Meta hadirkan Facebook dan Instagram bebas iklan, tapi bayar

Bagi pengguna yang memilih tetap menggunakan versi gratis, pengalaman di platform tidak akan berubah.

author photo
A- A+
CEO Meta, Mark Elliot Zuckerberg | cover

Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, akan meluncurkan opsi langganan tanpa iklan bagi pengguna di Inggris dalam beberapa minggu mendatang. Sistem ini memungkinkan pengguna memilih antara tetap menggunakan layanan gratis dengan iklan yang dipersonalisasi atau membayar biaya bulanan untuk menikmati pengalaman bebas iklan. 

Opsi ini muncul sebagai tanggapan terhadap panduan baru dari Kantor Komisioner Informasi (ICO) yang menekankan transparansi dan kontrol pengguna atas penggunaan data pribadi.

Bagi pengguna berusia di atas 18 tahun di Inggris, Meta akan menawarkan paket berlangganan seharga £2,99 per bulan di web dan £3,99 per bulan di iOS atau Android. Perbedaan harga disebabkan oleh biaya tambahan dari Apple dan Google. 

Satu langganan berlaku untuk semua akun Facebook dan Instagram yang terhubung ke Pusat Akun Meta pengguna, sementara akun tambahan dikenakan biaya lebih rendah, yakni £2 per bulan di web dan £3 di perangkat seluler.

"Biaya tambahan yang dikurangi sebesar £2/bulan di web atau £3/bulan di iOS dan Android akan otomatis berlaku untuk setiap akun tambahan yang tercantum di Pusat Akun pengguna," tulis Meta di laman resmiya, seperti dilansir Senin (6/10/2025).

Bagi pengguna yang memilih tetap menggunakan versi gratis, pengalaman di platform tidak akan berubah. Mereka masih akan melihat iklan seperti biasa, namun tetap memiliki kontrol penuh terhadap preferensi iklan dan data yang digunakan. 

Meta menegaskan bahwa pihaknya tidak menjual data pribadi kepada pengiklan dan menyediakan berbagai alat seperti “Mengapa saya melihat iklan ini?” untuk membantu pengguna memahami dan menyesuaikan pengalaman beriklan mereka.

Keputusan Meta ini berakar pada perubahan regulasi di Inggris, yang dianggap lebih “pro-inovasi” dibandingkan dengan pendekatan Uni Eropa. Menurut perusahaan, kebijakan baru ini memberi pilihan yang jelas bagi pengguna, antara privasi lebih tinggi melalui langganan berbayar atau tetap menikmati layanan gratis yang ditopang iklan personal. Meta menyebut langkah ini sebagai keseimbangan antara kepatuhan terhadap regulasi dan keberlanjutan ekosistem digital berbasis iklan.

Meta juga menekankan bahwa model bisnis berbasis langganan bukan hal baru. Berbagai industri seperti media, gim, hingga hiburan telah lama menerapkan sistem serupa. Dengan biaya yang disebut “salah satu yang terendah di pasar”. Meta berharap pendekatan ini dapat diterima pengguna sebagai alternatif wajar tanpa mengorbankan akses gratis yang selama ini menjadi fondasi internet.

Perusahaan menyoroti bahwa iklan yang dipersonalisasi tetap memiliki nilai penting bagi pengguna dan bisnis. Meta mengklaim, setiap £1 yang diinvestasikan pengiklan di platformnya menghasilkan rata-rata £3,82 pendapatan tambahan bagi bisnis Inggris. Pada tahun 2024, teknologi periklanan Meta disebut telah berkontribusi terhadap aktivitas ekonomi senilai £65 miliar dan menciptakan lebih dari 357.000 lapangan kerja di Inggris.

"Pada tahun 2024 saja, teknologi periklanan Meta telah dikaitkan dengan aktivitas ekonomi senilai £65 miliar dan lebih dari 357.000 lapangan kerja di Inggris," ungkapnya.

Meta berupaya menegaskan posisinya di tengah tekanan regulasi yang semakin ketat di Eropa. Di satu sisi, perusahaan ingin mematuhi pedoman perlindungan data yang lebih ketat, di sisi lain, mereka juga berusaha mempertahankan model ekonomi digital yang selama ini menjadi sumber pertumbuhan bagi bisnis kecil hingga besar. 

"Kami terus percaya pada internet yang didukung iklan, yang memastikan akses gratis ke produk dan layanan yang dipersonalisasi untuk semua," jelasnya.

Share:
Premium.
Komentar
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Update
Indeks