CEO Microsoft pamer pusat data AI, diklaim terkuat di bumi

Klaster superkomputer NVIDIA GB300 dengan 4600+ GPU dan dilengkapi InfiniBand generasi berikutnya.

author photo
A- A+
Satya Nadella, CEO Microsoft | cover: topik.id

Microsoft mengumumkan pembangunan pusat data AI berskala besar yang diklaim sebagai fasilitas paling kuat di muka bumi. Proyek ini memakai ribuan GPU NVIDIA GB300 dan dikembangkan untuk menopang beban kerja AI yang terus membengkak. CEO Microsoft, Satya Nadella menyebut fasilitas baru ini sebagai langkah pertama dari skala besar yang akan mencakup ratusan ribu GPU. 

"Yang pertama lagi untuk armada AI kami... klaster superkomputer NVIDIA GB300 dengan 4600+ GPU dan dilengkapi InfiniBand generasi berikutnya," tulis Satya di X personalnya, seperti dilansir Jumat (10/10/2025).

Seperti diketahui, Fasilitas yang diberi nama Fairwater berdiri di Wisconsin, Amerika Serikat, dengan area sekitar 315 hektar dan tiga bangunan besar yang menampung infrastruktur padat GPU. Selain proyek ini, Microsoft juga menyiapkan fasilitas serupa di Norwegia dan Inggris bersama mitra industri lokal. Pusat-pusat data tersebut membentuk jaringan global yang diarahkan untuk mendukung operasi AI berukuran triliunan parameter.

Desain Fairwater tidak sekadar menambah kapasitas komputasi, tetapi menggabungkan ratusan ribu GPU dalam satu sistem yang beroperasi sebagai superkomputer tunggal. Infrastruktur ini diproyeksikan memberikan kinerja hingga sepuluh kali lipat dibanding sistem tercepat yang ada. Skala seperti ini menandai pergeseran dari pusat data tradisional yang menjalankan banyak beban kecil menuju fasilitas yang hanya fokus pada model besar dan intensif energi.

Setiap rak diisi 72 GPU NVIDIA Blackwell yang terhubung dengan bandwidth 1,8 terabyte per detik. Sistem ini diklaim mampu memproses 865 ribu token per detik, menunjukkan arah baru komputasi cloud yang makin padat dan homogen. Pola ini juga memperlihatkan ketergantungan besar terhadap satu produsen chip, mempersempit diversifikasi teknologi di pasar infrastruktur AI.

Kepadatan perangkat keras menimbulkan persoalan besar dalam hal energi dan pendinginan. Fairwater menggunakan sistem pendinginan cair tertutup, dengan ratusan kipas dan sirkulasi air berskala industri. Sistem ini dirancang untuk meminimalkan pemborosan air, namun tetap bergantung pada konsumsi listrik yang besar. Pusat data semacam ini menambah tekanan pada jaringan energi lokal, terutama di wilayah dengan pasokan listrik yang sudah padat.

Dari sisi penyimpanan, sistem Azure Blob Storage dirombak agar mampu menangani jutaan transaksi per detik dan menyimpan data dalam skala eksabita. Arsitektur ini memperkuat posisi Microsoft di bidang penyimpanan cloud dan pelatihan model AI besar, namun juga meningkatkan ketergantungan organisasi riset dan perusahaan terhadap satu ekosistem tertutup yang dikontrol penuh oleh penyedia layanan.

Melalui jaringan area luas (AI WAN), pusat data tersebut dihubungkan secara global untuk beroperasi sebagai satu sistem terdistribusi. Pendekatan ini membuka babak baru komputasi AI lintas wilayah, sekaligus memperkuat monopoli infrastruktur digital. Di balik capaian teknis, proyek semacam ini menimbulkan pertanyaan mendasar: siapa yang akan mengendalikan kekuatan komputasi dunia, dan sejauh mana publik dapat mengaksesnya tanpa menjadi bagian dari jaringan korporasi raksasa.

"Pertama dari banyak hal yang akan kami lakukan seiring dengan peningkatan skala hingga ratusan ribu GB300 di seluruh DC kami, dan memikirkan ulang setiap lapisan tumpukan di seluruh silikon, sistem, dan perangkat lunak untuk mendukung beban kerja AI generasi berikutnya," ungkap Satya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks