![]() |
| Pomelli AI | dok: @google |
Google kembali membuat gebrakan lagi, lewat peluncuran Pomelli, eksperimen terbaru dari Google Labs yang dirancang untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) berbasis kecerdasan buatan, artificial intelligence (AI) yang dapat menciptakan kampanye pemasaran yang sesuai merek secara cepat dan efisien.
Eksperimen ini dikembangkan bersama tim Google DeepMind dan mulai diuji publik. Namun sayang belum bisa digunakan di Indonesia, empat negara itu yang mendapatkan akses awal berbahasa Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Pomelli hadir sebagai solusi atas tantangan klasik yang dihadapi banyak UKM, keterbatasan waktu, anggaran, dan sumber daya kreatif dalam membuat konten pemasaran. Dengan dukungan AI, alat ini dapat menghasilkan ide kampanye dan materi promosi hanya dalam tiga langkah sederhana, tanpa memerlukan keahlian desain atau strategi pemasaran yang mendalam.
Langkah pertama yang ditawarkan Pomelli adalah membangun apa yang disebut “DNA Bisnis.” Pengguna cukup memasukkan alamat situs web bisnis mereka, lalu sistem akan menganalisis konten, gambar, font, warna, dan gaya komunikasi untuk menciptakan profil merek yang unik. Hasil analisis ini menjadi dasar bagi AI dalam menghasilkan konten yang konsisten dengan identitas visual dan nada bicara perusahaan.
Setelah DNA bisnis terbentuk, Pomelli mulai menampilkan serangkaian ide kampanye yang telah disesuaikan dengan karakter masing-masing bisnis. Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna yang kesulitan menemukan konsep promosi yang segar dan relevan. Pengguna juga dapat memberikan perintah khusus untuk menghasilkan konten yang sesuai dengan visi atau strategi pemasaran mereka sendiri.
"Masukkan situs web Anda, dan Pomelli akan menganalisisnya dan membuat profil 'DNA Bisnis' untuk merek Anda. Dengan menganalisis situs web dan gambar yang ada, Pomelli dapat secara otomatis mengekstrak dan memahami identitas merek unik bisnis Anda. Profil ini mencakup nada bicara, font khusus, gambar, dan palet warna Anda," tulis Google dalam pengumuman resminya, seperti dilansir Rabu (29/10/205).
Langkah terakhir dalam proses ini adalah pembuatan materi kampanye. Pomelli menghasilkan berbagai aset visual dan teks yang siap pakai untuk berbagai saluran seperti media sosial, situs web, maupun iklan digital. Semua hasil bisa langsung diedit di dalam platform, sehingga pengguna dapat menyesuaikan detail sebelum mengunduh dan mempublikasikannya.
"Setelah DNA Bisnis Anda terbentuk, Pomelli akan menghasilkan ide-ide kampanye yang dirancang khusus untuk bisnis Anda. Fitur ini mengatasi kendala umum dalam memunculkan ide-ide segar dan strategis, sehingga Anda dapat dengan cepat memilih fokus kampanye," jelasnya.
Meskipun masih berstatus eksperimen beta, Google menyebut Pomelli sebagai upaya awal untuk memberdayakan bisnis skala kecil agar lebih kompetitif di era digital. Perusahaan juga mengundang pengguna untuk memberikan umpan balik guna membantu meningkatkan kualitas dan fungsionalitas sistem di tahap berikutnya.
Eksperimen ini sekaligus menambah deretan inisiatif AI Google yang semakin mengarah pada integrasi kecerdasan buatan di sektor kreatif dan pemasaran.
"Pomelli diluncurkan hari ini sebagai eksperimen beta publik di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru dalam bahasa Inggris. Ini masih dalam tahap awal dan mungkin perlu waktu untuk menyempurnakannya. Tujuan kami adalah membangun eksperimen dengan kualitas terbaik, jadi masukan Anda sangat kami hargai. Silakan coba dan beri tahu kami pendapat Anda," ungkapnya.
