Robot humanoid G1 besutan Unitree mencuri perhatian lewat kemampuan barunya yang disebut mode Anti-Gravitasi. Dalam sebuah video demo, robot asal Tiongkok ini diperlihatkan menerima tendangan hingga dorongan keras yang membuatnya jatuh, namun mampu bangkit kembali dengan cepat.
Fitur ini bekerja berkat kombinasi kamera kedalaman dan sensor LiDAR 3D yang memetakan lingkungan secara real-time, memungkinkan G1 menjaga keseimbangan dengan mengantisipasi perubahan pusat gravitasi.
Ditambah dengan motor di setiap sendi yang memberi dorongan ekstra, G1 dapat segera menyesuaikan posturnya, baik dengan mencondongkan tubuh maupun berputar menjauh dari benturan.
Kemampuan pemulihan tersebut semakin menegaskan kecanggihan desain G1. Dalam uji coba, robot ini mampu menyerap benturan lewat lutut yang cepat menekuk, lalu kembali berdiri dengan torsi kuat yang mengangkat bobot 77 pon dalam satu gerakan mulus.
Bahkan saat menerima variasi serangan, seperti tendangan berlari yang membuatnya meluncur beberapa kaki atau dorongan ganda yang menuntut koreksi di udara, G1 tetap bisa menguasai pijakan berkat LiDAR yang menuntunnya menemukan jalur pemulihan tercepat.
Pertunjukan ini bukan hanya soal daya tahan, melainkan demonstrasi kecerdasan mekanis yang membuat G1 tampak semakin mirip manusia dalam menghadapi tekanan fisik.
