![]() |
cover |
Pendanaan pengembangan Apertus datang dari investasi besar CSCS berupa lebih dari 10 juta jam GPU di superkomputer "Alps" dan dukungan Dewan ETH sebagai pengawas strategis Domain ETH. Selain itu, kontribusi dari mitra strategis seperti Swisscom turut memperkuat langkah ini. Dengan kombinasi sumber daya publik dan swasta, pengembangan Apertus dapat berjalan optimal dan berkesinambungan.
Melalui Swiss {ai} Weeks, penelitian inovatif di bidang AI diubah menjadi dampak nyata bagi masyarakat dan ekonomi. Inisiatif ini mendorong penerapan AI yang etis, transparan, dan multibahasa dengan melibatkan berbagai pihak: peneliti, pengembang, wirausahawan, hingga warga negara. Hackathon, diskusi pakar, keterlibatan publik, serta inkubasi startup menjadi bagian dari upaya membangun AI yang bertanggung jawab.
"Dengan rilis ini, kami bertujuan untuk menyediakan cetak biru tentang bagaimana model AI yang tepercaya, berdaulat, dan inklusif dapat dikembangkan," ungkap Martin Jaggi, Profesor Pembelajaran Mesin di EPFL dan anggota Komite Pengarah Inisiatif AI Swiss, dilansir Kamis (4/9/2025).
Nama Apertus, yang berarti "terbuka" dalam bahasa Latin, menggambarkan filosofi proyek ini. Seluruh proses pengembangan—mulai dari arsitektur, bobot model, hingga data pelatihan—didokumentasikan dan dibuka untuk umum. Pengguna dapat mengaksesnya melalui Swisscom atau platform Hugging Face, baik untuk keperluan riset, pendidikan, maupun komersial. Model ini hadir dalam dua varian: 8 miliar parameter untuk skala individu dan 70 miliar parameter untuk penggunaan yang lebih besar.
Sebagai LLM sumber terbuka sepenuhnya, Apertus memberi kesempatan bagi komunitas AI global untuk mengadaptasi dan mengembangkan model sesuai kebutuhan. Tidak hanya menyediakan akses terbatas, tetapi setiap bagian dari proses pelatihan bisa diperiksa secara transparan. Menurut Martin Jaggi dari EPFL, Apertus menjadi cetak biru bagaimana AI yang inklusif, berdaulat, dan dapat dipercaya bisa dibangun.
"Apertus bukanlah transfer teknologi konvensional dari riset ke produk. Sebaliknya, kami melihatnya sebagai pendorong inovasi dan sarana untuk memperkuat keahlian AI di seluruh riset, masyarakat, dan industri," terangnya.
Dilatih dengan 15 triliun token dalam lebih dari 1.000 bahasa, Apertus menonjolkan kemampuan multibahasa. Sekitar 40% dari data pelatihannya bukan bahasa Inggris, melainkan mencakup bahasa-bahasa yang jarang terwakili di LLM lain, termasuk bahasa Jerman Swiss dan Romansh. Hal ini memperkuat komitmen proyek terhadap keragaman bahasa dan aksesibilitas global.
Bagi Swisscom, Apertus menjadi tonggak penting dalam mendorong ekosistem AI yang aman dan bertanggung jawab. Model ini segera diterapkan di Platform AI Swiss yang berdaulat, menegaskan komitmen untuk memperkuat kedaulatan digital Swiss. Dengan sifatnya yang terbuka, Apertus tidak hanya sekadar transfer teknologi, melainkan motor inovasi yang bisa menghubungkan riset, industri, dan masyarakat luas.
"Apertus dibangun untuk kepentingan publik. Apertus merupakan salah satu dari sedikit LLM yang sepenuhnya terbuka pada skala ini dan merupakan yang pertama di jenisnya yang mewujudkan multibahasa, transparansi, dan kepatuhan sebagai prinsip desain dasar," jelasnya.