Dipakai untuk menipu, SpaceX blokir 2.500 Kit Starlink di Myanmar

SpaceX memiliki kemampuan unik untuk mendeteksi pola penyalahgunaan dan menonaktifkan akses secara terpusat.

author photo
A- A+
cover | topik.id

SpaceX kembali menegaskan komitmennya terhadap kepatuhan hukum global melalui layanan internet satelitnya, Starlink. Dalam pernyataannya, Wakil Presiden Operasi Bisnis Starlink, Lauren Dreyer, menyampaikan bahwa perusahaan telah mematuhi regulasi di lebih dari 150 pasar tempat Starlink beroperasi secara resmi. 

Dreyer menegaskan bahwa teknologi seperti Starlink, meskipun membawa manfaat besar bagi masyarakat di daerah terpencil, juga memiliki potensi untuk disalahgunakan. Oleh karena itu, SpaceX menerapkan Kebijakan Penggunaan yang Dapat Diterima (Acceptable Use Policy) guna memastikan layanan tidak digunakan untuk tujuan ilegal atau merugikan.

"SpaceX mematuhi hukum setempat di lebih dari 150 pasar tempat Starlink memiliki lisensi untuk beroperasi. SpaceX terus berupaya mengidentifikasi pelanggaran Kebijakan Penggunaan yang Dapat Diterima dan hukum yang berlaku karena, seperti halnya hampir semua barang elektronik dan layanan konsumen, teknologi yang sama yang dapat memberikan manfaat besar memiliki risiko penyalahgunaan," kata Lauren Dreyer, seperti dilansir Kamis (23/10/2025).

Ia menyebut bahwa perusahaan terus berupaya aktif dalam mengidentifikasi pelanggaran terhadap kebijakan tersebut maupun hukum yang berlaku. Proses ini melibatkan pemantauan menyeluruh terhadap aktivitas pengguna, termasuk laporan dari pihak ketiga dan kerja sama dengan otoritas lokal di berbagai negara.

Dalam kasus tertentu, SpaceX bahkan mengambil langkah langsung untuk menindak pelanggaran. Contoh terbaru terjadi di Myanmar, di mana perusahaan secara proaktif menonaktifkan lebih dari 2.500 perangkat Starlink Kit yang terdeteksi beroperasi di sekitar area yang dicurigai sebagai pusat penipuan daring. Tindakan ini menjadi bukti bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada ekspansi pasar, tetapi juga pada tanggung jawab etis dalam penggunaan teknologinya.

"Dalam kasus yang jarang terjadi, kami akan mengambil tindakan yang tepat, termasuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum di seluruh dunia. Di Myanmar, misalnya, SpaceX secara proaktif mengidentifikasi dan menonaktifkan lebih dari 2.500 Starlink Kit di sekitar lokasi yang diduga sebagai pusat penipuan," ungkap Lauren.

Langkah keras tersebut juga menjadi sinyal kepada para pelaku kejahatan digital bahwa Starlink tidak akan menjadi sarana untuk kegiatan ilegal. Dengan jaringan global yang luas, SpaceX memiliki kemampuan unik untuk mendeteksi pola penyalahgunaan dan menonaktifkan akses secara terpusat, sesuatu yang sulit dilakukan oleh penyedia layanan internet tradisional.

Selain itu, Dreyer menekankan bahwa tujuan utama Starlink adalah 'menjadi kekuatan kebaikan', menghubungkan masyarakat yang belum memiliki akses internet dan membantu meningkatkan taraf hidup di wilayah tertinggal. Komitmen terhadap etika dan hukum menjadi bagian penting dari misi tersebut, memastikan teknologi tidak berubah menjadi alat kejahatan.

SpaceX berharap dapat mempertahankan kepercayaan publik dan pemerintah di seluruh dunia. Starlink bukan hanya proyek bisnis global, melainkan bagian dari visi Elon Musk untuk menciptakan ekosistem teknologi yang aman, inklusif, dan bertanggung jawab bagi masa depan konektivitas dunia.

"Kami berkomitmen untuk memastikan layanan ini tetap menjadi kekuatan kebaikan dan menjaga kepercayaan di seluruh dunia, menghubungkan mereka yang tidak terhubung dan mendeteksi serta mencegah penyalahgunaan oleh pelaku kejahatan," tutupnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks