebelumnya hanya tersedia melalui ATM atau teller kini bisa diakses lewat aplikasi, mulai dari transfer, pembayaran tagihan, hingga investasi. Akibatnya, aplikasi bank digital berlomba menawarkan fitur dan pengalaman pengguna yang lebih personal.
Dominasi bank digital ini juga menandai perubahan lanskap industri keuangan di Indonesia. Bank-bank konvensional pun terdorong untuk berinovasi, baik dengan menghadirkan platform baru maupun memperkuat aplikasi yang sudah ada, agar tidak tertinggal dalam persaingan, lantas apa fungsi dan keuntungan dari menggunakan bank digital?
Fungsi bank digital.
Bank digital pada dasarnya memiliki fungsi utama yang sama dengan bank konvensional, yaitu menyimpan, mengelola, dan menyalurkan dana. Bedanya, semua aktivitas tersebut dilakukan sepenuhnya secara online tanpa kehadiran fisik kantor cabang.
Selain fungsi dasar, bank digital juga memperluas layanannya dengan menyematkan fitur pembayaran elektronik, investasi mikro, hingga pinjaman instan. Hal ini membuat satu aplikasi bisa mencakup berbagai kebutuhan finansial pengguna sehari-hari.
Dengan demikian, bank digital bukan hanya sekadar alat transaksi, tetapi juga solusi finansial yang fleksibel, mudah diakses, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Merujuk data terbaru tahun 2025 di Google Play Store mencatat setidaknya ada lima aplikasi bank digital yang telah menembus angka 10 juta instal. Capaian ini tidak hanya menunjukan penetrasi pasar yang kuat, melainkan peningkatan kepercayaan publik terhadap layanan berbasis digital di Indonesia, berikut lima bank digital teratas di Indonesia dengan 10 juta instal skala sepanjang tahun 2025, yang dirangkum topik.id Sabtu (4/10/2025) berdasarkan data Google Play Store:
![]() |
Data: Google Play Store, Sabtu (4/9/2025). |
1. Livin’ by Mandiri.
Sebagai salah satu aplikasi bank digital paling populer, Livin’ by Mandiri berhasil menembus lebih dari 10 juta unduhan berkat integrasi kuat dengan ekosistem Bank Mandiri. Aplikasi ini menghadirkan layanan perbankan lengkap seperti transfer, pembukaan rekening online, hingga investasi reksa dana. Tidak hanya itu, Livin’ juga menyediakan fitur pembayaran QRIS dan koneksi dengan berbagai e-wallet. Inovasi berkelanjutan, termasuk integrasi dengan layanan lifestyle dan merchant, membuat aplikasi ini digemari pengguna muda maupun profesional. Dengan performa aplikasi yang stabil, Livin’ menjadi salah satu tolok ukur bank digital di Indonesia.
2. Bank Jago / Jago Syariah.
Bank Jago menawarkan pengalaman mengatur keuangan yang fleksibel melalui fitur kantong (pockets) yang memudahkan pengguna memisahkan dana sesuai kebutuhan. Inovasi ini menjadi daya tarik utama, terutama bagi kalangan muda yang ingin mengatur budget harian. Selain versi konvensional, hadir juga Jago Syariah yang sesuai prinsip syariah, sehingga menjangkau lebih luas segmen pengguna. Integrasi dengan ekosistem digital seperti Gojek dan Bibit semakin memperkuat posisinya. Dengan antarmuka simpel dan fungsional, Jago dikenal sebagai bank digital yang praktis dan mudah dipahami.
3. Allo Bank.
Allo Bank, yang merupakan bagian dari ekosistem CT Corp, berhasil menggaet jutaan pengguna dengan layanan finansial yang terhubung ke berbagai bisnis grup tersebut. Aplikasi ini menawarkan tabungan, pinjaman instan, dan pembayaran digital yang menyatu dengan layanan gaya hidup seperti belanja dan hiburan. Kekuatan Allo Bank terletak pada kolaborasi dengan merchant besar, termasuk Transmart dan bioskop CGV. Hal ini membuat pengguna lebih sering memanfaatkan aplikasinya dalam keseharian. Dengan strategi ekosistem terintegrasi, Allo Bank berhasil memperluas jangkauan dan loyalitas penggunanya.
4. neobank dari BNC Digital.
Produk unggulan BNC Digital ini dikenal luas dengan nama neobank, yang populer berkat promo cashback dan bunga tabungan kompetitif. Aplikasi ini menonjolkan layanan serba instan seperti pembukaan rekening tanpa setoran awal dan transfer gratis. Fitur-fitur tersebut membuat neobank cepat menarik pengguna baru, khususnya generasi muda yang menginginkan efisiensi. Selain itu, strategi agresif dalam promosi dan referral program turut mempercepat pertumbuhan basis penggunanya. Dengan tampilan aplikasi yang sederhana, neobank berhasil menjadi salah satu pemain utama di sektor bank digital Indonesia.
5. SeaBank.
Didukung oleh raksasa teknologi Sea Group, SeaBank berkembang pesat berkat integrasi erat dengan Shopee. Setiap transaksi belanja online bisa langsung terhubung dengan rekening SeaBank, memudahkan pengguna dalam top-up dan pembayaran. Aplikasi ini juga menawarkan bunga tabungan tinggi yang menarik minat pengguna baru. Kolaborasi dengan ekosistem digital Sea Group membuat SeaBank punya keunggulan kompetitif dibanding pesaingnya. Antarmuka aplikasi yang ramah pengguna ditambah proses pembukaan rekening yang mudah membuat SeaBank menempati posisi kuat di pasar.
Industri perbankan di Indonesia sedang mengalami transformasi besar. Dengan fokus pada kemudahan akses, efisiensi, dan integrasi digital, masyarakat kini punya lebih banyak pilihan untuk mengelola keuangan. Persaingan yang ketat justru membuka peluang lahirnya inovasi baru yang pada akhirnya menguntungkan pengguna, sekaligus menguji daya adaptasi pemain lama di dunia perbankan untuk mendongkrak ekonomi digital Indonesia.