![]() |
Google Bay View campus | @google |
Universal Ledger hadir sebagai buku besar terdistribusi multi-mata uang yang dapat diprogram sesuai kebutuhan. Dengan arsitektur yang fleksibel, platform ini memungkinkan integrasi yang lebih mulus ke dalam sistem keuangan yang sudah ada, tanpa mengharuskan lembaga untuk melakukan transformasi menyeluruh yang sering kali memakan biaya dan waktu besar.
"Google Cloud Universal Ledger adalah buku besar terdistribusi multi-mata uang yang inovatif, dapat diprogram, dan dirancang agar mudah diintegrasikan dan digunakan oleh lembaga keuangan tradisional," tulis Google di laman resminya, dilansir Kamis (28/8/2025).
Salah satu keunggulan utama dari teknologi ini adalah kemampuannya dalam menyederhanakan pengelolaan akun dan aset. Jika sebelumnya manajemen lintas mata uang dan aset digital menimbulkan tantangan besar, Universal Ledger menawarkan cara lebih praktis dan terukur untuk mengatur semua transaksi secara konsisten dalam satu sistem.
Lebih jauh lagi, Google menekankan pada aspek keamanan dan privasi. Transaksi di Universal Ledger dijalankan melalui jaringan privat dan berizin, sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan data atau transaksi ilegal. Hal ini sejalan dengan kekhawatiran regulator global yang terus mendorong tata kelola lebih ketat di sektor keuangan digital.
"Buku besar ini menyederhanakan pengelolaan akun dan aset serta memfasilitasi transfer melalui jaringan privat dan berizin," jelasnya.
Platform ini juga dirancang sebagai ruang kolaboratif bagi berbagai pemangku kepentingan. Institusi keuangan, penyedia layanan pembayaran, maupun pengembang dapat bersama-sama memanfaatkan teknologi tersebut untuk membangun layanan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Dengan pendekatan ini, Google tidak hanya menawarkan teknologi canggih, tapi memberikan peluang bagi lembaga keuangan untuk meningkatkan pengalaman klien. Mulai dari layanan pembayaran lintas negara hingga pengelolaan portofolio digital, Universal Ledger bisa menjadi fondasi bagi inovasi finansial yang lebih cepat dan aman.
Kehadiran Universal Ledger menandai langkah serius Google dalam menancapkan pengaruhnya di ranah blockchain dan keuangan digital. Persaingan dengan Stripe serta pemain lain akan semakin ketat, namun dengan reputasi dan infrastruktur global yang dimiliki Google, platform ini berpotensi menjadi salah satu standar baru dalam ekosistem transaksi digital.
"Platform kolaboratif ini memberdayakan para peserta untuk memanfaatkan kapabilitas inti mereka dan meluncurkan layanan yang memenuhi tuntutan yang terus berkembang serta meningkatkan pengalaman klien mereka," terangnya.